Terkendala Anggaran, Pemkab Banjar Minta BWSK II Bantu Normalisasi Sungai A Yani

0

AKTIVITAS pembongkaran sejumlah jembatan bangunan (JBG) di kawasan Kertak Hanyar, mulai Jalan Achmad Yani Kilometer 6, mulai terlihat. Ini menyusul adanya pengumunan dari Pemkab Banjar untuk program normalisasi Sungai A Yani.

ADA dua kawasan yang dibidik untuk menormalisasi aliran Sungai A Yani. Yakni, kawasan Kertak Hanyar dan Gambut, dari pal 6 hingga kilometer 17, berdasar surat edaran dari Bupati Banjar, Saidi Mansyur.

Ternyata, aktivitas normalisasi sungai sempat terhenti, mengapa? Camat Kertak Hanyar, Harun Al Rasyid melalui Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib), Protolo Hagni mengakui program normalisasi sungai itu sempat terhenti, ketika pihaknya menerima surat tembusan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar.

“Dalam surat itu, ditujukan ke Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, yang ditandatangani Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Ahmad Solhan, tertanggal 11 Juni 2021. Dalam surat itu, diberitahukan soal keterbatasan anggaran pekerjaan normalisai sungai. Makanya, Pemkab Banjar meminta fasilitasi dari pihak balai,” ungkap Pratolo Hagni kepada jejakrekam.com, Kamis (24/6/2021).

BACA : Normalisasi Sungai A Yani, Kabupaten Banjar Segera Tata Kembali Kawasan Kertak Hanyar dan Gambut

Ia menjelaskan dengan keterbatasan anggaran itu, pihak Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) II bisa memfasilitasi kelanjutan pekerjaan normalisasi Sungai A Yani di wilayah Kertak Hanyar. Sebab, Pemkab Banjar sudah menginventarisir bangunan yang ada di atas Sungai A Yani, baik di wilayah Kertak Hanyar maupun Gambut.

“Dengan adanya surat dari Dinas PUPR itu, maka saat ini tidak ada lagi aktivitas tersebut seperti pembongkaran. Sebab, pekerjaan tahap awal hanya sepanjang 1.250 meter sebelah kiri jalan arah dari Kota Banjarmasin,” papar Pratolo.

Diakuinya, sesuai rencana normalisasi sungai justru sambutan dari masyarakat Kertak Hanyar sangat tinggi. Dengan kesadaran masyarakat, sebagian besar  telah membongkar bangunan yang berada di atas sungai.

“Kalau ada bangunan atau jembatan yang belum dibongkar, tentu pihak kami ikut membantu membongkarnya,” kata Protolo.

BACA JUGA : Revitalisasi Sungai Banjarmasin Butuh Payung Hukum, Ini Analisis dari Akademisi Uniska

Menurut dia, warga Kertak Hanyar yang berdekatan dengan Kota Banjarmasin tentu menginginkan kondisi trotoar yang tertata rapi. Berikut pembangunan taman yang jauh berbeda dengan wilayah yang ada di Kabupaten Banjar.

“Warga Kertak Hanyar menginginkan trotoar dan taman bisa dibangun di sepanjang Jalan A Yani dari kilometer 6 hingga berbatasan dengan Gambut,” paparnya.

Protolo menyebut waktu awal sosialisasi program normalisasi sungai, sebagian warga Kertak Hanyar sempat memprotes. Mereka menginginkan agar normalisasi itu bukan hanya menyentuh bagian kiri jalan. “Mereka ingin semua bagian dari kiri dan kanan Jalan A Yani juga kena program normalisasi sungai,” kata Protolo.

Sementara itu, Wahab, seorang warga Kertak Hanyar mengaku sempat membongkar tempat jualannya, ketika ada pemberitahuan Sungai A Yani hendak dinormalisasi.

“Jujur saya sempat kecewa, sebab di samping tempat jualan saya justru tidak ada pembongkaran. Tapi, kami tetap mendukung program Pemkab Banjar agar Sungai A Yani bisa normal kembali sehingga bisa mengantisipasi ancaman banjir,” kata Wahab.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.