Donor Darah di Tengah Pandemi Covid-19 Terbukti Masih Aman

0

AMANKAN mendonorkan darah di tengah serangan infeksi virus Corona (Covid-19) yang masih melanda negeri ini? Dokter laboratorium patologi klinis RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, dr Salmawati Sp.PK, M.Sc membeberkan hal itu.

SALMAWATI mengakui penerapan jaga jarak fisik (physical distancing) dan pembatasan aktivitas di luar rumah di masa pandemi Covid-19, membuat banyak kegiatan donor darah terhenti.

“Akibatnya, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) berkurang secara drastis. Padahal, kebutuhan tranfusi darah tidak menurun,” tutur Salmawati, dalam webinar HUT PDS Patklin ke-30 bertajuk berbagi sesame dengan sesame dengan donor plasma konvalesen, Rabu (14/10/2020) lalu.

BACA : Stok Menipis, PMI Banjarmain Ajak Masyarakat Donor Darah

Dokter yang juga aktif di PMI Kalimantan Selatan ini mengungkapkan virus Corona atau Covid-19 dikenal pula dengan sebutan SARS-CoV-2, merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini dapat menular apabila seseorang secara langsung menghirup percikan air liur yang dikeluarkan penderita Covid-19ketika bersin atau batuk.

“Selain melalui percikan air liur, virus Corona juga dapat masuk ke dalam tubuh seseorang jika orang tersebut menyentuh barang yang sudah terkontaminasi virus. Kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu,” papar Salmawati.

Wakil Sekretaris Bidang Tranfusi Darah PMI Kalsel ini mengatakan mengapa harus donor darah di masa pandemi, bisa mengacu pada arahan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang menyebut pasokan darah dan komponen darah akan menurun di masa pagebluk.

BACA JUGA : Sebelum Donor Darah, PMI Banjarmasin Berlakukan Standar Pemeriksaan Covid-19

“Makanya, sebaiknya kita tetap melakukan donor darah di tengah pandemi Covid-19 ini. Apalagi, berdasar data yang ada, belum ditemukan adanya penularan Covid-19 melalui transfusi darah. Namun, pendonor tetap diwajibkan menjalani skirining dan pencegahan mandiri sebelum melakukan donor darah,” tuturnya.

Salmawati mengatakan mendonorkan darah saat wabah Covid-19, tidak perlu dikhawatirkan karena prosedur selama donor darah sudah diatur dan diusahakan seaman mungkin.

“Mengapa donor darah diperlukan, meski  saat ini seluruh dunia sedang membicarakan Covid-19, masih banyak penyakit lainnya yang juga membutuhkan perawatan dan tidak sedikit dari penyakit-penyakit tersebut membutuhkan transfusi darah, seperti korban kecelakaan, ibu melahirkan dan lain lain,” tuturnya.

Selain itu, beber Salmawati, tidak adanya bukti penularan melalui transfusi darah, darah yang didonorkan pun tidak akan langsung diberikan kepada penerima donor.

“Darah tersebut akan melalui beberapa proses pemeriksaan, penyaringan, dan pemisahan komponen sehingga aman untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan,” ucapnya.
Ia memastikan PMI juga ketat menerapkan protokol agar donor tetap aman. Protokol yang dimaksud seperti para pendonor harus menjalani pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu, mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir, mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh dokter hingga pengecekan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah.

BACA JUGA : Donor Darah Mencegah Masuknya Berbagai Penyakit ke Dalam Tubuh

Terpenting, kata dia, menerapkan physical distancing selama proses donor darah, pengecekan suhu tubuh dan lain- lain.

“Untuk mencegah penularan virus antara pendonor dan petugas donor darah, pendonor disarankan untuk memakai masker, setidaknya masker kain, walaupun tidak memiliki gejala. Petugas donor darah juga harus mengenakan APD yang lengkap dan tidak boleh bertugas bila merasa tidak enak badan,” urainya.

Syarat mendonorkan darah ditegaskan Salmawati adalah semua orang dapat mendonorkan darah jika memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan. Syaratnya adalah sehat jasmani dan rohani, berusia 17–60 tahun dan 65 tahun untuk pendonor rutin. “Memiliki tekanan darah dalam batas tekanan sistolik  90–160 mmHg dan diastolik 60–100 mmHg. Kemudian, memiliki kadar Hb normal, yaitu 12,5–17, g/ dan lainnya,” kata Salmawati.

Sedangkan, menurut dia, manfaat donor darah banyak sekali. Di antaranya, membakar kalori, meningkatkan produksi sel darah merah, menurunkan zat besi berlebihan, periksa kesehastan gratis serta mendapatkan kesehatan psikologis.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/dr-salmawati/
Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.