Hanya Ditutup Batu Split, ‘Lubang Hantu’ Lingkar Selatan Terus Picu Korban Berjatuhan

0

KONDISI ruas utama Jalan Gubernur Soebardjo, Lingkar Selatan Banjarmasin kian memprihatinkan. Lubang ‘hantu’ yang digelari para sopir truk kontainer dan fuso Pelabuhan Trisakti, terus memakan korban.

SEPEKAN terakhir setidaknya ada tiga korban yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan Lingkar Selatan. Pangkal persoalannya jalan yang berlubang menganga tepat di tengah jalan. Saat melintas, karena berlubang dan licin, banyak pengendara terjatuh.

Syaifullah, warga setempat mengatakan dalam tiga malam berturut-turut di ‘lubang hantu’ pengemudi motor mengalami kecelakaan tunggal.

“Bahkan ada pengendara yang mengalami kecelakaan parah sampai koma di rumah Sakit Ulin. Korban pun diminta biaya pengobatan sebesar Rp 60 juta,” ujar Fullah, sapaan akrabnya saat dihubungi jejakrekam.com, Selasa (13/10/2020).

BACA : Lintasi ‘Lubang Hantu’ Truk Fuso Terbalik di Ruas Jalan Gubernur Soebardjo

Fullah menaksir panjang lubang hantu tersebut setidaknya 30 meter. Dia mengatakan berdasarkan informasi dari keluarga korban, asuransi Jasa Raharja tidak bisa menerima klaim pengendara yang mengalami kecelakaan. Sehingga korban harus memikirkan sendiri biaya pengobatan tersebut.

Fullah menyebut terhitung sudah setahun kondisi ‘lubang hantu’ belum mendapatkan sentuhan perbaikan berarti dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin.

BACA JUGA : Terus Makan Korban, BBPJN XI Banjarmasin Janji Segera Perbaiki ‘Lubang Hantu’ Jalan Gubernur Soebardjo

Dia menuturkan balai jalan hanya menutup lubang tersebut dengan material seadanya, bukan perbaikan permanen seperti yang diinginkan warga.

“Kalau ditutup dengan batu split itu (bersifat) sementara, paling seminggu habis,” kata dia.

Fullah menjelaskan tambal sulam menggunakan batu seprit menghasilkan persoalan baru, debu ketika kondisi hari sedang terik, serta licin dan becek ketika hari hujan. 

BACA JUGA : Banyak Makan Korban, Lubang Menganga di Jalan Gubernur Soebardjo Dibiarkan Berbulan-bulan

Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel, HM  Rosehan NB merasa prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Sebab, ruas jalan lingkar selatan merupakan fasilitas vital penopang ekonomi Kalsel-teng, karena akses masuk pelabuhan Trisakti.

Jika tidak ada aral melintang, Rabu (14/10/2020) besok Komisi III DPRD Kalsel yang membidang infrastruktur ini akan meninjau kondisi jalan tersebut, guna menindaklanjuti di level legislatif.

“Harusnya jalan ini bisa cepat diperbaiki jika ada kerusakan sedikit saja, jangan sampai menunggu korban jiwa,” tegas Rosehan.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.