Terus Makan Korban, BBPJN XI Banjarmasin Janji Segera Perbaiki ‘Lubang Hantu’ Jalan Gubernur Soebardjo

0

SATU per satu korban berjatuhan saat melindas lubang menganga di ruas Jalan Gubernur Soebardjo, Lingkar Selatan Basirih Banjarmasin. Saking tingginya angka kecelakaan, warga setempat pun menjuluki lubang bekas galian tambal sulam jalan itu sebagai ‘lubang hantu’.

INFORMASI yang dihimpun Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bachri, dari laporan warga, sebuah truk fuso bermuatan amblas dan terporosok saat melintas di ‘lubang hantu’ jalan tol Basirih pada Kamis (18/6/2020) pagi.

Akibatnya, kemacetan pun tak bisa terhindarkan hingga mengular. Apalagi, kebanyakan jalan itu dilintasi angkutan jumbo dengan muatan penuh, sangat riskan bagi pengendara lain yang melintas. Ketika berada di ‘lubang hantu’ itu, kebanyakan posisi truk pun oleng.

Celakanya lagi, menurut Rosehan, dalam kondisi jalan minim penerangan lampu jalan atau gelap gulita, seorang pengendara juga terjatuh saat melewati ‘lubang hantu’ tersebut pada Rabu (17/6/2020) malam.

BACA : Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel Desak Lubang Menganga Jalan Soebardjo Segera Ditutup

Mantan Wakil Gubernur Kalsel ini pun menyebut insiden yang dialami para pengguna jalan itu hanya bagian kecil dari rentetan dari banyak peristiwa serupa akibat banyak lubang menganga di sepanjang Jalan Gubernur Soebardjo, Basirih Selatan hingga menuju ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Padahal, menurut Rosehan, akses jalan ini sangat vital tak hanya menyangkut moda penggerak perekonomian Banjarmasin umumnya Kalsel, namun juga akses padat yang dilalui truk-truk besar hingga pengendara sepeda motor.

“Masya, untuk lubang sepanjang 50 meter itu pihak terkait khususnya Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin harus menunggu korban jiwa dulu, baru diperbaiki,” cetus Rosehan kepada jejakrekam.com, Kamis (18/6/2020).

BACA : Banyak Makan Korban, Lubang Menganga di Jalan Gubernur Soebardjo Dibiarkan Berbulan-bulan

Sebelumnya, Kepala Bidang Perencanaan BBPJN Wilayah XI Banjarmasin, Syauqi Kamal mengakui akibat reposisi atau pengalihan anggaran fisik ke anggaran kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19 secara nasional, berimbas pada pengurangan anggaran yang dikelola instansi khusus di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini.

“Yang pasti, tidak mempengaruhi perbaikan ruas jalan yang ada di Kalsel. Perbaikan dan perawatan ruas Jalan Lingkar Basirih (Gubernur Soebardjo) menjadi catatan kami untuk segera ditindaklanjuti,” kata Syauqi Kamal.

Menurut dia, sesuai SK Menteri PUPR, ruas jalan di Kalsel yang masuk status jalan nasional sepanjang 1.204 kilometer. Ia mengklaim pada tahun 2019, pemantapan jalan sudah terealisasi sebesar 93 persen, sisanya hanya 7 persen tersebar di jalur penghubung antar lintas mulai dari Kandangan-Lumpangi dan Batulicin, Barabai, dan Tanjung.

BACA JUGA : Anggaran BBPJN IX Banjarmasin Dipangkas, Rosehan Minta Proyek Nasional Bisa Digarap Kontraktor Lokal

Menurut Syauqi, perbaikan dan perawatan ruas jalan yang rusak, seperti yang terjadi pada ruas Jalan Lingkar Basirih, akan diprioritaskan.

“Balai hanya melihat jika kondisi jalan sudah jelek maka akan diprioritaskan. Tetapi dengan kondisi saat ini kita hanya bisa melakukan pemeliharaan, dan menjadi catatan untuk dilakukan perbaikan pada tahun berikutnya,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.