Termasuk Cepat Telusuri Kasus Covid-19, Kinerja Tim GTPP Tala Diapresiasi

0

KINERJA Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tala diapresiasi. Ini karena, kabupaten yang dipimpin Bupati Sukamta ini dinilai cukup efektif dalam menekan laju penyebaran virus Corona.

APRESIASI ini diberikan Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie. Ia menilai langkah pencegahan dan penanganan yang diambil oleh GTPP Covid-19 Tala sebagai salah satu yang terbaik di Provinsi Kalsel.

Sekdaprov Kalsel ini menambahkan langkah-langkah cepat Tala untuk melakukan tracing dan tracking secara besar-besaran dengan melakukan screening tes kepada para orang berisiko sudah sangat tepat.

“Langkah semacam ini bisa dicontoh daerah lain di Kalsel dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19,” ucap Haris Makkie, saat bersama tim GTPP Covid-19 Kalsel melakukan monitoring dan evaluasi tim Gugus Tugas Tanah Laut di Terminal Tanah Habang, Pelaihari, Sabtu (13/6/2020).

Bupati Tala H Sukamta bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tala menyambut kedatangan rombongan dari GTPP Covid-19 Provinsi Kalsel. Selanjutnya, Ketua Tim GTPP Covid-19 Tanah Laut ini mengajak rombongan provinsi ini berjalan kaki meninjau Pasar Tapandang Pelaihari.

BACA : Terlalu Lama Diisolasi di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, Puluhan Pasien Terduga Covid-19 Demo

Usai di dua lokasi pusat keramaian, rombongan bertolak menuju Fasilitas Layanan Khusus (Fasyansus) Covid-19 Tala di eks bangunan RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.

Hingga dialog interaktif di Balairung Tuntung Pandang Pelaihari, sekaligus penyerahan 950 buah alat rapid test kepada 19 Puskesmas se-Tala dan 100 kit untuk RSUD Hadji  Boejasin.

Sukamta mengungkapkan sejak April 2020, pihaknya sudah melakukan screening tes besar-besaran dengan menggunakan rapid tes. Targetnya 15.000 orang yang dirapid tes.

“Sampai sekarang sudah di atas 50 persen lebih. Persisnya, di angka 8.000 orang lebih yang sudah dirapid tes,” ucap Sukamta.

BACA JUGA : Pasien Covid-19 Kalsel Bertambah 9 Orang, Semua Berasal dari Tanah Laut

Ia menjelaskan screening tes kepada sebanyak 15.000 orang tersebut sudah harus selesai pada bulan Juli nanti.

“Pada Juli nanti, saya harap semua sudah terdeteksi. Baru kita bersihkan dan lakukan treatment agar benar-benar bersih. Penanganan akan terus kita genjot agar Tala secepatnya bersih dari Covid-19,” ucap Sukamta.

Ia menegaskan sekitar 200 orang lebih yang reaktif Covid-19 melalui rapid tes, maupun orang terkonfirmasi Covid-19 langsung dikarantina di Fasyansus Covid-19 RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.

BACA JUGA : Begitu Banyak Spesimen Swab Covid-19 yang Harus Diteliti di Kalsel, Ini Datanya!

“Terpenting screening di awal dulu, kita sediakan alat rapid tes, kami tidak masalah PCR Swab di manapun lokasinya. Terpenting, kecepatan keluar hasilnya,” katanya.

“Itu problem kita karena hasil PCR SWAB masih lambat sehingga kami sulit memutuskan apakah seorang harus tetap dikarantina atau sudah boleh pulang dan melanjutkan karantina mandiri dirumah,” urai Sukamta lagi.(jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.