618 Peserta Ikut Berlaga di Lomba Balogo Barito Kuala
MEMERIAHKAN Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Barito Kuala, KORMI dan Disporbudpar Batola kembali menggelar Lomba Balogo se-Kalsel, Sabtu (27/1/2024).
DILAKSANAKAN di GOR Batola Setara di Marabahan, ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan. Pemukulan logo pertama, dilakukan oleh Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor, yang disaksikan oleh unsur Forkopimda, undangan dan para peserta lomba.
Diikuti 618 peserta yang terdiri dari 549 putera dan 69 puteri, lomba juga disaksikan oleh Ketua Porgosi Kalsel, Kadis Porbudpar Batola Sabirin, dan Ketua KORMI Batola Akhmad Wahyuni. Kegiatan juga dirangkai penyerahan hadiah pemenang lomba enggrang, bakiak, tarik tambang, basumpit, dan ketapel.
BACA: Lestariakan Permainan Tradisional, Aruh Balogo kalsel Resmi Digelar
“Lomba balogo ini merupakan yang ketiga kalinya kita laksanakan. Lomba ini selain untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-64 Batola juga dalam upaya menjalin silaturahmi para pelogo se-Kalsel. Juga terus melestarikan permainan masyarakat asli Kalsel,” kata Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kabid Kebudayaan Disporbudpar Batola, Aulia Rosyadi.
Pj Bupati Batola Mujiyat dalam sambutannya yang disampaikan Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor, mengucapkan selamat datang kepada para seluruh peserta di Bumi Ije Jela Kabupaten Batola.
Zulkipli juga mengucapkan terima kasih kepada Disporbudpar serta seluruh pengurus KORMI, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam rangka mensukseskan pelaksanaan kegiatan lomba yang merupakan salah satu olahraga rekreasi.
“Saya tentu menyambut baik dan mengucapkan terima kasih, atas digelarnya kembali lomba balogo, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala. Serta dalam rangka memberikan hiburan kepada masyarakat,” katanya.
Dikatakan, permainan balogo bagi masyarakat Kalsel tentu sudah tidak asing lagi. Semua mengenal permainan ini karena sejatinya sejak usia mulai usia sekolah sering kali dimainkan di waktu senggang.
Saat ini, permainan balogo memang jarang terlihat di perkotaan yang mungkin akibat tergerus oleh permainan modern. Permainan balogo hanya bisa dijumpai pada momen tertentu saja seperti kegiatan seni budaya yang dirangkai dengan kegiatan olahraga tradisional.
BACA JUGA: Semarakan HUT Ke-78 RI , KORMI Batola Gelar Lomba Balogo Dan Sumpit
Sebagai bangsa yang kaya akan khazanah, sudah sepatutnya bangga dengan permainan yang ada nilai-nilai kerjasama di dalamnya. Mengingat permainan balogo merupakan permainan yang memerlukan kekompakan dan kebersamaan yang memiliki nilai kearifan lokal khususnya bagi masyarakat Kalimantan.
“Kepada dinas terkait dan KORMI Barito Kuala agar beberapa permainan tradisional yang dilombakan dapat dilihat sebagai peluang pariwisata. Sehingga perlu dikembangkan lebih baik lagi,” harapnya.(jejakrekam)