Terlalu Lama Diisolasi di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, Puluhan Pasien Terduga Covid-19 Demo

0

AKSI unjuk rasa dilakukan puluhan pasien terduga Covid-19 yang tengah dirawat di RSUD Hadji Boejasin Lama, Jalan Hadji Boejain, Pelaihari beredar di media sosial khususnya di jejaring whatsapp (WA), menghebohkan pengguna ponsel pintar.

DARI video amatir yang diduga direkam para pendemo ini meminta kejelasan statusnya, karena sudah terlampau lama diisolasi di rumah sakit.

Mereka menyebutkan dirinya masih sehat, sehingga sudah bisa bekerja untuk mencari nafkah. Para pengunjuk rasa ini juga meminta kejelasan apakah benar positif terjangkit virus Corona atau tidak.

Mereka pun meminta agar Bupati Tanah Laut Sukamta atau instansi terkait untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sebab, jika dinyatakan sehat, mereka ingin kembali ke rumah masing-masing sehingga bisa beraktivitas dan bekerja seperti biasanya.

BACA : Positif Covid-19 di Kalsel Bertambah 109 Orang

“Anak istri dan keluarga kami di rumah, siapa yang kasih makan kepada mereka,” ucap salah satu pasien Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanah Laut, Antonius Jaka membenarkan aksi unjuk rasa itu dilakukan para pasien Covid-19 yang tengah dirawat di RSUD Hadji Boejasin lama, Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 15.00 Wita.

“Kami sudah jelaskan masalah yang jadi tuntutan mereka. Syukurnya mereka semua memahami. Sebab, rata-rata mereka yang diisolasi di rumah sakit itu, berstatus penderita Covid-19. Mereka meminta untuk segera dikeluarkan dari rumah sakit,” papar Antonius Jaka saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Kamis (4/6/2020).

Menurut Jaka, para pasien ini meminta segera dikeluarkan dari tindakan karantina, sehingga bisa pulang ke rumah masing-masing.

“Kami bisa saja memulangkan mereka, terpenting adalah mereka harus sudah negatif Covid-19. Sebelum, ada hasil swab, kami tidak bisa memulangkan mereka,” tegas Kabid Pencegah dan Pengendali Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut ini.

BACA JUGA : Pasien Covid-19 Kalsel Bertambah 9 Orang, Semua Berasal dari Tanah Laut

Menurut dia, jika dipulangkan, ternyata hasil PCR swabnya belum ada, tentu akan penolakan dari masyarakat sekitar. Berbeda, beber Jaka, jika hasil swab menunjukkan mereka tidak terpapar virus Corona, maka bisa diterapkan prosedur pemulangan berdasar protokol Covid-19.

“Kalau mau memulangkan mereka, kami juga harus berkoordinasi dan melapor kepada kepala desa setempat. Yang pasti, jika hasilnya negatif, tentu akan kami pulangkan,” ucapnya.

Jaka juga membantah orasi atau argumen dari pasien yang diisolasi di RSUD Hadji Boejasin itu tidak mendapat bantuan dari pemerintah daerah.

“Sepengetahuan kami, justru mereka sudah dapat bantuan dari Pemprov Kalsel sebesar Rp 300 ribu per bulan. Untuk lebih jelasnya, silakan tanyakan hal itu ke Dinas Sosial Provinsi Kalsel,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.