Diiringi Hujan Cukup Deras, Prosesi Pemakaman Jenazah Guru Zuhdi Berlangsung Khidmat

0

BANJARMASIN diguyur cukup deras, tak menyurutkan semangat ribuan jamaah datang untuk bertakziyah dan melayat ke rumah duka. Shalat fardu kifayah pun bergantian dilakukan jamaah di depan kediaman ulama kondang Banua ini.

LANTUNAN shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pun terus berkumandang, diselingi zikir yang dibacakan ribuan jamaah untuk mengantarkan jenazah almarhum KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi dimakamkan di kubah tepat di samping kediaman beliau di Jalan Belakang Masjid Jami, Sungai Jingah, Sabtu (2/5/2020) malam, sekitar pukul 21.00 Wita.

Dengan diiringi lantunan shalawat, prosesi pemakaman ulama kharismatik ini berjalan dengan khidmat dan khusyuk. Bahkan, terbilang terbatas karena hanya kerabat terdekat yang boleh menyaksikan jenazah Guru Zuhdi, ketika dikebumikan dinaungi tenda, karena hujan masih terus mengguyur.

BACA : Lantunan Shalawat Dan Banjir Air Mata Iringi Kedatangan Jenazah Guru Zuhdi

Sementara dari pantauan jejakrekam.com, ribuan jamaah pun terhenti di depan pagar kawasan kediaman beliau dan dihadang beberapa petugas gabungan.

Pada saat shalat fardhu kifayah pun ribuan jamaah itu hanya bisa mengikuti dari kejauhan yang berjarak sekitar 20 meter dari jenazah Guru Zuhdi. Sistem bergiliran pun diberlakukan pihak pengelola majelis taklim yang diasuh almarhum Guru Zuhdi. Tampak, beberapa ulama dan tokoh masyarakat berdatangan dan bergantian untuk melaksanakan shalat fardu kifayah.

BACA JUGA : Jamaah Padati KCG, Guru Zuhdi Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru

Salah satu anak angkat beliau, H Saman mengaku masih belum percaya atas kepergian Guru Zuhdi. Sebab, kepergian ulama kebanggaan Banua ini terbilang mendadak.

H Saman pun mengungkapkan kenangan yang tak terlupakan bersama mendiang almarhum. Salah satunya ketika selesai pengajian rutin, dirinya bersama Guru Zuhdi selalu berdiskusi.

“Kalau selesai bertemu dengan beliau, pasti diberikan nasihat. Karena beliau itu suka memberikan nasihat kepada muridnya,” ujar H Saman.

Ia juga mengatakan, nasihat terakhir yang paling diingat dari Abah Haji-sapaan akrab Guru Zuhdi saat menghadapi virus Corona ini. “Abah Haji meminta masyarakat untuk tetap bersabar karena musibah ini merupakan ujian dari Allah SWT,” katanya.

Pria yang sudah mengikuti pengajian Guru Zuhdi selama 6 tahun itu juga mengungkapkan bahwa kabar almarhum sakit itu sengaja diminta untuk ditutupi. “Karena beliau tidak ingin membuat panik jamaahnya, tidak ingin merepotkan,” akunya.

BACA JUGA : NU Kalsel Instruksikan Shalat Gaib Untuk Almarhum Guru Zuhdi Di Rumah Saja

Sementara, Budi, jamaah yang datang dari Kabupaten Banjar mengeluh tidak bisa masuk ke lokasi tempat keranda mayat ditaruh. Ia terpaksa hanya menyaksikan langsung prosesi pemakaman almarhum.

Padahal, menurut Budi, dirinya siap menunggu kapan saja di kawasan tersebut, hingga bisa bertakziyah ke makam Guru Zuhdi.

“Rasanya tidak ada yang bisa menggantikan beliau. Jadi sampai jam berapa pun saya tunggu untuk bisa masuk ke dalam,” kata Budi.

Ia juga mengungkapkan, pesan yang selalu diingatnya dari ulama kharismatik itu adalah selalu berprasangka baik dan mendoakan semua umat muslim.

Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan turun langsung menggali kubur untuk almarhum Guru Zuhdi.

Bagi perwira menengah Polda Kalsel ini, sosok Guru Zuhdi merupakan ulama yang kharismatik dan menjadi panutan semua umat muslim. Mantan Kapolres Balangan ini mengakui bahwa dirinya mengenal Guru Zuhdi sejak menjabat di Polres Balangan.

“Ceramahnya itu selalu menyampaikan kata-kata menyejukkan semua umat. Dan hal itu yang saya rasakan,” ujarnya.

Rachmat mengaku langsung terpukul dan merasa sedih saat mendengar kabar ulama humoris itu pergi untuk selamanya.

“Sempat termenung dan membacakan Alfatihah untuk beliau, sempat sedih dan sangat menahan agar air mata ini tidak keluar,” aku pria asli Barabai, Hulu Sungai Tengah ini.

BACA LAGI : Guru Zuhdi Dikabarkan Sakit, Syaifullah Tamliha : Tidak Terkait Covid-19

Rachmat mengungkapkan kalimat yang paling diingatnya saat terakhir bertemu almarhum Guru Zuhdi, untuk selalu patuh dan mendukung pemerintah.

“Beliau mengatakan selalu mendukung program pemerintah, selalu meminta umatnya untuk mematuhi imbauan pemerintah termasuk saat wabah Covid-19 ini,” pungkasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:makam guru zuhdi
Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.