Jamaah Padati KCG, Guru Zuhdi Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru

0

DEMI menantikan jenazah KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, ribuan jamaah mulai memadati kawasan perumahan elit di Kota Citra Grha (KCG), Jalan Achmad Yani Km 17,5 Landasan Ulin, Banjarbaru, Sabtu (2/5/2020).

SEJAK subuh hari hingga menjelang siang, jamaah sudah memadati kawasan kediaman ulama kharismatik yang berada di belakang Masjdi Jami Sungai Jingah.

Rencananya, berdasar kesepakatan antara pihak keluarga Guru Zuhdi dengan pengusaha pemilik KCG, H Nurhin, jenazah ulama kharismatik itu akan dimakamkan di samping Masjid Harun Aliyah, KCG.

Warga KCG, Lian Herliani mengungkapkan telah banyak berdatangan jamaah dari Banjarmasin dan berbagai daerah ke komplek perumahan tersebut. Iring-iringan jamaah yang ingin melayat dan menyaksikan langsung prosesi pemakaman berdatangan.

“Ya, sudah banyak sejak siang menunggu kedatangan jenazah almarhum Abah Guru Zuhdi,” ucap Lian kepada jejakrekam.com, Sabtu (2/5/2020).

BACA : Lautan Manusia Padati Kediamaan Almarhum Guru Zuhdi, Pihak Keluarga Minta Berdoa Di Rumah Saja

Hal ini terlihat dari banyaknya para jamaah serta relawan Badan Pemadam Kebakaran (BPK) gabungan. Terlebih lagi, almarhum Guru Zuhdi juga dikenal aktif di dunia BPK, bahkan turut tangan saat terjadi musibah kebakaran.

Sementara itu, dari Jakarta, anggota Komisi I DPR RI asal PPP Syaifullah Tamliha bersama anggota DPR RI lainya dari Golkar, Hasnuryadi Sulaiman menanti pemulangan jenazah Guru Zuhdi di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

Dengan menumpang pesawat jet pribadi atau dikabarkan pesawat carteran, jenazah Guru Zuhdi akan dibawa dari Jakarta menuju Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru. Hal ini tampak, saat warga juga memadati kawasan Terminal Bandara Syamsudin Noor, depan Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor.

Saat berada di Jakarta, Guru Zuhdi dikabarkan sempat menjalani perawatan intensif di RS Medistra untuk mengobati penyakit yang dideritanya. Guru Zuhdi meninggal dunia dalam usia 48 tahun pada Sabtu (2/5/2020) pagi, sekira pukul 06.30 WIB. Selama di Jakarta, Guru Zuhdi pun ditemani pihak keluarga, kerabat dekat serta pengusaha Banua, H Nurhin.

BACA JUGA : Dimakamkan Di Banjarmasin, Jenazah Guru Zuhdi Diterbangkan Dari Jakarta

Berdasar surat keterangan yang dibuat dokter penanggung jawab RS Medistra bernomor 137.K.Med.02.05.2020, dr Gunawan Sp.PD menerangkan bahwa almarhum Guru Zuhdi yang lahir pada 10 Mei 1972 merupakan pasien dengan diagnosa kanker paru dd/kanker kelenjar getah bening.

Selama dirawat di RS Medistra Jakarta, almarhum Guru Zuhdi juga diterangkan dr Gunawan Sp.PD telah menjalani pemeriksaan untuk SARS-COV2 (Covid-19), dan dinyatakan negatif.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria/M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.