Pemilu 2024, PPP Kalsel Bakal Rebut Kembali Kursi yang ‘Dipinjam’ Parpol Lain

0

KENDATI pelaksanaan Pilkada 2024 masih cukup lama, namun segala persiapan sudah mulai dilakukan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalsel. Salah satunya dengan menggelar Bimtek Anggota DPRD Fraksi PPP se-Kalsel.

KEGIATAN ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni pada 4 Februari sampai 6 Februari 2022 di Hotel Arya Barito Banjarmasin. Adapun salah satu poin penting dari kegiatan ini adalah mengembalikan kejayaan PPP di Bumi Lambung Mangkurat.

Seperti diketahui, perolehan suara parpol berlambang Kakbah ini pada 2019 lalu turun cukup signifikan dibandingkan Pemilu 2019. Namun demikian, ada juga kabupaten yang mampu bertahan.

BACA : Pengurus DPW PPP Kalsel Sudah Disahkan, DPC PPP Se-Kalsel Siap Helat Muscab

Seperti DPRD Kalsel dari awalnya meraih 7 kursi terkorting empat kursi hingga tersisa tiga kursi hasil Pemilu 2019. Sedangkan di DPRD Kota Banjarmasin, dari semula lima kursi di Pemilu 2014 tersisa hanya dua kursi. Begitupula, di DPRD Barito Kuala, kini hanya bertahan satu kursi.

Sedangkan untuk empat kursi di DPRD Banjarbaru bisa bertahan, baik raihan Pemilu 2014 maupun Pemilu 2019. Berbeda dengan DPRD Kabupaten Banjar, dari awalnya tujuh kursi, kini PPP hanya bisa mengutus lima wakil rakyatnya. Terpangkas satu kursi juga dialami PPP di DPRD Kabupaten Tanah Laut, dari awalnya tiga menjadi dua kursi.

PPP juga hanya mampu meraih satu kursi di DPRD Kabupaten Tanah Bumbu dari awalnya dua kursi hasil Pemilu 2014 lalu. Sedangkan di DPRD Kabupaten Kotabaru, PPP bisa mempertahankan empat kursi.

Nasib serupa juga dialami PPP di DPRD Kabupaten Tapin. Parpol berbasis Islam ini hanya mampu merebut satu kursi dari dua kursi yang diraihnya di pemilu sebelumnya.

BACA JUGA : Caleg Tak Boleh Saling Jegal, Syaifullah Tamliha : PPP Harus Rebut Kursi Terbanyak Di Kalsel!

PPP juga hanya bertahan dengan satu kursi di DPRD Hulu Sungai Selatan (HSS). Sedangkan, di DPRD Hulu Sungai Tengah (HST), harus kehilangan satu kursi dari awalnya empat jadi tiga kursi.

Yang mampu bertahan hanya di DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). PPP bisa mempertahankan empat kursi wakil rakyat hasil Pemilu 2019.  Sedangkan, di DPRD Balangan berhasil mempertahankan lima kursi. 

Sedangkan, di DPRD Kabupaten Tabalong hasil Pemilu 2019 lalu, PPP juga harus puas hanya memiliki dua kursi yang diisi kadernya.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Dra Hj Ermalena optimis DPW PPP Kalsel mampu mengembalikan kejayaan seperti Pemilu 2014 lalu. Sebab Kalsel ini sebutnya, merupakan basis suara dari PPP.

“Seperti kita ketahui, dulu disini pernah ada gubernur dari PPP yakni Bapak H Rudy Ariffin dan itu tak akan bisa terjadi jika disini bukan basis partai,” ucapnya.

BACA LAGI :  PPP Bidik Suara Generasi Milenial, Syaifullah Tamliha : 60 Persen Belum Tentukan Pilihan Di Pemilu 2024

Ia pun tak menampik, jika turunnya suara pada Pemilu 2019 lalu karena faktor internal ditubuh partai dimana cukup banyak kader dan simpatisan mencari jalan lain.  

ke depan, ucap Ermalena, kawan-kawan di PPP Kalsel dapat kembali mengumpulkan suara-suara pemilih yang berpindah tersebut sehingga target-target yang diinginkan dapat tercapai.

“2024 PPP harus menang. Kita hanya mengambil lagi kursi yang dipinjam partai lain,” tegasnya.

Ia pun menyebut, seperti kursi DPR RI yang pada 2019 lalu hanya berhasil meraih satu kursi. Diharapkan 2024 bisa kembali mendapat dua kursi. “Begitupula DPRD provinsi dan kabupaten bisa mengembalikan perolehan kursi dan bila perlu ada bonus tambahan,” harapnya.

BACA LAGI : Efek Kemenangan Prabowo-Sandi, Gerindra Melonjak, PPP Kehilangan Tiga Kursi

Sementara itu, Ketua DPW PPP Kalsel, Aditya Mufti Ariffin mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar Pemilu 2024 nanti PPP bisa kembali berjaya dengan mendapatkan perolehan kursi yang signifikan.

“Kita akui masih ada tantangan dan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan partai ini hingga Pilkada 2024 mendatang,” ucap Ovie, sapaan akrabnya.

Walikota Banjarbaru ini tak menampik, jika pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, menjadi tantangan pihaknya. Sebab, konsolidasi kepada kader dan simpatisan pun menjadi terbatas.  

Meski begitu, beber Ovie, pihaknya tetap harus memaksimalkan kerja, agar hasil yang didapat pada 2024 nanti juga maksimal. “Melalui Bimtek ini diharapkan dapat meningkat SDM dan target kemenangan yang ingin dicapat dapat terwujud,” pungkasnya.(jejakrekam) 

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.