Sepanjang 2023 Ungkap 127 Perkara, Kapolres HSS Sebut Kasus Menonjol Percobaan Pembunuhan Anggota Intelkam

0

KAPOLRES Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Leo Martin Pasaribu mengungkapkan pengungkapan kasus tindak pidana selama tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun 2022.

FAKTA ini diungkap Kapolres HSS didampingi jajarannya pejabat utama (PJU) Polres HSS dalam konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana tahun 2023 di Mapolres HSS, Kandangan, Sabtu (30/12/2023).

Kapolres HSS menyebut untuk perkara kriminalitas umum selama tahun 2023 itu telah diungkap sebanyak 127 kasus, mengalami penurunan signifikan dari jumlah kuantitas kasusnya dibanding dengan tahun 2022.

“Penurunan sekitar 25 kasus dibanding tahun 2022. Waktu itu, terdapat 152 kasus dan tahun 2023, da total kejadian kriminal total 127 kasus, maka persentasenya turun 16 persen,” kata Kapolres HSS.

Menurut dia, dari jumlah tindak pidana 127 kasus, jajarannya mampu menyelesaikan perkara melebihi dari jumlah kasusnya mencapai 152 kasus. Jadi, kata Kapolres HSS, jumlah penyelesaian perkara yang dilakukan selama 2023 mengalami peningkatan 14 kasus  atau 10,14 persen, apabila dibandingkan penyelesaian kasus tahun 2022.

BACA : Dibanding 2022, Kapolres HSS Ungkap Kasus Narkoba Hasil Operasi Antik Intan 2023 Menurun

“Dari 127 kasus yang terjadi dan 152 kasus penyelesaian perkaranya diuraikan ke dalam jenis-jenis kejahatannya selama tahun 2023 seperti kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor),  kasus curanmor terjadi tiga kasus yang sebelumnya empat kasus pada tahun 2022,” bebernya.

Masih kata Kapolres HSS, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) terjadi 13 kasus yang sebelumnya tahun 2022 terjadi 23 kasus, mengalami penurunan 10 kasus atau 43 persen.

Kemudian, pencurian dengan kekerasan (curas) tahun 2023 hanya terjadi satu kasus, dan yang sebelumnya terjadi tiga kasus 2022. Ada pula, penyalahgunaan senjata tajam sajam tahun 2023 dengan 26 kasus, sebelumnya 27 kasus atau turun satu kasus saja dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA : Edarkan Sabu ke Desa Hamalau, 2 Warga Banjarmasin Diringkus Petugas Gabungan Polres HSS

“Pengungkapan tindak pidana judi tahun 2023 mengungkap delapan kasus yang sebelumnya terjadi 28 kasus di tahun 2022, sehingga untuk judi turun 20 kasus atau turun sampai 71 persen,” kata Leo Martin.

Sementara, untuk kasus lainnya seperti penipuan, penggelapan, persetubuhan, dan sebagainya itu terjadi 68 kasus mengalami kenaikan dibanding tahun 2022 itu terjadi 55 kasus atau naik 13 kasus atau 23,63 persen.

“Kenaikan kasus terjadi kebanyakan dari perkara-perkara penipuan, penggelapan dalam perusahaan yang dilaporkan oleh korbannya. Namun untuk angka kejadian yang terjadi dan berdampak kepada masyarakat seperti pencurian di rumah, sepeda motor mengalami penurunan,” kata Leo Martin.

Sementara untuk kejahatan terhadap kekayaan negara dalam tindak pidana korupsi di tahun 2022 dan 2023 sama terjadi hanya satu kasus, dan sudah penyelesaian perkara semuanya. Kemudian, menurut dia, ada tindak pidana lainnya kejahatan kekayaan negara itu ada tujuh kasus kasus, yang sebelumnya empat  kasus terjadi atau naik tiga kasus.

BACA JUGA : Satukan Langkah Berantas Narkoba, BNNK dan Polres HSS Teken Kerja Sama

“Kasus menonjol selama tahun 2023 terjadi pada Oktober 2023 lalu berupa tindak pidana percobaan pembunuhan terhadap anggota Intelkam Polres Tapin. Di mana, kita ketahui TKP-nya di halaman Wisma Hamawang Jalan Hantarukung, Desa tibung Raya, Kecamatan Kandangan,” kata Leo Martin.

Menurut dia, terhadap percobaan pembunuhan berencana ini telah berhasil ditangkap pelakunya, penangkapan dilakukan bersama dengan Polisi Militer (POM) TNI AD.

“Satu tersangka sudah dilimpahkan dan ditangani di Denpom. Satu orang tertangkap lagi diproses di kepolisian, dan satu tersangka lainnya masih berstatus dalam pencarian orang (DPO),” ucap perwira menengah Polda Kalsel ini.

Menurut Leo Martin, untuk rencana awal tahun ini akan segera dilakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan.

Dalam kesempatan itu, Leo Martin juga menyampaikan adanya kegiatan peningkatan patroli dengan kegiatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, ternyata membawa hasil positif yang cukup signifikan.

Hasil positif tersebut dengan terjadinya penurunan angka kriminalitas atau jumlah tidak pidana, serta di sisi lain pihaknya juga berupaya terlalu untuk selalu profesional, menambah skill dan keterampilan.

BACA JUGA : Selama Agustus, Polres HSS Ungkap 16 Perkara dari Kasus Narkoba hingga Kepemilikan Sajam

“Hal ini terus kita lakukan supaya penyelesaian-penyelesaian terhadap kasus yang ada itu bisa berjalan dengan cepat, dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Sedangkan untuk kasus narkoba,  Polres HSS telah mengungkap 95 kasus. Dijelaskan dia, pelimpahan 95 kasus tersebut dengan jumlah kuantitas barang bukti yang sudah dilakukan penyitaan dari para tersangka, terdiri dari jenis rabu-sabu itu sebanyak 351,34 gram.

psikotropika golongan 4 sebanyak 70 butir, carispodol sebanyak 3.893 butir dan obat-obatan dalam daftar G 11.384 butir.

“Dari 95 kasus tersebut telah dilakukan penangkapan sebanyak 21 orang pemakai atau pengguna, kurir itu sebanyak 17 orang, dan pengedar sebanyak 76 orang. Hasil penangkapan-perangkap sebanyak 95 kasus, maka Polres HSS mengalami penurunan dari total kasus narkoba yang sebelumnya 119 kasus di Tahun 2022, dan di tahun 2023 menurun di angka 95 kasus,” tutur Leo Martin.

BACA JUGA : Cukup Kontak ‘Call Center 110’ Pengaduan Masyarakat Langsung Direspon Polres HSS

Dia melanjutkan Polres HSS mengungkap dua kasus narkoba menonjol, yakni pengungkapan 150,97 19 gram sabu dengan dua tersangka ER dan MR pada Juni 2023. Kemudian penangkapan tersangka RD dengan barang bukti 35,8 gram sabu pada 23 September 2023. “Seperti dengan tersangka ER dan MR, tersangka RD juga sudah tahap dua,” kata dia.

Menurut Leo Martin, kasus penyalahgunaan narkoba pada 2023 mencapai 114 orang atau menurun dibanding 2022 yang mengungkap 142 orang.

Selain itu, kampung narkoba sudah dibentuk dan akan dilakukan peningkatan-peningkatan di tahun 2024, dan pihaknya juga mempersiapkan aplikasi terkait dengan masalah narkoba.

“Aplikasi ini nanti di awal tahun akan diresmikan. Kami ingin aplikasi ini sekiranya betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat, dalam upaya bersama-sama kita mencegah bahaya narkoba,” imbuhnya.

Mengenai lalu lintas, Kapolres HSS juga menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada 2023 mencapai 22 orang.

Dijelaskan dia, Polres HSS ingin fokus agar angka kecelakaan lalu lintas lantas yang menyebabkan korban meninggal menurun pada 2024. “Kami berharap partisipasi dari masyarakat secara keseluruhan berhati-hati saat menggunakan jalan raya guna menghindarkan kejadian yang tidak diinginkan,” ucapnya.

BACA JUGA : Ganggu Kenyamanan Pengguna Jalan, Polres HSS Sita Puluhan Knalpot Bising

Pada 2023 ini, Polres HSS telah mengupayakan adanya Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), hasil koordinasi dan kolaborasi Polres HSS bersama Pemkab HSS guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

“Terutama yang meninggal dunia, jadi kami tidak main-main terhadap hal ini, sehingga ETLE ini harus diadakan, dan sudah ada dan sudah siap dipakai, namun masih tahap percobaan dan masih sosialisasi,” paparnya.

Polres HSS mulai efektif mengoperasikan ETLE pada awal 2024, sehingga pengendara yang melanggar dikenakan tilang elektronik.

Lokasi pemasangan ETLE di Simpang Kompi Jalan A Yani dan Muara Sangkuang Jalan HM Yusi Kandangan, nantinya akan bisa merekam pelanggaran lalu lintas.

Selain akan mengaktifkan ETLE, Kapolres HSS mengatakan pihaknya telah menyiapkan mobil patroli yang sudah ditambah dari Polda Kalsel, untuk giat patroli lantas, bentuk komitmen dan layanan upaya menurunkan signifikan angka laka lantas di wilayah hukumnya.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.