Sambut HSN 2023, UIN Antasari Banjarmasin Menggelar Seminar dan Expo

0

UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin turut menyambut Gebyar Hari Santri Nasional tahun 2023 bersama Kementerian Agama Kalsel dengan menggelar Seminar dan Expo dari tanggal 11-12 Oktober 2023 di Auditorium Mastur Jahri UIN Antasari Banjarmasin.

ADA tiga rangkaian acara gebyar HSN 2023, pertama seminar kaligrafi diisi oleh para narasumber yang sudah berkompeten di bidangnya, seperti KH. Robert Nasrullah, Rusdiah, dan Hajriansyah. Kedua seminar kewirausahaan santri, yang juga menghadirkan para narasumber berkompeten seperti Salahuddin, Tuti Hasanah, dan Imaduddin. Selain itu juga ada pameran kaligrafi dan expo kewirausahaan.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan usaha para mahasantri dan mahasantriwati di pondok pesantren, acara juga dihadiri sebanyak 450 orang mahasantri dan mahasantriwati yang merupakan mahasiswa baru mengikuti program pemondokan di UIN Antasari.

BACA : 9 Guru Besar Baru Dikukuhkan, Rektor UIN Antasari Lirik Potensi Berdirinya Lembaga Pemeriksa Halal

Rektor UIN Antasari, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, mengatakan kegiatan ini merupakan amanah dari Presiden RI dalam menyambut gebyar Hari Santri Nasional 2023 untuk menjadikan pesantren yang mandiri.

Adanya kegiatan ini bisa dijadikan kesempatan bagi para mahasantri dan mahasantriwati menggali ilmu, baik dalam seni kaligrafi maupun bidang kewirausahaan untuk berkarir dimasa depan.

“Saya berharap karya kaligrafi ini bukan hanya untuk sekedar ditampilkan saja, namun bisa dijadikan nilai jual,” kata Rektor disela acara pembukaan, Rabu (11/10/2023).

Rektor juga berpesan agar para mahasantri dan mahasantriwati harus lancar membaca Alquran sebelum memulai berbahasa arab, karena dalam penulisan kaligrafi dan menjadi seorang kaligrafer harus mengerti Bahasa Arab.

BACA JUGA :  Ribuan Peserta Ikuti Wisuda Sarjana ke-77 Magister dan Doktor ke-47 UIN Antasari

“Dengan bekerjasama Kemenag Kalsel, kedepan UIN Antasari berupaya akan mengadakan pameran kaligrafi yang lebih besar, tentunya juga perlu dukungan pihak-pihak terkait,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Kakanwil Kemenag Kalsel, H Muhammad Tambrin menegaskan pihaknya akan terus mendukung UIN Antasari disetiap even seperti saat ini.

“Ke depan tidak menutup kemungkinan akan menggandeng UIN Antasari untuk mengadakan pameran kaligrafi yang lebih besar, begitu juga dalam penguatan fungsi pesantren untuk meningkatkan kewirausahaan berkelanjutan,” ucapnya.

BACA LAGI : Menjaga Warisan Bagi Generasi, 2 Buku Peribahasa Banjar Dibedah Di UIN Antasari Banjarmasin

Ia juga mengingatkan pentingnya ada sebuah pondok pesantren yang banyak melahirkan para ulama, khususnya di Kalsel banyak mencetak pendakwah dan para ulama-ulama ahli Sunnah wal jamaah.

Pada kesempatan yang sama, salah satu kaligrafer dari Komunitas Sanggar Al Banjari UIN Antasari Banjarmasin, Mahmud berharap pameran Kaligrafi Islam yang biasa juga disebut sebagai Kaligrafi Arab atau seni lukis huruf Arab ini bisa diadakan rutin dan lebih besar lagi, karena kaligrafi merupakan suatu seni artistik.

“Sejak 2017 kuliah di UIN banyak hasil karya kaligrafi yang saya buat, semua bisa dijual, untuk harga mulai Rp 500 ribu hingga jutaan tergantung tingkat kerumitan. Semoga seni karya kaligrafi bisa lebih banyak diminati,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.