Digitalisasi Kota Banjarmasin; Solusi untuk Mengatasi Tantangan dan Membangun Kota yang Lebih Baik

0

Oleh : Cecep Ramadhani, S.Kom

KOTA Banjarmasin dengan julukan Kota Seribu Sungai, merupakan salah satu kota terbesar di Kalimantan Selatan yang memiliki potensi besar untuk berkembang.

NAMUN, kota ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti dampak perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan kemiskinan.

Digitalisasi dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Digitalisasi dapat membantu kota Banjarmasin untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam berbagai aspek.

Penanggulangan bencana:

Digitalisasi dapat digunakan untuk meningkatkan deteksi dini bencana, koordinasi antar pemangku kepentingan, dan penyampaian informasi kepada masyarakat. Misalnya, pemerintah kota dapat menggunakan sistem peringatan dini berbasis teknologi satelit untuk mendeteksi potensi bencana karhutla.

Pengelolaan infrastruktur:

Digitalisasi dapat digunakan untuk meningkatkan perencanaan, pemeliharaan, dan monitoring infrastruktur kota. Misalnya, pemerintah kota dapat menggunakan teknologi drone untuk memantau kondisi jalan dan jembatan.

Penyelenggaraan layanan dasar masyarakat:

Digitalisasi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Misalnya, pemerintah kota dapat menggunakan sistem e-learning untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Tantangan dan Solusi

Meskipun digitalisasi menawarkan banyak manfaat, namun ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh kota Banjarmasin, antara lain: Ketersediaan infrastruktur digital. Ketika, Kota Banjarmasin masih membutuhkan peningkatan infrastruktur digital, seperti jaringan internet dan perangkat elektronik.

BACA : Aplikasi Banjarmasin Pintar Raih Juara 3 dalam Kalsel Innovation Award 2023

Ketersediaan tenaga kerja digital. Dengan begitu, Kota Banjarmasin perlu meningkatkan kapasitas tenaga kerja digital, baik dari segi keterampilan maupun jumlah. Kesiapan masyarakat. Dlaam hal ini, masyarakat perlu dipersiapkan untuk menerima dan memanfaatkan teknologi digital.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, kota Banjarmasin perlu melakukan langkah-langkah berikut:

Meningkatkan investasi infrastruktur digital. Yakni, pemerintah kota perlu meningkatkan investasi untuk membangun infrastruktur digital yang memadai. Kemudian, mengembangkan program pendidikan dan pelatihan digital, sehingga pemerintah kota perlu mengembangkan program pendidikan dan pelatihan digital untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Berikutnya, meningkatkan sosialisasi dan edukasi digital. Dalam hal ini, pemerintah kota perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi digital kepada masyarakat.

Kota Banjarmasin yang Otonom (Autopilot)

Dengan memanfaatkan teknologi digital secara optimal, kota Banjarmasin dapat menjadi kota yang otonom. Kota dapat berjalan dengan semestinya berdasarkan pemanfaatan teknologi digital, tanpa adanya intervensi manusia yang berlebihan.

Kota Banjarmasin yang otonom akan memiliki berbagai manfaat, antara lain. Yakni, efisiensi dan efektivitas sehingga kota dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif. Menyangkut masalah transparansi. Dalam hal ini, kota dapat menjadi lebih transparan dan akuntabel. Berikutnya terkait partisipasi masyarakat. Dengan begitu, kota dapat lebih melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan.

BACA JUGA : Branding Baru Smart City; Banjarmasin Pintar, Pakar Kota : Ciptakan Smart People Dulu!

Dari uraian itu, dapat diambil kesimpulan bahwa digitalisasi adalah solusi yang penting bagi kota Banjarmasin untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dan membangun kota yang lebih baik. Dengan memanfaatkan teknologi digital secara optimal, kota Banjarmasin dapat menjadi kota yang lebih efisien, efektif, transparan, dan inklusif.

Ada beberapa saran dan rekomendasi yang bisa dijalankan guna mendukung pengembangan digitalisasi di Kota Banjarmasin, pemerintah kota perlu melakukan langkah-langkah. Yakni, mengembangkan strategi digitalisasi kota yang komprehensif dan terintegrasi. Meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan untuk mendukung penerapan digitalisasi. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengukur keberhasilan penerapan digitalisasi.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Kota Banjarmasin dapat menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera melalui pemanfaatan teknologi digital.(jejakrekam)

Penulis adalah Anggota Forum IT Banua

Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.