Golkan Jembatan Sei Bilu-Sei Jingah, Rosehan Janji Perjuangkan Dana Sharing Pemkot Banjarmasin-Pemprov Kalsel

0

WAKIL Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bachri merespons rencana Pemkot Banjarmasin guna menggandeng Pemprov Kalsel dalam menggolkan pembangunan Jembatan Sungai (Sei) Bilu-Sei Jingah pada 2024 nanti.

“SEPERTI komitmen yang kami nyatakan sebelumnya bahwa 8 anggota DPRD Kalsel lintas fraksi dari dapil Banjarmasin siap mengawal rencana pembangunan Jembatan Sei Bilu-Sei Jingah,” kata Rosehan Noor Bachri kepada jejakrekam.com, Kamis (14/9/2023).

Untuk diketahui, selain Rosehan, ada 7 anggota DPRD Kalsel hasil Pemilu 2019 dari dapil Kalse 1 (Banjarmasin) adalah Hj Karmila Muhidin (Wakil Ketua DPRD Kalsel dari Fraksi PAN) bersama Rachmah Norlias, HM Lutfi Saifuddin (Gerindra), Suripno Sumas (PKB), Hj Dewi Damayanti Said (Golkar), Haryanto yang kini digantikan oleh Fahruri dari PKS, dan Habib Ahmad Bahasyim dari Partai Demokrat.

“Jika polanya nanti berbentuk dana sharing antara Pemkot Banjarmasin dan Pemprov Kalsel tentu lebih baik. Terpenting agar asa warga Sungai Jingah dan Sungai Bilu, Pengambangan, Melayu dan lainnya itu segera terwujud. Sebab, jembatan ini nantinya akan bisa menghubungkan kawasan Banjarmasin Utara dengan Banjarmasin Timur dan Tengah,” tutur mantan Wakil Gubernur Kalsel ini.

BACA : DED dan Studi Kelayakan Direview, Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu Segera Dibangun di Tahun 2023

Rosehan yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalsel ini mengatakan untuk proses pembangunan jembatan sudah dikuatkan dengan hasil review dokumen rinci rancang bangun (DED) dan studi kelayakan oleh konsultan perencana.

Kemudian, menurut Rosehan, titik koordinat atau lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Sei Bilu-Sei Jingah yang membentang di atas Sungai Martapura.

“Bagi kami sebagai warga Banjarmasin, jelas ada kemajuan dari rencana lawas itu bisa terwujud. Itu terpenting! Lebih baik mana warga di kedua bibir Sungai Martapura ini bisa silaturahmi dihubungkan dengan jembatan dibandingkan harus bakunyung (berenang),” kata Rosehan dengan nada sindiran.

BACA JUGA : Realisasikan Bangun Jembatan Sungai Jingah, Pemkot Banjarmasin-Pemprov Kalsel Disarankan Sharing Dana

Mengenai anggaran atau pembiayaan, Rosehan mengatakan dirinya sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalsel akan siap optimal mengawal hal itu. Termasuk, berkoordinasi dengan dinas teknis, seperti Dinas PUPR Provinsi Kalsel dalam menggolkan rencana itu.

“Saya yakin pihak pemerintah kota khususnya Dinas PUPR Kota Banjarmasin sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kalsel. Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi jika rencana pembangunan Jembatan Sei Bilu-Sei Jingah itu terwujud kepada Paman Birin (Gubernur Kalsel Sahbirin Noor) dan Walikota Ibnu Sina,” kata Rosehan.

Dalam waktu dekat ini, Rosehan menjanjikan akan segera mengundang Kepala Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan serta instansi terkait membahas soal kelanjutan rencana pembangunan Jembatan Sei Jingah tersebut.

BACA JUGA Tahun 2023, Model Jembatan Gantung Penghubung Sei Jingah-Sei Bilu Segera Dibangun

“Apakah nanti model jembatan gantung seperti Jembatan Antasan Bromo atau lebih besar sehingga bisa dilewati mobil bukan hanya motor, yang penting terbangun dulu,” tandas Rosehan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri dan Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Muhammad Isnaini (Foto Dokumentasi JR)

————-

Senada Rosehan, anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini menyebut rencana pembangunan Jembatan Sei Bilu-Sei Jingah itu sudah masuk dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2025.

“Jadi, pembangunan Jembatan Sei Jingah itu harus direalisasikan. Apakah nanti dana sharing dengan Pemprov Kalsel atau bisa meminta bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, terserah saja,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Banjarmasin.

BACA JUGA : Bangun Jembatan Sei Bilu-Sei Jingah Butuh Dana Rp 95 Miliar, Dinas PUPR Banjarmasin Lobi Pemprov Kalsel

Mengenai besarnya dana yang diestimasi mencapai Rp 95 hingga Rp 96 miliar, Isnaini berujar jika masih mampu ditanggung oleh APBD Banjarmasin bisa diterapkan pola tahun jamak (multiyear).

“Bisa saja dibangun secara bertahap dengan keterbatasan dana yang ada. Tapi lebih baik lagi, jelas sharing dengan Pemprov Kalsel, apalagi bisa melobi pemerintah pusat, maka lebih cepat lagi proses pembangunannya,” tutur Isnaini.

Bagi Bendahara DPD Partai Gerindra Kalsel ini dengan estimasi biaya konstruksi Jembatan Sei Jingah mencapai Rp 96 miliar, jelas berkategori jembatan gantung bentang panjang.

Yakni, panjang oprit dan badan jembatan 340 meter dan lebar jembatan 7 meter hingga 1 meter trotoar atau akses bagi pejalan kaki di kanan dan kiri membentang di atas Sungai Martapura.

BACA JUGA : Sukhrowardi : Wujudkan Jembatan Sei Jingah, Ibnu Sina dan Paman Birin Bikin ‘Legend’

“Jembatan Sei Jingah ke Sei Bilu atau sebaliknya, jika terbangun bisa memecah arus lalu lintas yang selama ini hanya terfokus pada satu titik, terutama di kawasan Sungai Jingah,” imbuh Isnaini

Sekadar diketahui, dalam rancang bangun jembatan diestimasi biaya konstruksi jembatan utama menelan dana Rp 96 miliar. Sementara, untuk dana pembebasan lahan baik di sisi Sungai Jingah maupun Sungai Bilu-Melayu dibutuhkan dana mencapai Rp 35 miliar hingga Rp 50 miliar.

Sebab, luas lahan atau persil yang dibutuh mencapai 14.276 meter persegi. Rinciannya, 4.510 meter persegi di kawasan Sungai Bilu-Melayu dan 9.766 meter persegi di Sungai Jingah.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.