Kurangi Kecanduan Game Online, KORMI Kalsel Gelar Pekan Olahraga Permainan Tradisional

0

BERAGAM permainan tradisional dihelat Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Kalsel di halaman Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (19/8/2023).

BERTAJUK Pekan Olahraga Rakyat Agustus (Tujuhbelasan) Bergerak 2023 ini diikuti ratusan peserta. Dari kalangan orang dewasa hingga anak-anak.

Beberapa permainan tradisional seperti egrang (babatisan), balogo, bakiyak, tarik tambang, memukul bantal, lari balok dan lainnya diikuti banyak peserta.

Wakil Ketua IV KORMI Kalsel, Yanuaris Frans Manunuembun mengatakan pekan olahraga rakyat ini digelar demi memeriahkan HUT RI ke-78 dan Hari Jadi Provinsi Kalsel ke-73.

“Kami ingin menghadirkan beragam olahraga tradisional agar generasi sekarang, khususnya anak-anak milenial tidak melupakan itu. Seperti egrang, balogo dan lainnya yang memerlukan skil khusus, mari kita hidupkan dan kembalikan lagi kejayaan permainan olahraga tradisional,” papar Frans-sapaan akrab advokat muda ini kepada awak media.

BACA : Pengurus KORMI Kalsel Dikukuhkan, Paman Birin: Terus Gelorakan Olahraga Tradisional Di Banua

Frans mengaku terkejut ternyata antusias peserta sangat tinggi dari perkiraan semula. Ini karena, hampir ribuan orang terlibat dalam pekan olahraga tradisional tersebut.

“Dari kalangan orang dewasa hingga anak-anak baik laki-laki maupun Perempuan. Dalam pekan olahraga tradisional ini disediakan hadiah berupa uang pembinaan, piagam hingga hadiah hiburan,” tutur Frans.

Dewi, bocah 10 tahun asal Kampung Bermain Pendamai Teluk Tiram mengaku sudah mahir untuk memainkan beberapa cabang yang dilombakan pada even itu. Dengan menggunakan empat buah balok, Dewi tampak cekatan berlari di atas lintasan hingga bisa sampai ke garis finish. Alhasil, Dewi dalam kategori anak-anak merebut posisi jawara.

BACA JUGA : Luncurkan Senam Kayuh Baimbai Karya KORMI Banjarmasin Jadi Identitas Kota Seribu Sungai

Pun begitu, Ardiansyah (58 tahun), peserta permainan balogo dari komunitas balogo Taman Budaya Banjarmasin mengaku sudah terbiasa dengan permainan rakyat tersebut.

“Sejak kecil sudah main balogo, sampai sekarang. Jadi, bukan permainan yang asing lagi,” kata Ardiansyah.

Dirinya juga mengikuti beberapa kejuaraan balogo dari level Kota Banjarmasin hingga tingkat Provins Kalsel.

BACA JUGA : Tim Tarik Tambang Banjarmasin Raih Emas Pada Festival Olahraga Masyarakat Daerah KORMI Kalsel

“Sewaktu pertandingan balogo di Kotabaru, kami bisa meraih prestasi menggembirakan. Kami berharap permainan balogo ini terus digelar secara berskala, sehingga bisa melahirkan generasi balogo yang berbicara di kancah nasional,” kata Ardiansyah.

Menurut dia, dengan mendekatkan generasi muda khususnya kalangan milenial dengan olahraga tradisional bisa mengurangi kecanduan game online di gawai.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.