Sudah Kena Razia, Dipukuli Lagi, Begitu Pengakuan Pria Ini, Apa Respons Dishub Banjarmasin?

0

VIDEO pendek berdurasi 14 detik berisi pernyataan seorang pria yang mengaku kena tilang, namun kemudian diduga kena bogem mentah di wajahnya.

DALAM video yang kini viral di media sosial (medsos) dengan judul Arogansi Oknum Anggota Dishub Kota Banjarmasin, menuai beragam komentar dari warganet.

Narasinya cukup menohok. Menyebutkan jika pria berkaos polo hitam ini dituduh karena salah jalan dan hendak menabrak petugas Dishub Kota Banjarmasin saat menggelar razia gabungan di Jalan AES Nasution, Banjarmasin, pada Senin (14/8/2022), pukul 17.00 Wita. Hingga memunculkan tagline Merdeka tanpa Keadilan.

Pria ini mengaku dikeroyok hingga dipukul oleh oknum personel Dishub Kota Banjarmasin, sambil teriak sembari menantang kepada warga “Matikan Kamera!”. Termasuk, mengancam hendak menangkap warga yang jaga parkir.

BACA : Kok, Truk Tambun Bisa Masuk ke Sei Andai, Dishub Banjarmasin Janji Beri Sanksi Tegas

Masih dari keterangan caption video yang disebar di medsos khsusu WA grup, polisi yang berada di tempat diam saja atau hanya cuma melerai. Padahal, hal ini disebut-sebut masuk tindak pidana 351 (KUHP) apapun ceritanya, sepertinya gampang pukul warga tanpa ditindak, caranya pakai baju Dishub saja lalu aniaya warga.

Ketua Dewan Gerakan Jalan Lurus (GJL) Provinsi Kalsel, Anang Rosadi Adenansi mengaku miris dengan kejadian itu, apalagi jika benar ada oknum ASN atau honorer dari Dishub Kota Banjarmasin berbuat arogansi.

BACA JUGA : Picu Kemacetan, Dishub Banjarmasin Kembali Berlakukan Sistem Dua Arah di Jalan Sudirman

“Saat ini, kita sudah memasuki masa kemerdekaan RI ke-78 tahun, seharusnya tidak ada lagi perbuatan arogansi aparat semacam itu kepada warga, walaupun yang bersangkutan itu bersalah,” komentar Anang Rosadi Adenansi kepada jejakrekam.com, Rabu (16/8/2023).

Benarkah? Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Begjo membenarkan adanya kejadian tersebut. Hanya saja, Slamet Begjo membantah jika dinilai sebagai arogansi aparatnya, khususnya personel saat menggelar razia gabungan di Jalan AES Nasution.

“Dalam video pendek itu seolah-olah diarahkan oleh yang membuat. Itu terlalu tendensius, karena hanya refleks dari anggota di lapangan saat hendak ditabrak yang bersangkutan,” ucap Slamet Begjo.

BACA JUGA : AKBP Tri Hambodo: Knalpot Blong Kita Amankan, Namun Tetap Dikembalikan

Kata dia lagi, kejadian itu hanya refleks dari anggota atau personel, karena yang bersangkutan mau menabrak para petugas yang melakukan giat di jalan.

“Saat itu, kami melakukan giat gabungan dengan Satlantas Polresta Banjarmasin. Yang bersangkutan saat ini mengendari motor knalpot blong yang mengeluarkan suara keras, sehingga hendak ditahan oleh petugas gabungan,” cerita Slamet lagi.

Sialnya, pria berbaju polo hitam ini ternyata tak mengindahkan bahkan hendak menabrak petugas yang ada di lapangan. Hingga hasilnya, motornya pun ditilang dan ditahan oleh petugas Satlantas Polresta Banjarmasin.

BACA JUGA : Cipta Kondisi Jelang Ramadhan, Polresta Banjarmasin-Satpol PP Razia Balap Liar dan PKL

“Nah, setelah kejadian itu, yang bersangkutan mau datang ke Kantor Dishub Kota Banjarmasin minta maaf, tapi batal akibat motornya ditahan oleh Satlantas Polresta Banjarmasin,” imbuh Slamet.

Dia menyebut bahwa video pendek itu dibuat oleh seorang warga bernama Frans, sehingga membuat narasi yang terlalu tendensius menyudutkan Dishub Kota Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.