Menentukan Masa Depan Kota Banjarmasin; Generasi Muda dan Peran Mereka dalam Pemilu 2024

0

Oleh : Najmi Fuady

SETIAP langkah dalam perjalanan demokrasi adalah cerminan dari semangat perubahan dan aspirasi masa depan.

BEGITU pula dengan Pemilihan Umum 2024 yang semakin mendekat, menjelma menjadi panggung di mana suara generasi muda beresonansi dengan kuat. Tidak sekadar pemilih, generasi muda mengambil peran yang lebih besar sebagai arsitek perubahan, menata mimpi-mimpi mereka untuk membentuk masa depan bangsa.

Pergulatan generasi muda dalam perhelatan Pemilu 2024 bukanlah hal baru. Namun, semakin berkembangnya teknologi dan terbukanya ruang bagi berbagai suara, peran mereka menjadi semakin signifikan.

Di tengah derasnya informasi, generasi muda mampu menjadikan pandangan kritis dan pemikiran terbuka sebagai alat untuk memilah fakta dari kabar bohong, menemukan calon pemimpin yang sesuai dengan nilai dan visi mereka.

BACA : 74 Persen Pemilih Banjarmasin Tergiur Politik Uang? Bawaslu : Sanksi Tegas Menanti

Pada 14 Februari 2024 mendatang, Indonesia akan kembali melangkah dalam tonggak bersejarahnya untuk memilih pemimpinnya. Dalam satu momen yang penting ini, warga negara akan memiliki kesempatan untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPD, anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi, dan anggota DPRD Kabupaten/Kota. Di tengah berbagai pilihan ini, suara pemilih muda memiliki peran sentral dalam membentuk nasib dan arah masa depan Indonesia, khususnya di Kota Banjarmasin.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, telah mengidentifikasi generasi muda sebagai mereka yang berusia 16 hingga 30 tahun.

BACA JUGA : Pemilu 2024, Kota Banjarmasin Daerah Dengan Pemilih Terbanyak

Teori generasi (generation theory) yang dikemukakan oleh Strauss dan Howe (1991-2000), mengklasifikasikan mereka di dalam rentang usia ini sebagai Generasi Y dan Z. Generasi Y (lahir pada tahun 1981-1996) yang tumbuh dengan kemajuan teknologi digital dan internet, membawa semangat inklusivitas dan perubahan. Generasi Z (yang lahir pada tahun 1997-2010), lahir dalam era digital yang mapan, membawa harapan dan keterampilan teknologi yang tajam.

Melangkah lebih dekat ke Pemilu 2024, pada tahun 2022, PKPU Nomor 7 menetapkan batas usia minimal 17 tahun untuk menjadi pemilih. Data dari web DISDUKCAPIL Kota Banjarmasin pada tahun 2021 yang terbit pada tanggal 04 Oktober 2022 membuktikan potensi luar biasa dari suara pemilih muda. Pemilih muda yang berusia 16-30 tahun adalah sebanyak 164.515 jiwa atau 24,47% dari total populasi di Kota Banjarmasin, artinya hampir seperempat pupulasi di kota ini memiliki potensi untuk membawa perubahan.

BACA JUGA : Terdata 58,38 Persen, Pemilih Milenial dan Generasi Z Dominasi DPT Pemilu 2024 Kalsel

Kota Banjarmasin, yang “dulu” dikenal sebagai “kota seribu sungai,” kini memiliki peluang melalui generasi Y dan Z nya untuk menjadi model pembangunan dan perubahan di Kalimantan Selatan. Meskipun sejak tahun 2022 Kota Banjarmasin bukan lagi menjadi Ibu Kota provinsi Kalimantan Selatan, kota ini tetap menjadi indikator pembangunan di wilayah tersebut dan salah satu kota yang berperan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Namun demikian, Kota Banjarmasin menghadapi tantangan yang masih perlu diatasi, terutama dalam sektor ekonomi, pembangunan, dan pendidikan. Pemilu 2024 yang semakin dekat memberikan peluang berharga untuk membentuk arah kemajuan kota ini. Suara pemilih muda menjadi peran sentral dalam mewujudkan potensi ini menjadi kenyataan.

BACA JUGA : Generasi Muda dan Minat Politik

Pemilih muda memiliki kesempatan untuk mengartikulasikan keprihatinan mereka mengenai isu-isu ini dan memilih pemimpin yang memiliki rencana nyata untuk mengatasi tantangan tersebut. Suara pemilih muda sangat penting dalam membentuk wajah Kota Banjarmasin di masa depan. Mereka membawa pandangan segar dan perspektif baru yang berbeda dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi pemilih muda untuk menjadikan hak suara mereka sebagai alat yang efektif untuk membawa perubahan positif.

Penting untuk mengatasi dua hal yang sering kali menjadi tantangan bagi partisipasi pemilih muda: golput dan sikap skeptis. Ketidaksetujuan terhadap sistem atau perasaan bahwa suara mereka tidak akan membuat perbedaan bisa mendorong banyak pemuda untuk golput. Namun, inilah momen untuk mengubah pandangan ini. Suara pemilih muda adalah bagian dari puzzle demokrasi yang membentuk gambaran keseluruhan.

BACA JUGA : KPU Kalsel Tetapkan DPT Pemilu 2024 Sebanyak 3 Juta Pemilih

Penting juga untuk mengatasi skeptisisme terhadap pemerintah. Meskipun ada kekurangan dan tantangan, pemerintah adalah lembaga atau badan yang telah kita sepakati bersama secara demokratis memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola dan mengatur urusan negara dan memberikan dasar bagi masyarakat untuk hidup dengan aman, nyaman, adil dan beradab.

Maka dari itu, generasi muda harus memahami bahwa merangkul partisipasi politik dan perubahan melalui proses demokratis adalah cara paling efektif untuk membawa perubahan yang mereka inginkan. Dengan demikian, peran pemilih muda dalam Pemilu 2024 adalah sesuatu yang sangat diperhitungkan. Ke mana Kota Banjarmasin akan dibawa ke depannya akan dipengaruhi oleh suara dari seperempat populasi di kota ini.

BACA JUGA : Ungkap 72 Persen Persepsi Publik Kalsel Tergoda Politik Uang, Rifqi : Bikin Politisi Baik Putus Asa!

Mereka adalah agen perubahan yang memahami betapa pentingnya menjalankan hak suara mereka. Mereka adalah pemegang kunci bagi kemajuan Kota Banjarmasin di masa depan. Bagi mereka yang memiliki keraguan, berpikirlah dua kali. Jika satu suara dapat berdampak, bayangkan suara ratusan ribu pemuda yang berkumpul dalam tekad yang sama.

Dalam 14 Februari mendatang, mari jadikan hari itu sebagai wujud partisipasi aktif dan positif dalam membangun masa depan yang lebih cerah. Generasi Y dan Z Kota Banjarmasin, ini saatnya melangkah maju dan memberikan jejak perubahan yang tak terhapuskan bagi kota yang kita cintai.(jejakrekam)

Penulis adalah Anggota PPK Banjarmasin Selatan Pemilu 2024

Peneliti Kajian Ilmu Sosial, Perpustakaan dan Literasi Informasi

Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.