Ganti Direksi Baru, PT AM Bandarmasih Umumkan Gangguan Air Bersih di Banjarmasin Selatan dan Timur
BARU saja ganti trio direksi baru di PT Air Minum (AM) Bandarmasih resmi dilantik Walikota Banjarmasin Ibnu Sina selaku pemegang saham mayoritas, ternyata problema klasik masih saja mengemuka.
SEBELUMNYA, Direktur Utama PT AM Bandarmasih Muhammad Ahdiat, Direktur Umum dan Pemasaran Syahrani dan Direktur Operasional Edwarsyah dibebankan tugas untuk bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada pelanggan, usai dilantik Walikota Ibnu Sina di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Minggu (16/7/2023) lalu.
Hal ini terbukti pada pengumuman Humas PT AM Bandarmasih menyampaikan kepada publik, khususnya para pelanggan adanya pekerjaan rehab jaringan pipa (pengangkatan DMA 206 lama) pada pipa distribusi di Jalan Kelayan B.
BACA : Lantik Trio Direksi Baru PAM Bandarmasih, Walikota Ibnu Sina: Tuntaskan Kebocoran Air Bersih
Pekerjaan ini dilaksanakan pada dua hari. Yakni, pada Kamis (27/7/2023) dan Jumat (28/7/2023) dengan waktu off pompa pukul 23.00 hingga 05.00 Wita atau selama 6 jam.
Atas kondisi itu, Humas PT AM Bandarmasih menyampaikan informasi terjadinya pengurangan hingga penghentian distribusi air bersih ke wilayah pelanggan terdampak yakni sebagian besar Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan kiranya pelanggan dapat memakluminya,” begitu pengumuman Humas PT AM Bandarmasih dikutip jejakrekam.com, Kamis (27/7/2023).
BACA JUGA : Kinerja PT AM Bandarmasih Dipertanyakan, Alasan DPRD Banjarmasin Tunda Bahas Penyertaan Modal
Sementara itu, Ketua Forum Kota (Forkot) Banjarmasin, Syarifuddin Nisfuady berharap lewat jajaran direksi baru yang menggantikan edisi lama, tentu peningkatan kinerja dan layanan publik. Termasuk, menjawab keluhan para pelanggan selama ini bisa dimininalisir.
“Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan jajaran direksi baru. Khususnya masalah kebocoran air yang menjadi atensi khusus dari Walikota Banjarmasin harus bisa ditangani oleh direksi baru,” pungkas Nisfuady.(jejakrekam)
Sayang PDAM bandarmasih sangat tidak adil dan bijaksana dalam menetap kan tarif harga/meter kubiknya.khususnya dalam menentukan golongan berdasar kan hasil survey dengan melihat bangunan rumahnya,bukan berdasarkan penghasilannya.