Pusat Studi KPKP UI Rilis Hasil Survei 5 Besar Parpol Jadi Pilihan di Kalsel, Ini Daftarnya!

0

PUSAT Studi Komunikasi Politik dan Kebijakan Publik (PSKPKP) Universitas Indonesia merilis laporan hasil survei tingkat keterpilihan calon Gubernur/Wakil Gubernur Kalimantan Selatan pada Pilkada 28 November 2024 mendatang.

MENARIKNYA, dalam mengukur perilaku atau selera para pemilih di Kalsel dengan rentang waktu survei pada 18 April-18 Mei 2023, PSKPKP Universitas Indonesia ini 57 halaman ini mengungkap cukup banyak fakta.

Terkhususnya, preferensi pemilih terhadap parpol yang akan dipilih pada Pemilu 2024 mendatang. Dalam survei lembaga ini menitikberatkan pada warga negara Indonesia (WNI) di Provinsi Kalsel yang sudah punya hak pilih berdasar peraturan perundang-undangan. Yakni, bukan anggota TNI/Polri, berusia 17 tahun atau sudah menikah saat diwawancara tim surveyor.

PSKPKP Universitas Indonesia menyebut metode survey digunakan adalahstratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.000 responden dengan margin of error +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA : Terdata 58,38 Persen, Pemilih Milenial dan Generasi Z Dominasi DPT Pemilu 2024 Kalsel

Kemudian, metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.

Setiap pewawancara bertugas mewawancarai minimal 5 responden untuk setiap satu desa/kelurahan yang sudah ditentukan. Mengenai kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan survei.

Sedangkan, pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan mulai 10 April hingga 18 Mei 2023.

BACA JUGA : Jaring Elektabilitas 10 Kandidat Gubernur Kalsel 2024, Uhaib : Bisa Jadi Survei Lucu-Lucuan

Pusat Studi KPKP Universitas Indonesia ini juga menyebut validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir.

Mengenai stratifikasi, disebutkan bahwa populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan 13 kabupaten/kota di Kalsel, tercatat rentang responden 55-100 dijadikan sampel dari populasi berdasar gender, agama dan suku.

BACA JUGA : Laga Pemilu 2024, Pengamat Benua Institute Prediksi Hanya 9 Parpol yang Lolos PT 4 Persen

Selanjutnya sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota). Ada empat tahap dalam survey ini; Primary Sampling Unit (PSU) pada survei ini adalah tingkat desa/kelurahan secara proporsional di seluruh kabupaten/kota yang dipilih secara acak. Jumlah responden pada masing-masing PSU adalah minimal 5 responden.

Kemudian, tahap 2, dari masing-masing desa/kelurahan terpilih, didaftarkan populasi RT yang ada, untuk dipilih 5 RT secara acak (5 RT dari setiap desa/kelurahan terpilih). Berlanjut ke tahap 3, dari masing-masing RT terpilih, populasi KK yang ada didaftarkan untuk dipilih 10 KK secara acak (2 KK dari setiap RT terpilih).

BACA JUGA : Pengamat Politik Uniska Saran Ulama Kharimastik Kalsel Tetap di Posisi Tokoh Panutan Masyarakat

Terakhir, tahap 4, dari masing-masing KK terpilih, didaftarkan seluruh anggota KK yang punya hak pilih. Pada KK terpilih dengan nomor kuesioner ganjil, ditulis daftar anggota KK laki-lakiyang memiliki hak pilih. Dan pada KK terpilih dengan nomor kuesioner genap, ditulis daftar anggota KK perempuan yang memiliki hak pilih. Selanjutnya di tiap KK terpilih, dipilih 1 anggota KK (ultimate sampling unit) secara acak menggunakan sistem kishgrid untuk kemudian diwawancarai sebagai responden.

Nah, dalam metode wawancara dengan pertanyaan seandainya pemilu dilaksanakan hari ini (maksudnya saat survei), parpol mana saja yang akan dipilih di Kalsel pada Pemilu 2024 mendatang?

Ternyata, responden yang disurvei PSKPKP Universitas Indonesia menyatakan akan memilih PDI Perjuangan (19,6 persen) dan Partai Golkar (13,7 persen) masih merupakan pilihan utama pada Pemilu 2024 mendatang. Disusul Partai Gerindra (10,3 persen) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) (7,5 persen) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (6,5 persen), sebagai pilihan publik dalam 5 besar di Kalsel.

BACA JUGA : Dari 850 Bacaleg Terdaftar, Kini Terkorting Hanya 785 Bacalon Incar 55 Kursi DPRD Kalsel

Sisanya, Partai NasDem (6,0 persen), Partai Amanat Nasional (PAN) 5,8 persen, Partai Demokrat (5,6 persen), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tercatat hanya 4,1 persen, disusul Partai Gelombang Rakyat (Gelora), pada 3,9 persen, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 2,7 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 2,4 persen, Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 0,9 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,3 persen. Sementara, responden yang menjawab parpol lainnya mencapai 1,2 persen dan responden lainnya disurvei lembaga ini menjawab tidak tahu/tidak menjawab mencapai 9,5 persen.

Hasil survei Pusat Studi KPKP Universitas Indonesia di Kalsel pada 18 April-18 Mei 2023. (Foto Istimewa untuk Jejakrekam.com)

————

Wakil Ketua DPW PKB Kalsel Dirham Zain mengakui keterpilihan parpol dalam setiap even kontestasi itu sangat tergantung pula pada calon legislatif (caleg) yang dipasang pada Pemilu 2024 mendatang.

“Ya, tingkat elektabilitas, ketokohan, serta faktor lainnya seperti penerimaan publik terhadap caleg parpol itu sangat berpengaruh terhadap preferensi pemilih terhadap parpol. Tentu banyak pula faktor yang memengaruhi seperti kemampuan finansial dan lainnya,” kata peneliti senior Jarisan Suara Indonesai (JSI) mengomentari hasil survei tersebut kepada jejakrekam.com, Minggu (23/7/2023).

BACA JUGA : Ada-Ada Saja! Pasang Foto Agnes Monica, 766 Bacaleg DPRD Kalsel Belum Penuhi Syarat

Menurut Dirham, hasil survei dari beberapa lembaga juga bisa menjadi patokan atau dasar bagi parpol dalam memainkan strategi serta memanaskan mesin politiknya, khususnya menggerakkan para calegnya untuk bisa meraih dukungan, khususnya pada lumbung-lumbung suara.

Terlebih lagi, menurut Dirham, di Kalsel dalam Pemilu 2024 mendatang, ternyata ceruk suara pemilih milenial mencapai 58 persen lebih, dari total 3 juta pemilih yang punya hak suara tentu menjadi rebutan banyak parpol kontestan even pemilihan legislatif lima tahunan tersebut.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/07/23/pusat-studi-kpkp-ui-rilis-hasil-survei-5-besar-parpol-jadi-pilihan-di-kalsel-ini-daftarnya/
Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.