Jelang Tahun Ajaran Baru, Sejumlah Kios Seragam Sekolah di Pasar Ujung Murung Panen Orderan Sampai 60 Persen

0

PERMINTAAN baju seragam sekolah mulai meningkat di sejumlah gerai atau toko yang ada di Kota Banjarmasin. Terlebih lagi, saat ini masih memasuki masa liburan sekolah dan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024.

SEJUMLAH kios atau pertokoan konveksi di kawasan Pasar Ujung Murung Banjarmasin disambangi orangtua untuk membeli paket seragam sekolah baik pakaian harian maupun Pramuka.

Berdasar kalender pendidikan 2023 untuk semester ganjil tahun ajaran 2023-2024, diperkirakan para siswa maupun murid baru akan memasuki masa pembelajaran di sekolah pada 15-17 Juli 2023 nanti.

Pasar Ujung Murung merupakan salah satu pusat grosir konveksi yang ada di Kota Banjarmasin. Pasar Tanah Abangnya Kalimantan ini beberapa hari ini sudah mendapat pesanan pakaian seragam sekolah.

“Sudah banyak permintaan pakaian seragam sekolah, tak hanya datang dari Banjarmasin dan Banjarbaru, tapi juga luar kota seperti Kuala Kapuas, Palangka Raya, serta kota-kota lainnya yang ada di Kalsel dan Kalteng,” ucap Muhammad, pemilik kios seragam sekolah di Pasar Ujung Murung Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Senin (3/7/2023).

BACA : Jelang Tahun Ajaran Baru 2022/2023, Omzet Penjualan Seragam Sekolah Naik 50 Persen

Tingginya permintaan baju seragam sekolah, Muhammad mengaku turut mendongrak omzet penjualan di kiosnya. Dia menyebut hal yang dirasakannya juga terjadi pada toko atau kios-kios yang menyediakan paket seragam sekolah dari TK, SD, SMP hingga SMA sederajat.

“Ada peningkatan tajam permintaan seragam sekolah dibandingkan hari-hari biasa. Apalagi, saat ini masih dalam masa liburan sekolah usai pembagian rapor, serta penerimaan murid baru,” kata Muhammad.

Dia bercerita sejak awal Juli 2023, sudah banyak pelanggan yang datang ke kios. Baik yang membeli untuk dijual kembali atau membeli seragam sekolah guna dipakai oleh anak atau siswa.

BACA JUGA : Menunggu Kepastian Ajaran Baru, Penjualan Seragam Sekolah Sepi Pembeli

“Ada kenaikan angka penjualan mencapai 60 persen. Walaupun ada kenaikan satu setelan seragam sekolah sekitar 10 persen dar harga sebelumnya, toh permintaan masih cukup tinggi,” kata Muhammad.

Dia mencontohkan seragam siswa SD untuk celana pendek seharga Rp 170 ribu per satu stel. Sedangkan, celana panjang seharga Rp 180 ribu.

“Untuk satu stel seragam sekolah baik pendek maupun panjang ada perbedaan harga mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per set, tergantung dari bahan kain,” ucapnya.

Dalam memenuhi permintaan, Muhammad mengaku memperbanyak stok seragam sekolah. Jika biasanya, hanya 3 kodi hanya laku, kini naik menjadi 20 kodi. Untuk diketahui, kodi merupakan satuan jumlah  20 potong atau helai.

BACA JUGA : Masih Sepi Calon Siswa Baru, Sejumlah SMPN di Banjarmasin Buka Kebijakan Pendaftaran Rombel Offline

“Kebanyakan pakaian seragam sekolah ini didatangkan dari Surabaya dan Jakarta atau kota-kota lainnya di Pulau Jawa. Walaupun, ada pula produk seragam sekolah hasil jahitan dari penjahit lokal di Banjarmasin,” tutur Muhammad.

Sementara itu, Rahmatullah mengaku rela datang jauh-jauh dari Kota Palangka Raya guna membeli beberapa kodi seragam sekolah di Pasar Ujung Murung Banjarmasin.

“Jauh-jauh hari sudah membeli beberapa kodi seragam sekolah berkualitas untuk dijual kembali di Palangka Raya. Nantinya, seragam sekolah ini akan disebar lagi di kios atau toko-toko yang ada di Kalteng,” kata Rahmatullah.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Siti Nurdiati

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.