Berkat Inovasi ‘Si Julakwasi’, Inflasi Turun, Pemkab Tabalong Dapat Insentif Daerah Rp 21 Miliar

0

INOVASI Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kabupaten Tabalong melalui program Si Julakwasi berakrnonim  Jual Sayur, Ikan, Sembako Kawal Inflasi terbukti efektif menekan laju inflasi.

PERTAMA kali diluncurkan pada 21 November 2022, kini terdapat 145 Si Julakwasi tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong. Berkat terobosan itu, Kota Tanjung, ibukota Kabupaten Tabalong sebagai daerah pemantauan mengalami inflasi year on year sebesar 3,64 persen. Angka ini menurun 1,06 persen dibanding April 2023 lalu.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Mei 2023, Kota Tanjung mengalami inflasi year on year (y on y) sebesar 3,64 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,87 pada Mei 2022 menjadi 116,98 pada Mei 2023.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, seperti beras, tarif air minum PAM, bensin, rokok kretek filter, tarif kendaraan travel, emas perhiasan, angkutan antar kota, mie kering instan, telur ayam ras, dan solar.

BACA : Kawal Inflasi, Tabalong Launching Program ‘Julak Wasi’

Sedangkan komoditas yang menahan laju inflasi diantaranya minyak goreng, daging ayam ras, cabai rawit, bawang merah, ikan layang atau ikan benggol, cabai merah, ikan baung, kacang panjang, daster, dan ikan patin. Meski terjadi inflasi, namun angka ini menurun 1,06 persen dibanding April lalu, dengan inflasi sebesar 4,70 persen.

Ketua Tim Statistik Harga BPS Tabalong, Dessy Perdana, menuturkan adanya intervensi dari pemerintah daerah dan provinsi baik berupa pasar murah hingga subsidi sejumlah bahan pokok menjadi salah satu faktor penurunan angka inflasi pada Mei 2023.

BACA JUGA : Inflasi Kotabaru Tertinggi di Indonesia, BPKP Kalsel Sarankan Bupati Kotabaru Belajar dari Tabalong

“Sangat mempengaruhi, karena dengan adanya pasar murah, permintaan di pasar jadi menurun, jadi masyarakat yang biasanya banyak ke pasar belanja, dengan adanya pasar murah kan mereka sudah tercukupi kebutuhannya, jadi permintaan ke pasar pun akan semakin sedikit, jadi bisa menahan harga untuk tidak naik,” papar Dessy Perdana.

Sedangkan, berdasar data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait kondisi inflasi provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia pada Mei 2023, Kabupaten Tabalong tercatat kembali masuk dalam 10 kabupaten dengan inflasi terendah se-Indonesia.

Inovasi Si Julakwasi ini juga diapresiasi Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani. Bagi dia, langkah Pemkab Tabalong melalui inovasi Si Julakwasi turut berimbas pada upaya pengendalian inflasi Kalimantan Selatan.

BACA JUGA : Duet Bupati Anang Syakhfiani-Wabup Mawardi Antarkan Kabupaten Tabalong Toreh Segudang Prestasi

“Untuk itu, saya menyerankan agar inovasi Si Julakwasi ini bisa diduplikasi oleh pemerintah kabupaten/kota lain yang ada di Kalimantan Selatan,” dalam keterangannya dikutip jejakrekam.com, Senin (26/6/2023).

Dia berharap ke depan program inovasi Si Julakwasi ini mendapat sentuhan teknologi informasi yang dapat diakses melalui ponsel pintar, terutama pemesanan kebutuhan pokok menjadi praktis.

Guna menyokong operasinal Si Julakwasi, Diskopukmperindag Tabalong memberikan sejumlah bantuan, mulai dari bantuan bahan baku sebesar Rp 1 juta, BBM 20 liter per bulan selama 4 bulan, hingga kostum dan pengeras suara. Hingga program Si Julakwasi tahap II kembali diluncurkan oleh pemerintah daerah hingga ada 74 pedagang tergabung terdiri dari pedagang sayur keliling dan 25 pedagang ikan keliling pada Rabu (21/6/2023).

BACA JUGA : Inovasi Pemkab Tabalong, Berikan Subsidi Kedelai Pada Produsen Tahu Dan Tempe

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan saat ini daerahnya mendapat dana insentif daerah sebesar Rp 21 miliar dari pemerintah pusat, karena keberhasilan menjadi kabupaten dengan inflasi terendah ke-2 pada kuartal 1 dan ke-5 pada kuartal 2 di Indonesia.

“Program Si Julakwasi ini memberi manfaat bagi masyarakat. Saya minta jumlah Si Julakwasi terus ditambah. Ini ikhtiar kita dalam meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ucap Anang Syakhfiani.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.