MEMIMPIN hampir dua periode berbagai prestasi ditorehkan dan berbagai target pembangunan telah dicapai oleh duet Bupati-Wakil Bupati Tabalong; H Anang Syakhfiani dan H Mawardi.
MEMASUKI tahun kelima di periode kedua, Anang Syakhfiani bersama Wakil Bupati H Mawardi menyabet berbagai reward dan penghargaan. Segudang penghargaan itu merupakan hasil kerjak eras semua pihak yang selama ini telah dan terus berupaya untuk memajukan Kabupaten Tabalong tercinta.
Menurut Bupati Anang Syakhfiani, dalam pemerintahan itu yang bekerja bukanlah kepala daerah atau bupati melainkan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ke bawah.
“Jadi kalau pembangunan di Tabalong itu dinilai berhasil, baik itu peraihan penghargaan, rewards ataupun pencapaian pembangunan. Itu merupakan u hasil kerjakeras kawan-kawan semua, khususnya kepala SKPD ke bawah,” tutur Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dalam sambutannya di puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Tabalong ke-57, Selasa (6/12/2022).
BACA : Raih IPK 3,84, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani Sandang Gelar Doktor IPDN
Menurut dia, menginjak usia ke-57, Kabupaten Tabalong terus lebih maju dan berkembang dan dapat mewujudkan Tabalong sebagai serambi depan Kalimantan Selatan penyangga Ibukota Negara (IKN) Nusantara yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
“Berbagai prestasi dan pencapaian pembangunan di Kabupaten Tabalong, terlihat selalu berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ucap mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Pedesaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ini.
BACA JUGA : Jadi Daerah Penyangga IKN, Tabalong Punya Lahan 3.000 Hektare untuk Kawasan Industri
Masih menurut Anang, dari berbagai inovasi yang dilakoni Pemkab Tabalong, justru seluruhnya berpihak pada kesejahteraan masyarakat, baik itu masyarakat menengah ke atas, terlebih menengah ke bawah.
Teranyar, Kabupaten Tabalong terendah di Indonesia dalam mengendalikan inflasi. Prestasi ini diganjar rewards sebesar Rp 11 miliar dari pemerintah pusat. Penghargaan ini pun digunakan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat dalam pengembangan usahanya agar dapat selalu berproduksi dan berjalan.
BACA JUGA : Satu-Satunya di Kalimantan, Kabupaten Tabalong Sabet Penghargaan STBM Awards 2021
Di balik keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tabalong, ada satu prinsip yang sudah berjalan selama 8 tahun setengah dan prinsip ini dipakai oleh Bupati Anang Syakhfiani dalam memimpin Tabalong yakni pola hubungan ala orang Tabalong.
“Prinsip ini digunakan menjalin hubungan dengan semua elemen masyarakat di Bumi Sarabakawa. Prinsip tersebut adalah hubungan ala orang Tabalong yang apa adanya, tidak dibumbu-bumbui, yang pahit dibilang pahit dan yang manis tidak dilebih-lebihkan,” papar doktor ilmu pemerintahan lulusan IPDN ini.
BACA JUGA : Berkat Desa Wisata Padang Panjang, Bupati Tabalong Sabet Penghargaan Menteri Desa PDTT
Karena itu, Bupati Anang pun mengatakan jika masyarakat ingin menyuarakan yang pahit tetap disuarakan, tetapi jika ada yang baik, maka akan didukung. “Inilah yang membuat kawan-kawan di jajaran Pemkab Tabalong selalu mawas diri, sadar diri dan apa adanya,” kata pria yang pernah menjabat Asisten II Tingkat II Barito Kuala ini.
Masih menurut Anang, hubungan ala orang Tabalong ini dapat terus dipertahankan dan jangan tergerus oleh budaya lain.
BACA JUGA : Tersisa 2 Tahun, Bupati Tabalong Ingin Percepat Akselerasi 24 Program Prioritas
“Lewat momentum Harjad Kabupaten Tabalong ke-57 ini, saya menginginkan seluruh masyarakat Kabupaten Tabalong turut merasakan kegembiraan. Sebab, harjad yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, tiap tahun esensinya merupakan hari jadi seluruh masyarakat Tabalong,” kata mantan aktivis kampus Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) ini.
Beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh Pemkab Tabalong. Salah satunya di bidang wirausaha baru. Selama dua periode kepemimpinan Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, pemerintah daerah telah menciptakan hampir 10.000 wirausaha baru. Hal itu menjadi salah satu program yang menjadi unggulan dan menjadi percepatan pembangunan.
BACA JUGA : Terima DIPA 2022, Pemkab Tabalong Diganjar Penghargaan Terbaik 3 Penyaluran Dana Desa
Sebelumnya, Kabupaten Tabalong telah berhasil menciptakan 5.000 wirausaha baru. Kini selama lima tahun kepemimpinannya, H Anang Syakhfiani bersama H Mawardi menargetkan lahirnya 10.000 wirausaha baru di Tabalong.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tabalong, Zulfan Noor memastikan terciptanya 10.000 wirausaha baru ini maka, akan semakin mengembangkan ekonomi kerakyatan di masyarakat.
“Untuk menyukseskan program tersebut adalah program jika belajar maka bisa (Jika Maka). Program ini merupakan inovasi keterampilan dan skill,” tuturnya.
BACA JUGA : Kawal Inflasi, Tabalong Launching Program ‘Julak Wasi’
Menurut dia, program Jika Maka ini jelas memberi hal positif bagi kegiatan di masyarakat khususnya anak muda. Sebab, beber Zulfan Noor, program Jika Maka ini sendiri digagas oleh seorang enterpreanur Tabalong, Awiek Hadi Widodo selaku pendiri sekaligus Ketua Jika Maka.
“Konsep dari Jika Maka ini sendiri akan terus berkelanjutan demi Smart City Tabalong yang lebih maju dan terdepan. Jika Maka untuk Smart City diaplikasikan dengan cara mengkader atau mencerdaskan masyarakatnya, terutama di bidang informasi teknologi (IT),” papar Zulfan Noor.
Hal ini, menurut dia, sangat mendukung program Smart City, terutama bagi masyarakat di desa. Melalui program Jika Maka, juga akan menyasar penerima pelatihan hingga ke tingkat desa, setiap desanya memberi pelatihan minimal 500 orang.
BACA JUGA : Jadi Tolak Ukur Penentuan Inflasi, 3 Kecamatan Di Tabalong Jadi Sasaran Pasar Murah
“Banyak bidang yang dapat dipelajari untuk mengasah kemampuan. Antara lain, kursus komputer, kewirausahaan, motivasi, dan pengembangan diri,” urainya.
Kata Zulfan Noor lagi, dengan mengenalkan serta mendalami teknologi di tingkat desa maka akan semakin banyak warga yang bisa memanfaatkan teknologi untuk mendirikan dan mengembangkan usaha.
“Dengan keahlian komputer dan teknologi hasil dari usaha yang didirikan warga bukan hanya bisa dijabgkau oleh pelangkan dari Tabalong melainkan juga dari warga luar Tabalong,” ujar Zulfan.
Tidak hanya Jika Maka, Program Wira Usaha Baru (WUB) yang diprogramkan oleh Disnaker Kabupaten Tabalong juga berhasil melahir pewirausaha baru di bidang masing-masing.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, namun juga mencarikan peluang usaha untuk mereka yang telah mengikuti prorgram WUB,” ujar Zulfan.
Dirinya berharap dengan program WUB, masyarakat Tabalong dapat lebih mandiri dan sukses tanpa tergantung dengan bidang tambang (batubara) yang memang sejak sudah menjadi idola para pencari kerja.
“Terlebih menyambut IKN, persaingan akan semakin berat, karena skil dan kemampuan diri harus menjadi lebih utama agar mampu bersaing dengan dunia luar,” imbuh Zulfan.(jejakrekam)