PLN Sukses Energize Jalur SUTT 150 kV Selaru-Sebuku, Siap Terangi 1.981 Rumah di Pulau Sebuku

0

PEMBERIAN tegangan (energize) saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Selaru-Sebuku berhasil dijalankan PT PLN (Persero).

PENGUATAN jaringan listrik dari pabrik setrum pelat merah ini kini menyentuh daerah terluar di Provinsi Kalimantan Selatan, yakni Pulau Sebuku, Kotabaru. Penggarapan proyek strategis nasional (PSN) ini dilakukan PLN melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT).

Terbukti, sebanyak 114 tower bertegangan 150 kV berhasil berdiri mulai dari Desa Selaru Kecamatan Pulau Laut Tengah ke Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru.

Pembangunan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Pulau Sebuku, sehingga 1.981 pelanggan nantinya dapat menikmati listrik 24 jam. Tak lagi, hanya berdurasi 12 jam, karena hanya ditopang sistem pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

BACA : Topang Kawasan Industri SILO di Kotabaru, PLN Bangun SUTT 150Kv Selaru-Sebuku

General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit menjelaskan transmisi baru sepanjang 76,04 kilometer sirkuit (kms) juga ditopang oleh 6 tower yang berdiri di atas perairan Selat Sebuku. Semuanya telah berhasil energize atau dipasok tegangan listrik.

“Lintasan konduktor dari landing point di atas perairan Selat Sebuku mencapai panjang hingga 2,8 kilometer. Hal ini menjadikan SUTT ini sebagai yang pertama dibangun di atas permukaan air laut di Indonesia,” ucap Josua dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).

Josua menyebut keberhasilan itu tidak lepas dari kerja sama seluruh pihak yang membantu mulai dari tahan pembebasan lahan hingga bisa energize seperti sekarang.

BACA JUGA : Gantikan PLTD, PLN Jamin Suplai Listrik ke Pulau Sebuku Kotabaru Bisa Nyala 24 Jam

Salah satunya, dengan menggandeng Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Selatan yang didasari dengan nota kesepahaman bersama (MoU) antara PT PLN (Persero) dengan Badan Intelijen Negara (BIN) tentang Pengamanan Program dan Sasaran Strategis di Bidang Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Nasional.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada BIN Daerah Kalsel yang dari awal senantiasa membantu kami dalam penyediaan informasi awal dan identifikasi yang berpotensi menimbulkan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam pembangunan ini,” beber Josua.

BACA JUGA : Listrik Bisa Nyala 24 Jam, Pemkab-Warga Kotabaru Dukung PLN Bebaskan Jalur Selaru-Sebuku

Sementara itu, Kepala BIN Daerah (BINDA) Kalsel Brigjen Pol Dr Heri Armanto mengapresiasi kinerja tim UIP KLT yang telah berhasil energize jalur SUTT 150 kV Selaru-Sebuku.

“Luar biasa, keberhasilan ini menjadi kebanggaan bagi Kalsel karena pertama kalinya di Indonesia ada tower transmisi listrik bertegangan tinggi yang menyeberangi Selat,” ucap Heri.

Sebelumnya, pada 24 Februari 2022 lalu, Heri sempat melihat secara langsung bagaimana proses pembangunan tower SUTT ini. Pada awalnya memang terdapat beberapa permasalahan pembebasan lahan baik dengan masyarakat penggarap maupun dengan perusahaan.

BACA JUGA : PT PLN Siapkan Pasokan Listrik 24 Jam Untuk Warga Pulau Sebuku

“Namun, alhamdulillah dapat diselesaikan dengan koordinasi secara baik. Saya sempat mengunjungi pembangunannya, memang sempat ada sedikit hambatan saat pembebasan lahan khususnya dengan perusahaan di lahan konsesi. Sekarang, berhasil kita carikan jalan keluarnya,” tutur Heri.

Dia menegaskan program kelistrikan menjadi program strategis nasional yang memiliki keterlibatan banyak pihak. Ini mengingat Provinsi Kalsel merupakan bagian dari provinsi penyangga Ibukota (IKN) baru dan nantinya listrik seluruh Kalimantan akan tersambung dalam program “One Borneo” sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Peran BIN dalam program strategis ketenagalistrikan kepada PLN adalah mensukseskan, mendukung dan mengawal kesiapan kalsel sebagai daerah penyangga IKN baru serta program One Borneo,” tegas Heri.

Ke depan, menurut dia, PLN dan BINDA Kalsel akan terus berkordinasi dan bekerjasama dalam menyukseskan penyediaan energi listrik melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.(jejakrekam)

Penulis Rahman
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.