2 Pertunjukan Tanjung Dewa Raih Gelar Jawara, ASKS XIX Tanah Laut 2022 di Pelaihari Resmi Ditutup

0

ARUH Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XIX tahun 2022 resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanah Laut, Zainal Abidin di Gedung Balairung Tuntung Pandang, Pelaihari, Minggu (30/10/2022).

BERBAGAI perhelatan lomba sastra ini digelar sejak 28-30 Oktober 2022 bertajuk Meneroka Sastra Menyapa Semesta ini diikuti perwakilan 13 kabupaten dan kota se-Kalsel. Usai pemukulan gong oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kalsel Suparno mewakili Gubernur Sahbirin Noor, berbagai lomba dihelat di ASKS XIX 2022 di Tanah Laut.

Puncaknya, saat Festival Pergelaran Sastra di Taman O Kilometer Pelaihari kawasan Pasar Lawas, benar-benar menyajikan pertunjukan atraktif dan penuh emosional.

Setidaknya, 13 sanggar yang diturunkan masing-masing Dewan Kesenian (DK) di Kalsel, menampilkan atraksi seni dengan ciri khas daerah. Seperti wakil dari Hulu Sungai Tengah (HST) menyuguhkan teatrikal Datu Tungkaran Pelaihari dengan naskah yang ditulis oleh Ahmad Abdul Ghani, kemudian disutradrai Rezqie M Atmanegara, keluar sebagai juara III dari Festival Pergelaran Sastra. Bahkan, Rezqie dinobatkan sebagai sutradara terbaik dalam pergelaran itu.

BACA : 31 Penulis Setor Kisdap, ASKS XIX Tanah Laut Siap Digeber pada Akhir Oktober 2022

Sementara tiga juri diketuai YS Agus Suseno dibantu sekretarisnya, Gusti Indra Setyawan dan anggota; Wildan Rizqani memilih pementas terbaik II dan I berasal dari Banjarmasin dan Banjarbaru.

Menariknya, judul pementasan kedua kota ini sama; Tanjung Dewa karena naskahnya sama ditulis oleh Sri Wahyuni. Drama Tanjung Dewa ini bercerita soal tiga dewa yang diutus untuk menjadi dewa tertinggi di bumi, yakni Dewa Api, Dewa Angin, dan Dewa Air. Hingga terjadi pertarungan antarpara dewa, disaksikan oleh Dewa Tertinggi di Langit.

BACA JUGA : Berbeda, Lomba Manuskrip Puisi dan Menulis Naskah Drama Murni Hadir di ASKS XIX Tanah Laut 2022

Dengan emosi, Dewa Api menghabiskan Dewi Air, hingga akhirnya Dewi Api menyesal, karena saudaranya tewas di tangannya. Hingga hasilnya, justru Dewi Angin menjadi Dewa Tertinggi di bumi.

“Memang, persiapan sanggar budaya yang diutus Banjarmasin cukup singkat. Tapi, kami bersyukur bisa keluar sebagai juara kedua pada Festival Pergelaran Sastra di ASKS XIX Tanah Laut 2022 ini,” ucap Ketua Dewan Kesenian (DK) Kota Banjarmasin, Hajriansyah kepada jejakrekam.com, Minggu (30/10/2022).

BACA JUGA : Lestarikan Sastra Lisan Banjar Lewat Baturai Pantun, ASKS XVII Diisi Sapaan Jenaka

Walau jumlah penonton sempat menyusut di Taman O Kilometer Pelaihari, kawasan Pasar Lawas, toh puncak acara aruh ini benar-benar menghibur masyarakat. Hingga, pada rapat pleno ASKS XIX 2022 di Gedung Balairung Tuntung Pandang, Pelaihari diumumkan para jawara dalam beberapa lomba.

Suasana rapat pleno dan penutupan ASKS XIX Tanah Laut 2022 di Gedung Balairung Tuntung Pandang, Pelaihari, Minggu (30/10/2022). (Foto Didi GS)

Berdasar surat keputusan (SK) Ketua Pelaksana ASKS XIX Tanah Laut 2022 bernomor 020/SK/AKSXIX-TALA/X/2022, tanggal 30 Oktober 2022 diputuskan masing-masing juara I, II dan III.

Untuk lomba menulis Kisah Handap (Kisdap) dari tiga juri (Jamal T Suryanata, Aliansyah Jumbawuya, dan Aliman Syahrani) usai memberi catatan memberikan titel juara I kepada Nurul Risa dengan judul kisdap Janji di Tapian Laut, juara II Dra Hj Noor Aida, MM dengan kisdap berjudul di Pantay Takisung Mangganang-ganang dan juara III diberikan kepada M Zaini, dengan kisdap berjudul Bulan Langlam di Kabun Manisan.

BACA JUGA : Geber Pentas Seni, Banjarmasin Siap Jadi Tuan Rumah ASKS XX Tahun 2023

Sementara di lomba Menulis Naskah Drama, keluar sebagai juara I adalah Muhammad Irwan Apriady dengan judul; Mencari Varda, disusul Petaka Emas karya Andi Sahludin sebagai juara II dan Hardiansyah Ismail di posisi juara III dengan karya berjudul Maharani. Tiga juara ini merupakan pilihan tiga juri diketuai YS Agus Suseno, dibantu Dewi Alfianti (sekretaris) dan anggota; Edi Sutardi.

BACA JUGA : Sekelumit Riwayat Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS)

Sedangkan, di lomba Manuskrip Puisi dari tiga juara pilihan para juri diketuai Micky Hidayat, dibantu sekretarisnya; Fahmi Wahid dan Ali Syamsudin Arsyi sebagai anggota adalah Rizqie M A Atmanegara dari Hulu Sungai Tengah (HST) dengan judul Ovarium Hikayat Tanah Banjar sebagai juara I. Disusul, Metamorfosis karya Afwillah (Banjarbaru) dan Perempuan Pemilik Puisi karya Arief Rahman Heriansyah (Hulu Sungai Utara) keluar sebagai juara II dan III.

Menariknya, dalam rapat pleno ASKS XIX Tanah Laut 2022 dipimpin HE Benyamine memutuskan tuan rumah tahun 2023 adalah Banjarmasin, disusul Kabupaten HST pada 2024.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.