Diduga Kena Tipu, Ratusan Jamaah Umrah asal Kalsel dan Kaltim Terlantar di Jakarta

0

RATUSAN jamaah umrah asal Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan terlantar di Jakarta. Mereka dikabarkan gagal berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah-Madinah, Arab Saudi.

PARA jamaah ini menggunakan jasa biro perjalanan haji dan umrah (travel), Naila Syafaah. Sempat bertolak dari Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru menuju ke Bandara Internasional Soekarna-Hatta, Cengkareng Jakarta.

Begitu tiba di Jakarta, ternyata ratusan jamaah ini tak kunjung diberangkatkan sesuai agenda harusnya pada 28 September 2022 lalu.

Kini, ratusan jamaah umrah terpaksa ditampung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Sebelumnya, ratusan jamaah ini sempat diinapkan di sebuah hotel di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Namun, ternyata hanya bertahan dua hari menunggu jadwal pemberangkatan ke Arab Saudi. Ratusan jamaah ini terpaksa ‘diusir’ dari hotel, karena mampu membayar biaya penginapan.

BACA : Jhonlin Group Berangkatkan Umrah 870 Warga Tanah Bumbu

Fakta ini diungkap Habib Fathurrahman Bahasyim, salah satu jamaah asal Banjarmasin (Kalsel) kepada jejakrekam.com, Senin (3/10/2022) sore.

“Ada 30 jamaah umrah asal Kaltim. Sisanya, 240 jamaah asal Kalsel yang akan diberangkatkan Travel Naila Syafaah. Jadi total ada 270 orang yang belum bisa bertolak ke Tanah Suci,” ucap Habib Fathur, sapaan akrab ulama terkemuka asal Basirih, Banjarmasin ini.

Diakui Habib Fathur, memang dari rombongan jamaah umrah, ada 90 orang sudah ditolakkan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

BACA JUGA : Arab Saudi Longgarkan Regulasi Covid-19, Warga Kalsel Berbondong-bondong Berangkat Umrah

“Ternyata, ada ratusan jamaah umrah yang masih tertahan dan belum bisa diberangkatkan oleh pihak travel. Pihak travel sudah berkali-kali berjanji akan memberangkatkan para jamaah. Namun, janji itu tak kunjung ditunaikan,” beber Habib Fathur.

Pengasuh Majelis Al Mahabbah Kubah Basirih ini mengungkapkan sudah 4 hari, ratusan jamaah ini luntang-lantung di Jakarta, tanpa ada kabar kepastian bisa berangkat umrah ke Tanah Suci.

“Saat ini, jamaah umrah tidak bisa lagi menginap di hotel, karena sudah tidak ada tanggungan biaya oleh pihak travel,” tutur buyut Habib Basirih (Habib Hamid bin Abbas Bahasyim) ini.

BACA JUGA : Buka Bisnis Perjalanan Umrah Harus Daftar di Aplikasi Tawakkalna dan I’Tamarna

Terpaksa, kata dia, para jamaah merogok kocek pribadi untuk membayar penginapan di hotel. Namun, karena terbatas dananya, akhirnya para jamaah ini pun terlantar.

“Mereka tidak lagi memiliki dana cukup untuk membayar biaya penginapan di hotel. Akhirnya, ratusan jamah ini keluar dari hotel,” ucap Habib Fathur.

Menurtu dia, kebanyakan para jamaah yang ‘gagal berangkat’ ini telah membayar lunas ongkos umrah ke pihak travel Naila Syafaah. Setiap kepala dibanderol seharga Rp 31 juta, yang sempat dicicil pembayaran biaya umrah selama 15 hari, sebelum diberangkatkan oleh pihak travel.

BACA JUGA : Kemenag Minta PPIU Jadwal Ulang Keberangkatan Umrah

“Sesuai jadwal, seharusnya ratusan jamaah ini bisa berangkat pada 29 September 2022 lalu ke Arab Saudi. Namun, sampai sekarang, belum ada kejelasan kapan berangkat umrahnya,” cerita Habib Fathur.

Mirisnya, para jamaah yang complain justru tak bisa lagi menghubungi pihak travel Naila Syafaah.

Masih kata Habib Fathur, pihak travel diduga kuat membiarkan para jamaah terlantar tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas. Karena ‘gagal berangkat’, Habib Fathur mengatakan ratusan jamaah menuntut pengembalian biaya umrah 100 persen kepada pihak travel Naila Syafaah.

BACA JUGA : Ribuan Jamaah Umrah Kalsel Berpotensi Gagal Berangkat

“Kasus ini juga telah dilaporkan ke Polresta  Bandara Soekarno-Hatta. Namun, pihak polresta tak kunjung menindaklanjuti dengan alasan laporan para jamaah itu harus terlebih dulu diadukan ke Polres Metro Tangerang Kota,” tuturnya.

Habib Fathur mengaku miris sekaligus sedih dengan kondisi yang dialami ratusan jamaah asal Kalsel dan Kaltim. Dia berharap agar Pemprov Kaltim dan Kalsel bisa turun tangan membantu ratusan jamaah umrah yang terlantar di Jakarta.

BACA JUGA : Berangkatkan 5 TKI Ilegal, Kantor Imigrasi Sanksi Biro Umrah Al-Jizyah

“Ratusan jamaah umrah ini harus segera dipulangkan dari Jakarta ke daerah masing-masing. Sebab, mereka adalah bukan orang-orang yang bisa berurusan secara hukum,” tuturnya,

Menurut Habib Fathur, parajamaah ini bukanlah orang kaya yang bisa dengan mudah berangkat umrah. Ada yang menabung sampai 30 tahun untuk bisa berangkat. Ada pula yang berangkat dengan menjual tanah atau rumahnya. Dan, sekarang berada di Jakarta dengan kondisi krisis keuangan.

Masih menurut Habib, owner Naila Syafaah itu bernama Abi Hafifz Al-Magdisi yang sebelumnya punya biro perjalanan haji dan umrah; Mahfud Abdullah di bawah bendera PT Garuda Angkasa Mandiri.

“Dari informasi yang kami dapat, masalah serupa pernah terjadi pada 2018 silam. Karena diduga telah menipu ratusan jamaah umrah sehingga gagal berangkat,” imbuh Habib Fathur.

BACA JUGA : Beratkan Jamaah Umrah, Syaifullah Minta Dubes Saudi Tinjau Ulang VSF Tasheel

Dia menduga perubahan nama biro perjalanan haji dan umrah itu, justru menyamarkan modus. Hingga kuat dugaan, para jamaah asal Kalsel dan Kaltim pun kembali kena tipu oleh travel yang diduga nakal ini.

Terpisah, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel H Muhammad Tambrin membenarkan adanya ratusan jamaah umrah asal Kalsel dan Kaltim yang gagal berangkat, karena diduga telah kena tipu pihak pengelola travel.

BACA JUGA : Daftar Tunggu Haji Kalsel Sudah 36 Tahun, Kemenag Prioritas Berangkatkan CJH Tertunda

“Saya sudah berkoordinasi dan berkirim surat dengan Direktur Haji dan Umrah Kementerian Agama RI dan UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta. Sementara ini, ratuan jamaah ditampung dulu di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Ini demi rasa kemanusiaan,” kata Tambrin.

Informasi itu didapat mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenag RI dari laporan Habib Fathurrahman Bahsyim.

BACA JUGA : Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Umrah Murah

“Memang, dari rekam jejak travel itu sudah pernah mendapat teguran dari Dirjen Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag RI. Semestinya, para jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci, bisa mengecek visa, kemudian hotel tempat menginap dan lainnya,” kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/10/04/diduga-kena-tipu-ratusan-jamaah-umrah-asal-kalsel-dan-kaltim-terlantar-di-jakarta/,https://jejakrekam com/tag/habib-fathurrahman-bahasyim/,Jama ah haji kalsel ke tahan di bandara,jemaah umroh kalsel terlantar
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.