Daftar Tunggu Haji Kalsel Sudah 36 Tahun, Kemenag Prioritas Berangkatkan CJH Tertunda

0

IMPIAN menjadi tamu Allah di Tanah Suci Mekkah-Madinah di Arab Saudi bagi masyarakat Kalimantan Selatan, tergolong paling tinggi di Indonesia. Antrean untuk daftar tunggu berangkat haji pun sudah mencapai 36 tahun.

BERDASAR data dari laman Kemenag.go.id, untuk Kalimantan Selatan, tercatat daftar tunggu (waiting list) mencapai 36 tahun. Dikutip dari Siskohat Kemenag RI, tercatat untuk kuota CJH Kalsel hanya 3.746 orang. Sedangkan, jumlah pendaftar sebanyak 130.881 orang. Untuk lunas tunda tercatat ada 3.879 orang.

Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel H Muhammad Tambrin mengakui antrean bagi CJH asal Banua untuk berangkat haji ke Tanah Suci, tergolong sangat panjang.

“Untuk waiting list (daftar tunggu) CJH Kalsel itu selama 36 tahun. Jadi memang terlambat. Bahkan, waiting list Kalsel ini terlama untuk tingkat provinsi, di posisi kedua Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat dengan 35 tahun,” tutur Muhammad Tambrin kepada jejakrekam.com, Senin (1/11/2021).

Untuk mengenai pemberangkatan CJH pada musim haji 2022 nanti, Tambrin mengatakan masih menunggu kepastian dari pihak Kerajaan Arab Saudi. Ini terkait status pandemi Covid-19, meski kasusnya sudah melandai.

“Selain itu, masalah ini juga menjadi domainnya Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, jadi tidak hanya Kementerian Agama yang memutuskannya,” kata Tambrin.

BACA : Gagal Berangkat, Tak Ada CJH Asal Banjarmasin yang Menarik Kembali ONH

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel H Muhammad Tambrin (Foto Didi GS)

Mantan Direktur Urusan Agama Islam (Urais) dan Bimbingan Syariah (Binsar) di Ditjen Kemenag ini mengatakan Pemprov Kalsel pun tengah mempersiapkan untuk pemberangkatan CJH usai keran haji dan umrah dibuka Kerajaan Arab Saudi.

“Melalui Sekdaprov Roy Rizali Anwar serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel sudah beberapa kali digelar rapat untuk mempersiapkan jamaah haji tahun 2021 nanti,” kata Tambrin.

Seperti persiapan vaksinasi Covid-19 untuk CJH asal Kalsel, tes kesehatan, karantina dan lainnya yang menjadi fokus pada pemberangkatan haji tahun 2022 mendatang.

“Memang, calon jamah haji tahun 2021 yang tertunda keberangkatan dipriorintaskan untuk diberangkatkan pada tahun depan,” ucap Tambrin.

BACA JUGA : Keran Umrah dan Haji Dibuka, Kemenag Tabalong Utamakan Calon Jamaah yang Tertunda

Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenag ini gembira karena Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Sekdaprov Roy Rizali Anwar pun telah mempersiapkan stok vaksin yang akan disuntikkan bagi CJH.

“Jauh-jauh hari sudah dipersiapkan untuk pemberangkatan CJH asal Kalsel. Ya, karena antrean jamaah haji kita memang sangat panjang di Indonesia,” tutur Tambrin.

Ia pun mengingatkan agar para CJH tahun 2021 yang tertunda berangkat untuk tetap menjaga kesehatan. Mininal tetap berolahraga ringan serta melazimkan zikir, wirid atau amalan sehingga kondisi fisik dan mental saat diberangkatkan ke Tanah Suci, sudah mumpuni. “Ya seperti membiasakan jalan kaki bisa 20 hingga 30 menit sehari pada pagi hari, usai shalat Subuh,” katanya.

BACA JUGA : Imbas Pembatalan Haji 2021, 3.818 Warga Kalsel Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Berdasar perkiraan waktu pemberangkatan CJH tahun 2022 itu akan berlangsung pada Agustus-September 2022 atau bertepatan pada bulan Zulhijjah 1443 Hijriyah.

“Untuk itu, saya memohon doa para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Kalsel agar tahun depan kita bisa memberangkatkan calon jamaah haji ke Tanah Suci,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.