Merangsek Masuk ke Gedung DPRD, Massa BEM se-Kalsel Dihadang Pagar Betis Polisi

0

AKSI saling dorong antara massa pendemo dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan dengan personel gabungan polisi terjadi di depan gedung DPRD Provinsi Kalsel, Senin (12/9/2022).

UNJUK rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin depan Rumah Banjar, sebutan Gedung DPRD Kalsel ini sempat berlangsung panas. Massa mahasiswa saat hendak merengsek masuk ke Gedung DPRD Kalsel, dihalau barisan polisi yang membuat pagar betis.

Personel gabungan dari Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, Polres Banjarbaru, Polres Banjar dan Polres Batola dengan berpakaian anti hura-hura menghalangi aksi massa. Kericuhan pun tak terelakkan lagi.

BACA : Orasi di Jalan Lambung Mangkurat, Massa PMII Kalsel Demo Tolak Kenaikan BBM

Situasi pun makin tak kondusif. Bahkan, memanas, hingga dikabarkan sepatu peserta demo dari mahasiswa sempat kehilangan. Hingga harus diganti langsung oleh Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito yang bertindak penanggungjawab lapangan aparat keamanan.

Ratusan massa lintas kampus dari berbagai perguruan tinggi. Dimotori Universitas Lambung Mangkurat (ULM), UIN Antasari, Uniska MAB serta kampus-kampus lainnya. Dengan membawa bendera dan atribut kampus masing-masing, massa Aliansi BEM se-Kalsel sempat beraudensi dengan dua anggota DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah dan Hasanuddin Murad yang mau menemui pendemo.

BACA JUGA : Dulu Harga Minyak Goreng Naik, Kini BLT BBM Cair Tapi Dampaknya Dirasakan Bertahun-Tahun

Namun, tidak ada sepakat dengan pertemuan massa BEM se-Kalsel dengan dua politisi Partai Demokrat dan Golkar, hingga akhirnya mahasiswa pun meninggalkan lokasi.

Jenderal aksi BEM se-Kalsel, Yogi Ilmawan mengatakan kecewa dengan Ketua DPRD Kalsel Supian HK, karena tak mau menemui massa mahasiswa. Justru, hanya mengirim dua perwakilan untuk berdialog menyikapi aksi penolakan terhadap kenaikan BBM.

BACA JUGA : Sependapat dengan Aliansi Mahasiswa, Ketua DPRD Banjarbaru Menolak Kenaikan Harga BBM

“Mereka mengkhianati dari tugasnya dan amanahnya sebagai wakil rakyat,” ucap Ketua Dewan Mahasiswa UIN Antasari ini.

Yogi juga menyebut tindakan kepolisian yang menghalang-halangi massa mahasiswa saat hendak memasuki Gedung DPRD Kalsel turut disuarakannya. “Buktinya tangan saya sampai ada lecet, dan teman-teman yang lain juga sempat ada yang mendapat pukulan,” kata Yogi.

BACA JUGA : Tolak BBM Naik dan Berantas Mafia Migas, HMI Gelar Sidang Rakyat di Aspal Jalan Lambung Mangkurat

Kecewa dengan aksi Senin (12/9/2022) sore, Yogi memastikan massa BEM se-Kalsel kembali akan menggelar demonstrasi pada Kamis (15/9/2022) dengan membawa massa lebih besar lagi. “Kami kecewa dengan Ketua DPRD Kalsel. Kami akan datang lagi ke sini dengan massa yang lebih besar lagi,” tegas Yogi.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.