Dulu Harga Minyak Goreng Naik, Kini BLT BBM Cair Tapi Dampaknya Dirasakan Bertahun-Tahun

0

KANTOR Kecamatan Banjarmasin Utara, Jalan HKSN diserbu ratusan warga tiap hari. Mereka berebut untuk mendapatkan bantuan tunai langsung (BLT) bahan bakar minyak (BBM).

RATUSAN warga dari tiga kelurahan; Alalak Utara, Sungai Jingah dan Pangeran tampak antre dipanggil panitia Kecamatan Banjarmasin Utara, Jumat (9/9/2022). Hafnah, warga Pangeran mengakui BLT yang akan diterima sebesar Rp 500 ribu. Rinciannya, uang tunai Rp 300 ribu plus uang sembako Rp 200 ribu.

Ia mengaku sudah sejak siang usai shalat Jumat sudah antre hingga jelang sore. Giliran begitu panjang, sehingga antrean pun tampak mengular dan menumpuk di tenda yang disediakan.

BACA : Gasak Uang BLT, Oknum Ketua RT di Desa Hapalah Berhasil Diringkus Petugas Gabungan

“Sebenarnya, BLT itu hanya hiburan bagi kami warga yang tak mampu. Dapat duit Rp 600 ribu yang dibagi dua tahap, tapi dampak kenaikan BBM itu terasa tahunan,” celutuk Jafri, warga Pangeran yang ikut mengantre guna mendapatkan BLT BBM tahap I kepada jejakrekam.com, Jumat (9/9/2022).

Menurut dia, saat harga minyak goreng melambung naik juga mendapat BLT serupa. Namun, faktanya kini harga minyak goreng masih tergolong mahal, bahkan nyaris tak terbeli. Sebelumnya pada April 2022 lalu, BLT minyak goreng Rp 100 ribu per bulan dibayar tiga bulan bertotal Rp 300 ribu kepada para penerima.

BACA JUGA : BBM dan Tarif Air Naik, Dosen UNU Kalsel Sebut Warga Banjarmasin Seperti Kena ‘Double Hook’!

“Sekarang harga pertalite di tingkat eceran sudah tembus Rp 12 ribu per liter. Harga barang-barang ikutan naik. Ya, setidaknya, uang BLT ini bisa bertahan sementara, karena dampak kenaikan harga BBM dan lainnya akan dirasakan bertahun-tahun,” ucap Jafri.

Sementara itu, Kabid Linjamsos dan PK Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Amrullah mengungkapkan ada 24.433 warga Banjarmasin yang mendapat BLT BBM plus uang sembako. “Pembagian BLT BBM plus uang sembako di Banjarmasin berlangsung pada 8-12 September di masing-masing kantor kecamatan serta kantor pos,” ucap Aam, sapaan akrab pejabat ini.

BACA JUGA : Pemerintah Tak Peka Derita Rakyat, PKS Kalsel Tuntut Turunkan Harga BBM!

Mantan Lurah Belitung Utara ini mengatakan BLT BBM diberikan dalam dua tahap sebanyak Rp 600 ribu. Tahap pertama diberi Rp 300 ribu. Sisanya pada tahap kedua Rp 300 ribu bersumber dari APBN, tepatnya dari Kementerian Sosial.

“Uang BLT Rp 300 ribu itu bisa dipakai selama dua bulan. Berikutnya pada tahap kedua akan dicairkan lagi Rp 300 ribu,” ucap Aam.

BACA JUGA : Penduduk Miskin Banjarmasin Terdata 34.839 Orang, DPRD Segera Revisi Perda Penanggulangan Kemiskinan

Tak hanya itu, Aam mengatakan bagi warga Banarmasin juga ditambah uang sembako Rp 200 ribu, sehingga saat mengambil BLT BBM totalnya menerima Rp 500 ribu.

“Jadi nilai BLT BBM yang diterima para warga yang berhak sebesar Rp 150 ribu per bulan pada periode September-Desember 2022. Tapi, untuk tahap pertama ini hanya September-Oktober 2022,” beber Aam.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin/Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.