Mencapai Lutut Orang Dewasa, Dua Kelurahan di Banjarbaru Terendam Banjir

0

CURAH hujan yang tinggi sejak Minggu malam (4/9) hingga Senin (5/9) membuat dua kelurahan di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru terendam banjir. Dua kelurahan tersebut yakni Kelurahan Sungai Tiung dan Kelurahan Cempaka.

BERDASARKAN data sementara yang terhimpun oleh kelurahan, untuk wilayah Kelurahan Cempaka yang terdampak sebanyak 13 RT dengan total 1348 jiwa, 446 KK. Dan kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka yang terdampak sebanyak 11 RT dengan total 631 jiwa, 165 KK.

Adapun, terpantau di lapangan sekitar jam 15.00 Wita, tinggi banjir yang merendam ruas Jalan Mistar Cokrokusumo, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka mencapai lutut orang dewasa.

BACA : Banjir Landa Hantakan Dan Batu Benawa, Bocah 2 Tahun Tewas Hanyut Terbawa Arus

Salah satu warga Kelurahan Sungai Tiung, Yuliani (40) mengungkapkan, di wilayahnya sudah menjadi langganan banjir lantaran kiriman serta intensitas curah hujan yang tinggi.

“Kalau disini hujan sejak subuh tadi, jam 8 an sudah menutup ruas jalan. Jam 11 banjir sudah masuk ke rumah. Alat-alat elektronik dan lainnya sudah kami amankan ke bagian yang lebih tinggi,” ucap Yuliani.

Sementara itu, Misran, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarbaru menuturkan pihaknya akan terus mendata korban yang terdampak dan saat ini sudah menyiapkan dapur umum untuk bantuan logistik kepada warga.

BACA JUGA :  Tak Bisa Bertani Akibat Banjir, Kades di Balangan dan Tabalong Ngadu ke DPRD Kalsel

“BPBD Banjarbaru berkolaborasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan logistik kepada masyarakat. Saat ini kami sudah mendirikan dapur umum di halaman kantor BPBD Banjarbaru. Disana akan dimasak, nanti sambil menunggu data RT akan dibagikan makanan kepada warga,” jelas Misran.

Disamping itu, Putra Yulianda Ariesandi selaku Lurah Sungai Tiung mengatakan data sementara korban terdampak banjir di wilayahnya sebanyak 11 RT dengan total 631 jiwa, 165 KK.

Ariesandi bilang, pihaknya bekerjasama dengan Dinsos, BPBD, Tagana, dan KSB akan terus siap sedia. Serta akan terus mendata karena kemungkinan akan korban terdampak akan  terus bertambah sesuai kondisi di lapangan.

“Perihal pengungsian, apabila hujan terus berlangsung hingga malam, dan warga Sungai Tiung yang rumahnya masih terendam banjir, kami menyediakan pengungsian di Aula KSB,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.