Nyanyikan Lagu Tiara, Anak Desa Tarap; Razi yang Bikin Warganet HSS Heboh

0

DARI tampilan sungguh tak meyakinkan. Hanya mengenakan kaos warna krim putih lusuh. Bahkan, saat ikut Lomba Nyanyi Pop Solo hanya pakai sandal di Ngidam Café, Jalan H Abdul Wahab Syahrani, Simpang Lima, Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS).

TUNGGU dulu. Justru suara emas tercipta dari kerongkong Muhammad Syairazi alias Razi. Jelas berbeda dengan kontestan lainnya di Lomba Nyanyi Pop Solo, tampil totalitas dengan ‘kemewahan’.

Saat tampil di hadapan dewan juri, sandal Razi pun tampak penuh lumpur. Namun, ketika Razi mulai tarik suara membawakan lagu berjudul Tiara, justru dewan juri dan para penonton dibuatnya terpukau.

Lagu Tiara yang dipopulerkan (Kris)Raffa Affar. Bahkan, lagu itu tengah ngehits di jagat maya belakangan ini. Nah, ketika lagu Tiara dibawakan Razi, benar-benar membuat warganet khususnya di Kabupaten HSS pun heboh.

Pemuda 22 tahun ini walau hanya bisa meraih juara III dalam Lomba Nyanyi Pop Solo gelaran Ngidam Café demi memperingati usianya ke-3, toh videonya kini banyak ditonton.

BACA : Bangkitkan Musik Rock Melayu, KPMRM Helat Lomba Nyanyi Cover Secara Virtual

Bagi dewan juri, penampilan fisik atau busana yang dipakai para peserta lomba bukan standar untuk penilaian. Namun, totalitas dan penghayatan termasuk suara sang penyanyi yang dinilai.

Walhasil, performa Razi pun yang kini diabadikan di video ponsel pintar kemudian di upload di kanal media sosial seperti Youtuber, membuat warga HSS pun penasaran untuk menikmati suara indahnya.

BACA JUGA : Sebelum Bikin Lirik Lagu Berbahasa Banjar, Khairiadi Asa Lakukan Riset Dulu

“Saat itu, baru pertama saya ikut lomba nyanyi di Ngidam Café. Karena, saya sebelumnya rajin ikut grup Maulid Habsyi di Kecamatgan Sungai Raya. Ya, hanya sebagai backing vokal,” ucap Razi saat ditemui awak media di rumahnya di Desa Sungai Tarap, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten HSS, Senin (22/8/2022).

Meski hanya berhasil merebut titel juara III, toh Razi mengaku tetap bersyukur. Apalagi, saat tampil sempat gugup dan tak percaya diri. Tapi, berkat suara emasnya, Razi bisa mengundang dewan juri untuk mentahbiskan sebagai juara.

BACA JUGA : Riset Mendalam Tiga Dosen Sendratasik ULM, Isi Lowong Kajian Ilmiah Lagu Banjar

Apa langkah Razi ke depan? Menurut dia, dirinya tetap tampil sederhana apa adanya. Apalagi, Razi sadar diri berasal dari keluarga yang pas-pasan. Terlebih lagi, saat ini dirinya merupakan anak yatim piatu, sehingga harus mengurusi adiknya berumur 8 tahun. “Saya tetap cari nafkah untuk menghidupi keluarga, khususnya adik saya,” kata Razi merendah.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.