Bangkitkan Musik Rock Melayu, KPMRM Helat Lomba Nyanyi Cover Secara Virtual
KPMRM merupakan singkatan dari Komunitas Pencinta Musik Rock Melayu yang berpusat di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan merupakan wadah atau komunitas musik para penggemar musik rock Melayu.
DI ANTARANYA juga fans Slow Rock Malaysia 80-90an dan kini yang berada di Indonesia. KPMRM memiliki anggota di facebook sekitar 23 ribu yang tidak hanya dari seluruh daerah Indonesia saja, tetapi juga dari Malaysia, Singapore hingga Brunei Darussalam.
Bahkan, anggotanya tidak hanya dari anggota aktif saja, tetapi juga dari simpatisan musisi Indonesia, hingga Musisi Rock Malaysia & Singapore. KPMRM sebelumnya memang sempat lebih aktif di berbagai live event di berbagai tempat di Banjarmasin.
Kini KPMRM telah memasuki perjalanannya yang ke-10 tahun yang tepat pada 31 Maret 2021 nanti. Dalam rangka perjalanan ‘anniversary’ KPMRM yang ke-10, Ketua KPMRM Muhammad Husnun Nashar memastikan pihaknya akan menghelat event online (virtual) lomba nyanyi ballad-slow rock Melayu cover song challenge dilaksanakan di group facebook KPMRM.
“Ini merupakan kali kedua KPMRM mengadakan event virtual ini yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada Juni 2021 lalu. Pada event 2021, kini KPMRM mengundang Jimenez (Owner Musik Corner Bandung) yang sebelumnya pernah menjuri Cover Song Challenge tahun lalu untuk menjuri kembali tahun ini,” ucap Muhammad Husnun Nashar dalam siaran persnya diterima jejakrekam.com, Jumat (2/3/2021).
BACA : Tinggalkan Dunia Musik, Giring Muncul ke Publik Sebagai Figur Bakal Capres RI 2024
Ia juga memastikan pihaknya turut Rudiath RB menjadi juri yang juga berasal dari Bandung. Rudiath merupakan penyanyi Ballad-Slow Rock Melayu yang dulu era 90an yang pernah ngehits dengan lagu ‘Ternyata’.
Masih menurut Husnun Nashar, event ballad-slow rock Melayu cover song challenge telah dibuka pendaftaran sejak 9 Januari, hingga ditutup pada 14 Maret 2021 nanti.
“KPMRM membuka batasan pendaftaran sampai 100 peserta baik itu solois, group vokal atau group band, di mana nanti para peserta harus memilih salah satu lagu dari 20 lagu pilihan panitia KPMRM untuk dibawakan untuk Challenge ini,” papar ketua pelaksana ini.
Husnun menjelaskan konsep acara ini memang menjadi tantangan tersendiri buat peserta, karena para peserta karena harus menyanyi secara real tidak boleh dibantu editing vokal namun peserta boleh berimprovisasi pada saat menyanyi nanti.
Pada event virtual kali ini, KPMRM menyediakan hadiah untuk juara umum, juara 1, 2 dan 3 dan juara favorit 1, 2, dan 3 serta ditambah satu orang presentasi video terbaik.
“Hadiah itu berupa souvenir KPMRM, barang elektronik headphone, speaker portable, dll, serta hadiah uang tunai juga. Event ini mulai dilaksanakan upload video pada 23 Maret – 30 Maret nanti. Namun sebelumnya para peserta pada 15 Maret – 22 Maret sudah melakukan konfirmasi lagu yang dibawakan dan pembagian kode peserta, di mana kode peserta tersebut harus diucapkan sebelum bernyanyi pada video,” tuturnya.
BACA JUGA : Cover Lagu-Lagu Lawas, Anang Rosadi pun Bikin Studio Musik Mini
Kata Husnun, pada event virtual KPMRM ini juga tidak hanya menjadi ajang lomba nyanyi saja, tetapi menjadi ajang silaturrahim antar anggota KPMRM.
“ Di mana para peserta dan anggota lain yang tidak ikut challenge pun bisa ikut komentar tentang penampilan video menyanyinya, saling sharing, kritik, saran dan masukan sehingga akan menjadi pengalaman dan wawasan bersama antar semua yang tergabung di group KPMRM,” imbuhnya.
Kemudian, kata Husnun, KPMRM juga memilih peserta walaupun tidak menang ‘juara’ sekalipun akan memilih video-video yang presentasi videonya bagus bekerja sama dengan salah satu TV parabola untuk ditayangkan videonya di Lapak Musik TV Jakarta.
BACA JUGA : Bunyi Banjar: Catatan Etnomusikologi Musik Banjar
Event virtual KPMRM ini juga didukung dan nantinya akan ditonton juga oleh musisi rock Malaysia 80-90an seperti Rahmad Mega, Zaha Spring, Oney LipanBara, Wom UG14, Amir EYE, Afee Utofia, Mohallim Iklim, dan lainnya.
Kemudian nantinya diumumkan para pemenang untuk hadiah nanti panitia KPMRM akan mengirimkannya melalui ekspedisi dari daerah peserta bersangkutan, di mana ongkos kirim ditanggung oleh KPMRM.
“Berarti dengan suksesnya pengiriman hadiah nanti acara KPMRM sukses dan selesai,” tandas Husnun.
Dari even ini, KPMRM nantinya berencana akan membuat kaset/CD album kompilasi Ballad-Slow Rock yang pesertanya merupakan peserta yang perrnah terlibat di Cover Song Challenge tahun 2020 dan 2021 ini.
“Semoga dengan adanya kegiatan KPMRM ini, musik rock Melayu dapat bangkit kembali, eksistensi musik rock Melayu dan menjadi sarana silaturrahim antar members KPMRM di seluruh Nusantara, dengan mottonya Seirama Kita Sehati Sejiwa,” pungkasnya.
Daftar Peserta KPMRM – Ballad – Slow Rock Melayu Cover Song Challenge 2021 (data sementara) :
01. Ryni Andriany – Banjarmasin, Kalimantan Selatan
02. Siti Fatimah – Jakarta
03. Ratih Septika Anwar – Bengkulu Utara, Bengkulu
04. Jeni Nurjaman – Purbalingga, Jawa Tengah
05. Setyo Widiastuti – Klaten, Jawa Tengah
06. Abdul Rahman (Farel Ahmad) – Samarinda, Kalimantan Timur
07. Sudri (Shoot Dry) – Prabumulih, Sumatera Selatan
08. Fiki Boys – Tembilahan, Prov. Riau
09. Hairullah – Banjarmasin, Kalimantan Selatan
10. Nurindah Haraerti (Indah Bonie) – Depok, Jawa Barat
11. Bobby Sopyan – Banjarmasin, Kalimantan Selatan
12. Annisa Dita Ramadhani (Annisa Bahar) – Padang, Sumatera Barat
13. Erman Prayetno (Erman Illoet) – Banjarbaru, Kalimantan Selatan
14. Ade Prayoga – Banyuasin, Sumatera Selatan
15. Imam Risya Rizky – Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
16. Husaini – Sidoarjo, Jawa Timur
17. Budi Setiono – Pontianak, Kalimantan Barat
18. Wahyudi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
19. Papadaan Band (group band, leader : Surya Fitriadi) – Banjarmasin, Kalimantan Selatan
20. Achmad Albar – Banjarmasin, Kalimantan Selatan
21. M. Alde Nurhidayat – Bandung, Jawa Barat
22. Farika Syafriza Junior, Bandung – JawaBarat
23. Putri Rahayu – Bandung, Jawa Barat
24. Akbar Septian Kurnia – Bandung, Jawa Barat
25. Rudy Arendra – Garut – Jawa Barat
26. The Pamuga (group band, leader : Achmad Mursyidi) – Banjarmasin, Kalimantan Selatan
27. Andrian – Batam, Prov. Kepulauan Riau
28. Sakabani Ahadiah – Palembang, Sumatera Selatan
29. Gunawan – Bekasi, Jawa Barat
30. Iis Korri’ah – Surabaya, Jawa Timur
31. Teuku Muhammad Sehan – Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh
32. Dingsanak Band (group band, leader : Gusti Muhammad Fahrubi, dkk) – Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan
33. Andy Widjaya – Sumedang, Jawa Barat
34. Heri Rosandi (Hersan Saudati) – Aceh Utara, Aceh
35. Estu Tika Cahyani (Santika Herlina) – Pontianak Utara, Kalimantan Barat
36. Rina Puspita Zaelani – Bandung, Jawa Barat
37. Hendri Wiyantoro – Semarang, Jawa Tengah
38. Siti Ainur Rosyidah (Aidahziiv) – Gresik, Jawa Timur
39. Tatang Sumpena (Fachri Alamahooy) – Bandung, Jawa Barat
40. Rengki Arya Dirgantara – Indramayu, Jawa Barat
41. Awal Yana – Indramayu, Jawa Barat
42. Muhammad Surya ‘Gunawan’ – Beureunuen – Aceh
43. Meilysari – Banjarmasin, Kalimantan Selatan.(jejakrekam)