Bentuk Fahmi Tamami di Kalsel, Rhoma Irama Pesan Jaga Masjid dan Mushala dari Kelompok Pembid’ah

0

RHOMA Irama berkunjung ke Banjarmasin. Bukan untuk menghelat konser dengan Soneta Group di bulan suci Ramadhan ini. Namun, Raja Dangdut ini datang melantik pengurus Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Mushala Indonesia (Fahmi Tamami).

KETUA Umum Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Fahmi Tamami ini melantik kepengurusan MPW Fahmi Tamami Kalsel masa khidmat 2022-2026 di Hotel Mercure Banjarmasin, Sabtu (23/4/2022) malam.

H Sayid Umar Al Idrus dipercaya sebagai Ketua MPW Fahmi Tamami Kalsel bersama sekretarisnya, Habib Fathurrahman Bahasyim dan bendara, Hairun Nisa serta pengurus bidang lainnya.

“Saya ingatkan agar Fahmi Tamami Kalsel untuk bergerak aktif mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid dan mushala, serta menghindari gerakan yang ingin memecah belah umat,” pesan Rhoma Irama.

BACA : Forsa Lawan Miras dan Narkoba, Komitmen Fans Fanatik Rhoma dan Soneta

Menurut dia, Fahmi Tamami terbentuk atas dorongan timbulnya keresahan dari umat Islam. Ini karena adanya upaya pengambilalihan masjid dan mushala oleh kelompok-kelompok tertentu yang bertujuan demi memecah belah umat Islam.

Dari kacamata Rhoma Irama, upaya pengambilalihan masjid dan mushala oleh kelompok-kelompok tertentu terus tumbuh dan berkembang. Indikasinya dengan gampang membid`ah kebiasaan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam pada umumnya.

“Kita a tidak ingin yang sudah menjadi kebiasaan kita dalam menjalankan ritual keagamaan di masjid atau mushala diubah oleh sekelompok ummat dengan alasan bid’ah (tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah),” papar penyanyi Dangdut legendaris ini.

BACA JUGA : Survei BNPT Tahun 2020; Kalangan Perempuan Rentan Terpapar Paham Radikal

Karenanya, Rhoma Irama berharap Fahmi Tamami yang dibentuk di Kalimantan Selatan ini  bisa menekan berbagai bentuk intervensi beribadah seseorang. Sebab, kelompok tersebut mulai mengembangkan pengaruhnya di bidang politik.

“Masjid dan mushala merupakan wadah bagi kelompok tersebut untuk menguasai dunia keagamaan, bidang pendidikan melalui akademisi,” ungkapnya.

BACA JUGA : Lewat Nota Kesepahaman, Polda Kalsel Gandeng NU dan Muhammadiyah Cegah Paham Radikal

Bahkan, masih menurut Rhoma Irama, media buku dijadikan sebagai ujung tombak untuk merusak aqidah Islam masyarakat.

“Fahmi Tamami hadir untuk mencegah paham radikalisme masuk masjid,” tegas Rhoma didampingi Sekjen MPP Fahmi Tamami, Anas Kusrdi.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.