Sempat Dipakai Buat Cuci Angkot, Bundaran Koran Hasanuddin Kembali Semprotkan Air Mancur Kipas

0

LEBIH dari sebulan tak berfungsi, kini air mancur kipas Bundaran Hasanuddin HM atau Bundaran Koran di Jalan Hasanuddin HM, Kertak Baru Ulu, bisa kembali dinikmati warga. Khususnya, di malam-malam bulan Ramadhan yang semarak dengan lampu hias warna-warni.

PELAKSANA Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Wahyu Hadi Cahyono mengakui sempat ada kendala teknis untuk kembali mengoperasikan air mancur kipas di Bundaran Koran tersebut.

“Mesin yang mendorong air keluar dari menara berbentuk lingkaran kipas itu karena pasokan air dalam kolam terus berkurang. Sebab, air yang ada dalam koran sering dipakai para sopir angkot untuk mencuci mobilnya,” kata Wahyu Hadi Cahyono kepada jejakrekam.com, Kamis (14/4/2022).

BACA : Ikon Banjarmasin Makin Menyedihkan, Bundaran Koran Tak Lagi Suguhkan Air Mancur Kipas

Ia mengakui gara-gara soal teknis ini membuat air mancur kipas Bundaran Koran itu cukup lama tak berfungsi. Sebab, menurut dia, jika dipaksakan bisa mengakibatkan hal fatal pada mesin pompa air mancur.

“Kami mengimbau agar para sopir taksi kuning tak lagi mengambil air di kolam air mancur Bundaran Koran, karena suplai air itu sangat penting untuk mengoperasikannya,” kata Wahyu.

BACA JUGA : Patut Dijaga, Wajah Banjarmasin Jadul masih Bisa Dinikmati di Kawasan Hasanuddin HM

Menurut Kabid Pengawasan DLH Kota Banjarmasin, jika air terus berkurang maka ada endapan atau sidementasi yang membuat airnya kotor. Hal ini tentu saja akan membuat kerak atau karat pada jaringan pipa dan mesin pompa.

“Mengapa kami tak berani mengoperasikan air mancur kipas, ya karena volume air berkurang dan kotor. Bahkan, sering keruh akibat dipakai untuk keperluan lain oleh warga, khususnya para sopir angkot,” tutur Wahyu.

BACA JUGA : Jadi Tempat Kencing Sembarangan, Air Mancur Bundaran Koran Dihidupkan Lagi

Untuk mengoperasikan kembali ikon Banjarmasin Baiman di kawasan pusat kota, petugas DLH pun diturunkan untuk menguras dan membersihkan kolam. Selanjutnya, air bersih dimasukkan kembali ke kolam penampungan air.

“Air kotor dan keruh itu harus diganti sebelum mengoperasikan mesin pompa yang menyemprotkan air mancur kipas dengan pencahayaan lampu warna-warni,” kata Wahyu.

BACA JUGA : Pasar Kupu-Kupu; dari Gemerlap Malam hingga Pasar Besi Bekas yang Digilas Zaman

Nah, menurut dia, dengan dioperasikan kembali air mancur kipas di Bundaran Koran itu bisa menghidupkan kawasan tempo dulu Banjarmasin seperti sediakala. Kawasan bundaran ini memang menjadi tempat mangkal atau ngetem angkot-angkot atau taksi kuning yang tersisa di Banjarmasin. Apalagi, kawasan ini juga masih berdetak dengan kios-kios pedagang koran dan majalah.

“Kami imbau agar warga bisa menjaga aset milik kota ini. Kita jaga kondisi airnya tetap bersih, agar air mancur kipas yang disuguhkan di Bundaran Koran itu bisa dinikmati sepanjang masa dan awet,” imbuh Wahyu.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.