Masuki Tahun Ketiga, Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin 2022 Kembali Ditiadakan

0

TRADISI tahunan Pasar Wadai Ramadhan kembali ditiadakan Pemkot Banjarmasin, karena kota ini masih berada di pandemi Covid-19.

TERHITUNG sudah tahun ketiga, Pasar Wadai yang menjadi tradisi diawali di era Walikotamadya Effendy Ritonga periode 1984-1989, kemudian dilanjutkan era Walikota Sadjoko, Sofyan Arpan, Midpai Yabani, Yudhi Wahyuni dan terakhir di masa Walikota Ibnu Sina.

Lokasinya pun berpindah-pindah. Jika pada awalnya berada di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Lambung Mangkurat, dipindah ke depan Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata.  Terakhir pada 2019 lalu dipusatkan di Lapangan Kamboja, Jalan Anang Adenansi.

BACA : Jumlah Peserta Menurun, Disbudpar Banjarmasin Berharap Partisipasi Warga di Pasar Wadai Online 2021

Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin merupakan pelopor bazar yang menyajikan aneka kuliner dan penganan takjil khas Banjar, dengan filosofi kota sungai dan agamis, hingga dihelat di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan tepian Sungai Martapura sebagai simbolnya.

Praktis tahun 2022 atau bertepatan dengan Ramadhan 1443 Hijriyah ini merupakan tahun ketiga Pasar Wadai Ramadhan ditiadakan oleh Pemkot Banjarmasin sebagai empunya gawe.

BACA JUGA : Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin Digelar Daring, Pedagang Akui Kesulitan Jajakan Dagangan

“Untuk tahun ini, Pasar Wadai Ramadhan tahun 2022/1443 Hijriyah ditiadakan, karena memang tidak dianggarkan dalam APBD Banjarmasin,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Kota Banjarmasin, Iwan Fitriady kepada jejakrekam.com, Senin (7/3/2022).

Gapura berbentuk pengayuh (alat mendayung) sesuai moto Kota Banjarmasin ketika itu, Kayuh Baimbai, di pasar wadai (kue) dan kuliner Ramadhan, Jalan Jenderal Sudirman, di tepian Sungai Martapura Banjarmasin tahun 1986. (foto: Akhmad Arifin/FB Kalsel Tempo Dulu)

Alasannya pun sama, Iwan mengakui saat ini masih berada di situasi pandemi Covid-19, sehingga kehadiran Pasar Wadai Ramadhan dikhawatirkan akan memicu kerumuman. Ini demi menangkal angka penyebaran Covid-19, jangan sampai memicu klaster baru.

BACA JUGA : Dibayangi Pandemi, Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin Tak Dihelat Lagi

Sebagai pengobat rindu, Iwan mengatakan seperti pada tahun lalu, pasar wadai bisa digelar di masing-masing kecamatan di Banjarmasin.

“Jadi, tidak lagi terpusat di satu lokasi. Jika sebelumnya di Lapangan Kamboja, pada tahun-tahun sebelumnya di depan Balai Kota, Jalan RE Martadinata,” beber Iwan.

BACA JUGA : Pasar Wadai Online Selama Ramadhan Bukukan Omzet Rp 2,6 Miliar

Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin ini mengatakan keputusan terakhir tetap di tangan Walikota Ibnu Sina, apakah nanti ada opsi lain.

Sebelumnya, Walikota Ibnu Sina memastikan akan meniadakan Pasar Wadai Ramadhan dengan alasan tak ingin memicu kerimunan massa, khususnya para pengunjung. Hal itu menjadi pertimbangan untuk meniadakan pasar wadai pada tahun ketiga usai Banjarmasin dilanda pandemi pada awal tahun 2020 lalu.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.