Jumlah Peserta Menurun, Disbudpar Banjarmasin Berharap Partisipasi Warga di Pasar Wadai Online 2021

0

GELARAN pasar wadai Ramadhan Banjarmasin 2021 yang digelar secara online membuat pedagang kesulitan memaparkan jualannya. Mereka pun tak bisa berbuat banyak dengan kondisi ini.

ALHASIL, kebanyakan para pedagang lebih memilih untuk berjualan secara offline ketimbang online.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Iksan Al Haq mengakui bahwa Ramadan tahun ini banyak pedagang yang menggelar lapaknya secara offline.

Baik di pinggir jalan, maupun di depan rumahnya masing-masing. Alhasil jumlah peserta yang ikut dalam program pasar wadai ramadhan online pun sedikit berkurang.

BACA: Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin Digelar Daring, Pedagang Akui Kesulitan Jajakan Dagangan

Ikhsan membeberkan dalam pelaksanaan pasar wadai Ramadhan tahun 2021 ini hanya diikuti oleh 145 pedagang. Padahal, di tahun sebelumnya, ada sekitar 150 pedagang yang ikut.

Penurunan jumlah pedagang tersebut dikarenakan sudah bisanya warga beraktivitas di luar. Sehingga banyak warga yang memilih berjualan secara offline.

“Tahun lalu bertepatan dengan pemberlakuan PSBB. Jadi banyak warga yang mengandalkan belanja online. Berbeda dengan tahun ini,” jelasnya.

Kemudian, dari segi omset yang didapatkan selama bulan puasa tahun lalu, pasar wadai Ramadhan mampu meraup sekitar Rp 2,7 miliar dari aktivitas dagang yang berfokus dengan cara daring tersebut.

“Kalau di tahun ini kami masih belum tahu berapa hasilnya. Tapi tentunya kita berharap bisa lebih daripada tahun kemarin,” targetnya.

Ikhsan berharap, warga tetap bisa meramaikan lapak pedagang yang ada di pasar wadai Ramadhan online Banjarmasin. Selain untuk membantu UMKM, program itu juga dilakukan agar bisa mengurangi kerumunan yang terjadi akibat mulai padatnya aktivitas warga di tengah pandemi.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.