Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin Digelar Daring, Pedagang Akui Kesulitan Jajakan Dagangan

0

PASAR Wadai Ramadhan 2021 di Kota Banjarmasin yang digelar secara daring (dalam jaringan) nyatanya tak bisa banyak membantu para pedagang.

KEBANYAKAN dari peserta yang tergabung dalam Pasar Wadai Ramadhan Online (PWO) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, mengaku kesulitan menjajakan dagangan.

Ambil contoh, Asyiratus Syafa’ah. Pedagang kebab itu mengaku sedikit kesulitan dalam memasarkan jualannya. Selain baru ikut kegiatan ini, ia merasakan bahwa pasar wadai online kini cukup sepi.

“Pembeli dari pasar wadai agak sepi karena lebih dominan banyak yang beli ke toko,” ungkapnya kepada jejakrekam.com, Selasa (20/04/2021).

Senada, Emma Thalib pedagang takjil mengaku sedikit kesulitan dalam memasarkan jualannya. Sebab, tak sedikit pedagang yang nekat berjualan secara offline di tengah situasi pandemi.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat potensi lapak online miliknya hanya bisa menarik pelanggan baru sekitar 10 persen saja. Padahal di tahun lalu, dia mampu mendapatkan 30 pelanggan baru.

“Tahun ini, bagi pedagang PWO Banjarmasin adalah tahun yang cukup berat. Rata-rata warga banyak memilih membeli langsung secara offline,” ungkapnya.

Jadinya, Emma pun harus lebih gigih memutar otak dalam hal promosi lapak dagang miliknya, agar tidak kalah bersaing dengan pedagang offline.

“Selain ikut pasar wadai online milik dinas, kami juga harus mengandalkan promosi dari mulut ke mulut,” tambahnya.

Di sisi lain, untuk mengantisipasi agar tidak ada pelanggan yang kecewa, dia tetap mengutamakan kualitas dagangannya.(jejakrekam)

Penulis M saiful riki
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.