Menakar Urgensi Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu Vs Jembatan Pramuka-Sei Gampa

1

ASPIRASI warga Sungai (Sei Jingah), Banjarmasin Utara akan bisa terkoneksi dengan jembatan yang membentang di atas Sungai Martapura ke Pengambangan, Sungai Bilu atau Seberang Masjid, sudah lama terdengar.

MENANGKAP aspirasi publik itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel dari Fraksi PDIP HM Rosehan Noor Bachri bersama tiga anggota DPRD Banjarmasin; Sukhrowardi (Fraksi Golkar), Muhammad Isnaini (Fraksi Gerindra) dan Zainal Hakim (Fraksi PKB) berkolaborasi dalam diskusi santai di Taher Square, Banjarmasin, Jumat (25/2/2022) malam.

Diskusi ini digawangi empat media; jejakrekam.com, apahabar.com, Kalimantan Post dan KOPI, menghadirkan diskusi terfokus soal menakar urgensi Jembatan Sei Jingah versus Jembatan Pramuka-Sei Gampa. Hadir pula pengamat publik yang mantan komisioner KPU Kalsel Dr Muhammad ME serta sejumlah jurnalis di Banjarmasin.

BACA : Telan Dana Jumbo Rp 175 Miliar, Sangsi Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa Terealisasi

Mantan Wagub Kalsel HM Rosehan Noor Bachri membuka diskusi mengapa PDIP, termasuk warga bantaran Sungai Martapura khususnya dari Sungai Jingah, Sungai Bilu, Pengambangan dan Kampung Melayu justru mendukung dan memenangkan Ibnu Sina-Ariffin Noor pada Pilwali Banjarmasin 2020 lalu.

“Ya, kami berharap khususnya mewakili warga yang ada di Sungai Bilu, Pengambangan dan Melayu Darat, termasuk Seberang Masjid, agar Walikota Ibnu Sina yang terpilih di periode kedua bisa mewujudkan pembangunan jembatan menghubungkan wilayah utara dan timur Banjarmasin,” kata Rosehan NB.

BACA JUGA : Dibanding Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa, Rosehan : Jembatan Sungai Jingah Lebih Prioritas!

Mantan Ketua DPW PKB Kalsel ini mengungkapkan saat dideklarasikan pencalonan Ibnu-Arifin dengan menyusuri Sungai Martapura, jelas ada ‘hadiah’ yang diharapkan warga Sei Jingah dan Sei Bilu, Pengambangan dan Kampung Melayu.

“Mereka hanya minta Ibnu-Ariffin bisa menghadiahkan warga sebuah jembatan yang sudah lama diidamkan warga. Sebab, selama ini, hubungan mereka hanya getek. Masya, di era modern seperti sekarang, masih ada getek, bukan jembatan,” kritik Rosehan.

BACA JUGA : Dibahas Jembatan Sungai Jingah, Kok Muncul Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa

Menurut dia, sosok Gubernur Kalsel Sahbirin Noor alias Paman Birin yang merupakan warga Sungai Jingah akan mendukung penuh rencana pembangunan Jembatan Sei Jingah.

Diskusi santai membahas dan menakar urgensi Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu vs Jembatan Pramuka-Sungai Gampa di Taher Square, Banjarmasin. (Foto Iman Satria)

“Kami minta agar saudara Ibnu Sina dan Paman Birin bisa meninggalkan warisan berupa Jembatan Sei Jingah yang sudah puluhan tahun diimpikan warga,” kata Rosehan.

BACA JUGA : Berbiaya Murah, Walikota Ibnu Sina Setuju Model Jembatan Gantung Penghubung Sei Jingah-Sei Bilu

Dia menegaskan jika misalkan Pemkot Banjarmasin di bawah kepemimpinan Ibnu Sina-Ariffin ternyata tak bisa merealisasikan itu, minimal ada rekomendasi dari Walikota Ibnu Sina yang bisa dibawa ke Pemprov Kalsel.

“Saya akan galang delapan anggota DPRD Kalsel asal dapil Banjarmasin untuk mewujudkan Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu atau di mana saja lokasi ke Pemprov Kalsel. Biar nanti Pemprov Kalsel saja yang membangun, kalau misalkan pemeirintah kota tak sanggup,” cetus Rosehan.

BACA JUGA : Tahun Ini : Jembatan Sulawesi dan Pasar Pagi Digarap, 2023 : Giliran Pramuka-Sei Gampa

Dalam kalkulasi Rosehan, justru dibandingkan rencana pembangunan Jembatan Pramuka-Sei Gampa yang menelan dana Rp 175 miliar, belum termasuk pembebasan lahan, justru lebih urgen Jembatan Sei Jingah.

“Misalkan dananya juga ratusan miliar, tentu bisa kolaborasi antara Pemkot Banjarmasin dan Pemprov Kalsel. Tapi jika tidak bisa, ya minimal model Jembatan Antasan Bromo dengan struktur jembatan gantung, biaya lebih murah,” kata Rosehan.

BACA JUGA : 8 Anggota DPRD Kalsel Dapil Banjarmasin Siap Golkan Jembatan Sei Jingah

Menurut dia, jika Jembatan Sei Jingah bisa terwujud, justru yang mengemuka adalah sosok kepala daerah, bukan DPRD yang turut memperjuangkannya.

“Ambil contoh, seperti Jalan Gubernur Syarkawi, Jalan Gubernur Soebardjo dan lainnya. Yang dikenang justru kepala daerah, bukan DPRD yang sebenarnya turut berjuang. Inilah mengapa saya mengetuk saudara Walikota Ibnu Sina dan Paman Birin,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria/Didi GS
Editor Didi G Sanusi
1 Komentar
  1. Redha.w berkata

    Padahal beliau mantan wagub, apa kendala waktu itu jembatan sei jingah tidak bisa terelalisasi lah

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.