LANTARAN yatim piatu, Ibnu Sabil (8 tahun) warga Agung yang kini diasuh tantenya di bilangan Kelurahan Mabu’un belum pernah mengenyam bangku sekolah.
TAK hanya papa karena tak memiliki kedua orangtua, Ibnu Sabil ternyata juga belum mengenyam pendidikan taman kanak-kanak. Boro-boro, punya ijazah TK. Kenyataan Ibnu Sabil tersebut diungkapkan tantenya kepada Ketua Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong, Erlina Effendi Ilas saat berbagi kebutuhan pokok buat yatim di kediamannya, beberapa waktu lalu.
Menurut Erlina Effendi Ilas, semestinya seusia Ibnu Sabil sudah kelas 2 SD. Tapi, karena kedua orangtuanya telah meninggal dunia, kini pendidikannya turut terbengkalai.
BACA : Bawakan Kebutuhan Pokok KS2 Kunjungi Korban Longsor di Masintan
Meski begitu, Erlina memastikan KS2 sudah berkomunikasi dengan Lurah Mabuun dan Kepala Sekolah SDN Mabuun. Gayung bersambut, mereka sangat terbuka memfasilitasi Ibnu Sabil agar bisa sekolah.
“Saya barusan ketemu Kepala SDN Mabuun, Ibu Antung Juhrah. Beliau sangat terbuka untuk menerima Ibnu Sabil. Bahkan Ibu Antung Juhrah memberikan kemudahan seragam sekolah untuk Sabil,” kata Erlina kepada jejakrekam.com, Sabtu (26/2/2022).
BACA JUGA : KS2 Serahkan Sumbangan Warga Maburai Ke RSUD HBK
Senada itu, Lurah Mabuun, Rizky Kurniadi Wijaya menegaskan pihaknya telah turun ke lapangan melakukan pendataan atas warga yang memiliki anak asuh yatim piatu.
“Memang, Ibnu Sabil tidak terdata sebagai warga dan yatim piatu di wilayah saya, karena memang sebelumnya adalah warga Agung,” kata Rizky.
“Anggota kami juga telah bergerak meminta datanya. Kalau sudah terdata supaya juga masuk dalam data kesejahteraan sosial (kesos) dan bisa mendapatkan bantuan,” ujar Lurah Mabuun ini.
BACA JUGA : KS2 Tabalong Targetkan Kegiatan Muharram Bersama 1000 Yatim dan Dhuafa
Rizky memastikan pihak kelurahan akan saling sinergi dan bertukar informasi dengan KS2 Tabalong. Hal ini terkait program yang memberi dampak kebaikan dan pelayanan publik terhadap warganya.
Tercatat Kelurahan Mabuun pernah terlibat berkolaborasi membangun rumah penyembuhan ODGJ bersama pihak Puskesmas Mabuun dan KS2 Tabalong.(jejakrekam)