Tahun Ini : Jembatan Sulawesi dan Pasar Pagi Digarap, 2023 : Giliran Pramuka-Sei Gampa

0

SEJUMLAH jembatan menjadi penghubung antar-kawasan masuk dalam Perda Rencana Tata Wilayah Tata Ruang (RTRW) Kota Banjarmasin tahun 2021-2041 Nomor 6 Tahun 2021.

BELEID ini pun merevisi Perda RTRW tahun 2013-2032 Nomor 5 Tahun 2014. Nah, dalam perda yang lawas dicantumkan beberapa pembangunan jembatan baru.

Yakni, Jembatan Barito III, Jembatan Sei Jingah, Jembatan Alalak 2-4, Jembatan HKSN, Jembatan Semwangi, Jembatan Sungai Gampa, Jembatan Sungai Belitung, Jembatan Pramuka Ujung, Jembatan Outer Ring Road (Sungai Gampa, Sungai Semwangi dan Sungai Belitung), Jembatan Kelayan 5 (Jalan Gerilya ke Kelayan A) dan Jembatan Sungai Awang.

Lantas apa saja jembatan baru yang akan dibangun berdasar Perda RTRW Banjarmasin yang baru, karena beberapa rencana lawas tetap diakomodir? Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Rini Subantari mengungkapkan usai Jembatan HKSN rampung pada Maret nanti, maka dilanjutkan program pembangunan jembatan baru.

BACA : Disuntik Dana Rp 15 Miliar, Tahun Depan Proyek Jembatan Kembar Sulawesi Dilanjutkan

“Pada tahun 2022 ini, kami akan membangun dua jembatan lagi. Yakni, Jembatan Sulawesi 2, setelah jembatan pertama telah rampung pada 2017 silam,” ucap Rini Subantari kepada jejakrekam.com, Minggu (20/2/2022).

Untuk diketahui, pada APBD Banjarmasin 2020 dialokasikan dana Rp 12,5 miliar. Namun, proyek Jembatan Sulawesi menggantikan jembatan kayu ulin yang menghubungkan Jalan Sulawesi-Pasar Lama dengan Jalan Masjid Jami-Surgi Mufti gagal lelang pada 20 Februari 2020.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Rini Subantari. (Foto Abdipersada)

Atas dasar itu dikeluarkan Surat Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Nomor : 600/402.2-Set/DPUPR/III/2020 tanggal 27 Maret 2020 perihal Pengehentian Proses Pengadaan Barang/Jasa Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2020.

BACA JUGA : Jembatan Pramuka-Sungai Gampa Rencana ‘Siluman’? Matnor Ali: Diusulkan Jembatan Sungai Jingah!

Nah, Rini menyebut pada tahun ini penggarapan konsep jembatan kembar di Jalan Sulawesi-Masjid Jami akan dilanjutkan, karena sudah dialokasikan anggarannya di APBD Banjarmasin tahun 2022.

“Berbarengan dengan itu, proyek Jembatan Pasar Pagi di Teluk Kelayan akan digarap. Saya lupa berapa persis anggarannya,” ucap Rini yang juga Sekretaris Dinas PUPR Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Dibanding Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa, Rosehan : Jembatan Sungai Jingah Lebih Prioritas!

Berdasar skedul perencanaan, Rini menyebut pada 2023 akan dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi Jembatan Pramuka-Sungai Gampa. Ini karena, rencana pembangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Martapura sudah dikuatkan dengan studi kelayakan dan detail engineering design (DED) atau perencaan detail berupa gambar kerja.

“Nah, mengenai rencana pembanguna Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu, terpaksa kita review ulang desainnya. Sebab, studi kelayakan maupun dokumen DED sudah terlalu lama karena dikerjakan pada 2016 lalu. Nah, kalau sudah direvisi, kami akan melakukan pembebasan lahan untuk merealisasikan pembangunan Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu,” papar Rini.

BACA JUGA : Telan Dana Jumbo Rp 175 Miliar, Sangsi Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa Terealisasi

Dia beralasan mengapa rencana proyek Jembatan Pramuka-Sei Gampa didahulukan, karena hal itu sudah termaktub dalam Perda RTRW Kota Banjarmasin Nomor 6 Tahun 2021.

“Makanya, Jembatan Pramuka-Sungai Gampa yang dulu kita bangun. Saya tegaskan, rencana ini bukan tiba-tiba muncul, tapi memang sudah tercantum dalam Perda RTRW Banjarmasin,” tegas Rini.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.