Siswa SD Menolak Divaksin Covid, Disdik HST Larang Ikut PTM di Sekolah

0

DINAS Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengeluarkan ancaman bagi siswa sekolah dasar (SD) yang menolak divaksin, dilarang ikut pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

HAL ini terungkap dalam Surat Edaran (SE) Nomor 421/001/Bina.SD/DIK/2022 tanggal 6 Januari 2022 ditujukan kepada kepala SD se-Kabupaten HST. Untuk diketahui, di Kabupaten HST berdasar data Disdik HST, terdapat 250 SD negeri dan lima SD swasta.

Dalam SE yang diteken Kabid Pembinaan SD Disdik Kabupaten HST, Fakhrianty disampaikan ada enam poin mengenai kebijakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, khususnya pelajar SD berdasar Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021.

Tak hanya meminta informasi dan merekap data siswa yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, termasuk meminta pernyataan orangtua siswa yang bersedia untuk divaksin Covid-19. Namun, pada poin kelima berisi penegasan dari Disdik Kabupaten HST. “Bagi siswa yang tidak bersedia divaksin Covid-19, maka tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka, kecuali bagi siswa yang mempunyai riwayat penyakit atau alasan medis lainnya,” begitu bunyi SE tersebut.

BACA : 10 Kabupaten/Kota di Kalsel Jadi Sasaran Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Mengapa sampai ada larangan bagi siswa yang tak mau divaksin untuk mengikuti PTM di sekolah? Sekretaris Daerah Kabupaten HST Muhammad Yani mengakui memang begitu isi surat edaran dari Disdik HST.

“Itu karena kita tengah mengejar anak usia 6-11 tahun untuk divaksin. Kalau dari pihak pemerintah daerah (pemda) belum ada (bersikap semacam itu),” kata Sekdakab HST Muhammad Yani saat dikontak jejakrekam.com, Selasa (11/1/2022).

BACA JUGA : Kepala Dinkes Banjarmasin : Joki Vaksin Bisa Dikenakan Sanksi UU Wabah Penyakit Menular

Bagaimana dengan cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten HST? Yani menjelaskan hingga akhir tahun 2021 lalu sudah mencapai 76 persen untuk dosis pertama.

“Kami berhasil melampaui target nasional. Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi keterlibatan semua pihak unsur Forkopimda, dinas kesehatan, Satgas Covid-19, camat, kepala desa dan masyarakat Hulu Sungai Tengah dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19,” tutur Yani.

BACA JUGA : Sediakan Stok 500 Ribu Vaksin, Dinkes Kalsel Sebut Angka Vaksinasi Lampaui Target Nasional

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan ini mengatakan untuk dosis kedua baru mencapai 30 persen dan sasaran lansia baru terpenuhi 62 persen. Strategi untuk mencapai target nasional diakui Yani tak terlepas dari pemberian door prize, gerebek pasar, vaksinasi mobile hingga menyambagi warga dari pintu ke pintu dan vaksinasi massal. “Cara semacam ini jauh lebih jitu untuk mengejar target cakupan vaksinasi Covid-19,” pungkas Yani.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.