Mana Suara Saiful Rasyid dan Rifqinizamy! Istana Negara Butuh Didemo DPRD HST

0

BANJIR yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sepanjang tahun 2021, terhitung sudah lima kali. Ironisnya, wakil rakyat asal Kalsel di DPR RI, khususnya warga asli HST dinilai belum bersuara.

AKTIVIS kepemudaan HST, Taufiq Qurahman melihat bencana yang silih berganti, khususnya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor selalu melanda kabupaten berjuluk Bumi Murakata itu.

“Inilah penting agar suara HST khususnya Kalsel didengar pemerintah pusat. Kalsel harus punya bargaining pusat, karena daerah ini merupakan penyumbang pendapatan negara khususnya dari sektor pertambangan batubara dan lainnya yang terus dikeruk,” cetus Taufiq Qurahman kepada jejakrekam.com, Rabu (1/12/2021).

Agar suara HST dan Kalsel didengar, Taufiq pun menyarankan agar DPRD HST dalam kunjungan ke Jakarta bisa menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, sehingga suara Banua bisa didengar orang nomor satu; Presiden Joko Widodo.

“Kalau mengharapkan Pemprov Kalsel dan Pemkab HST saja, penanganan masalah banjir tidak akan tuntas, jika pemerintah pusat tak turun tangan. Apalagi, bencana banjir ini sudah lima kali dialami HST, terkhusus warga Barabai dan sekitarnya,” kata politisi muda PPP ini.

BACA : Perkuat Migitasi Bencana, Pemkab HST-Pemprov Kalsel Wajib Perjuangkan Waduk Pancar Hanau Terwujud

Taufiq menyebut jika dibanding penanganan maupun migitasi bencana di Pulau Jawa, sangat jauh tertinggal. Seperti jembatan putus, cepat diatasi tidak berlarut-larut dan mengganggu segala aktivitas warga HST.

“Bandingkan saja, saat jembatan putus di Balangan dan Mataraman (Astambul) serta daerah lainnya cepat diatasi pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Bandingkan dengan HST,  proses perbaikan lambat hingga kembali dilanda banjir,” cetus Taufiq.

Foto banjir yang menyerbu kawasan kediaman Bupati HST di Barabai dan sekitarnya pada November 2021 ini. (Foto FB H Ahsanul Khalikin)

Dia mencatat saat rencana Presiden Jokowi mau datang ke Kalsel dan meninjau banjir di HST pada awal Januari 2021 lalu, justru batal. Hal ini pun dianggap warga HST sebagai PHP (pemberi harapan palsu). Tercatat, sudah dua kali saat banjir bandang dan longsor, justru tak mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

“Kita patut mengingatkan Presiden Jokowi yang membatalkan kunjungan ke Barabai dan sekitarnya agar peduli dengan bencana banjir yang dialami HST,” tegas Taufiq.

Khusus dua anggota DPR RI kelahiran HST, Saiful Rasyid dari Fraksi Gerindra dan M Rifqinizamy Karsayuda dari Fraksi PDIP diminta Taufiq untuk bersuara lantang di pusat. Ini agar pemerintah pusat bisa membuka mata dan telinga terhadap penderitaan rakyat HST.

BACA JUGA : Bupati Aulia Oktafiandi Tetapkan HST Status Tanggap Darurat Banjir

“Begitu pula, wakil rakyat di DPRD HST dan DPRD Kalsel asal dapil HST, bisa saja menggelar demo di Jakarta. Pasang spanduk dan sebagainya, sebab unjuk rasa seperti bisa direspon pemerintah pusat, apalagi kalau diliput media nasional,” ucap Taufiq.

Khusus memperjuangkan anggaran pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir seperti Waduk Pancar Hanau Hantakan, serta sodetan di Sungai Barabai dan lainnya harus diperjuangkan elemen masyarakat HST. Terkhusus wakil rakyat di DPR RI asal Kalsel, wabilkhusus lagi; Saiful Rasyid yang merupakan mantan Bupati HST dua periode dan M Rifqinizamy Karsayuda.

“Tentu saja, pemulihan lingkungan di Kabupaten HST dengan segala aktivitas pembalakan liar, penambangan tanpa izin dan sebagainya juga diduga kuat turut memperburuk kondisi lingkungan,” tutur Taufiq.

Seperti warga Barabai lainnya, Taufiq mengatakan kebanyakan ketika memasuki musim penghujan dan dikabarkan hujan di Pegunungan Meratus HST tinggi dengan durasi panjang, maka rasa was-was pun menghantuinya.

BACA JUGA : Kabupaten HST Kembali Banjir, PLN Padamkan Listrik, Kota Barabai Gelap Gulita

Menurut Taufiq, rasa trauma warga Barabai dan sekitarnya sangat wajar, karena intensitas banjir hingga longsor dialami Kabupaten HST tergolong tinggi. Bahkan, dalam setahun ini sudah empat kali dilanda bencana hidrometeorologi tersebut.

Hal senada juga dilontarkan mantan Wakil Ketua DPRD HST, Jainuddin Bahrani mendesak agar koleganya di dewan terus berjuang ke pemerintah pusat untuk mendapat perhatian khusus atas bencana bertubi-tubi dialami Bumi Murakata.

“Saat ini, Sungai Barabai mengalami pendangkalan akibat banjir bandang awal tahun lalu, sehingga endapan lumpur membuat daya tampung air pun menyusut. Begitu air turun dari wilayah atas pegunungan, maka Barabai dan sekitarnya yang terdampak banjir,” ungkap Jainuddin.

BACA JUGA : Banjir Melanda, Walhi Sebut Bukti Kalsel Sudah Darurat Bencana Ekologis

Dia pun setujui agar dua wakil rakyat asal HST; Saiful Rasyid dan Rifqinizamy Karsayuda bisa bersuara di pusat pemerintahan di Jakarta.

“Apalagi, Pak Saiful Rasyid juga memperoleh suara terbanyak dari wilayah HST lewat Partai Gerindra. Apalagi, Bupati HST sekarang, Aulia Oktafiandi merupakan putra Pak Saiful Rasyid sebagai mantan bupati dua periode, tentu bisa menjalin lobi ke pemerintah pusat. Kenapa daerah lain dapat proyek infrastruktur antibanjir, lantas kenapa HST tidak dapat?” cecar Plt Ketua DPC PPP HST ini.

Sementara itu, dalam IG bang.haji.rifqi pada Minggu (28/11/2021) menggambarkan kondisi kediaman KH Muhammad Bakhiet (Guru Bakhiet) di Barabai yang ikut terendam. Termasuk, Pondok Pesantren Nurul Muhibbin yang diasuhnya.

BACA JUGA : Panen Bencana Akibat Carut Marut Tata Ruang

“Insya Allah, saya akan melaksanakan kewajiban konstitusional saya untuk menyampaikan aspirasi daerah pemilihan saya kepad pemerintah,” tulis Rifqi.

Dia berjanji akan segera mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk memohon atensi, bantuan dan tindakan dari pemerintah pusat atas bencana yang terus terulang.

“Perlu penanganan dari hulu dan hilir untuk masalah ini. Semoga segera dapat ditangani., Mohon doa pian sabarataan (anda semua),” tulis Rifqi lagi.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/12/02/mana-suara-saiful-rasyid-dan-rifqinizamy-istana-negara-butuh-didemo-dprd-hst/
Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.