Diduga Penyaluran BBM Bersubsidi Tak Tepat Sasaran, LSM KAKI ‘Serbu’ Kantor Pertamina

0

RATUSAN massa dari Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel ‘menyerbu’ Kantor PT Pertamina di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin untuk menyampaikan dugaan terkait penyaluran atau pendistribusian BBM bersubsidi yang tak tepat sasaran.   

 “AKIBAT dari penyaluran BBM bersubsidi yang tepat sasaran tersebut maka banyak masyarakat ataupun supir angkutan yang menjadi korban karena kesulitan mendapatkan BBM,” ucap HA Husaini saat menggelar aksi damai di depan kantor PT Pertamina Banjarmasin, Senin (11/8/2021).

Menurut pria yang kerap menyampaikan aksi di KPK Jakarta ini,  banyaknya perusahaan yang berkedok tranportir BBM ini tentu harus ditindak dengan tegas. Sebab, BBM bersubdi tersebut diduga telah dilarikan ke sektor industri dan pertambangan alias tak tepat sasaran.

BACA : Gelar Aksi Di BPK RI Kalsel Dan Kejari Banjarbaru, Ini Permintaan KAKI Kalsel

“Akibat ulah oknum yang ingin mengeruk keuntungan, masyarakat banyak terkena dampaknya. Padahal hal tersebut jelas melanggar UU Migas. Oleh karena itu pihak terkait harus menindak tegas,” ucap Husaini.

Ia pun menyebut, efek domino dari kelangkaan BBM ini berimbas terhadap harga-harga kebutuhan pokok di pasaran. Sebab, para sopir yang biasanya dengan mudah mendapatkan BBM harus antre hingga berhari-hari. Otomatis, ucap Husaini ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan para sopir.

“Inilah keluhan dari para sopir angkutan. Pihak terkait harus bertindak dengan cepat agar kesulitan para sopir mendapatkan BBM dapat segera teratasi,” tegasnya.

BACA JUGA : LSM KAKI Tuding Pertamina Tak Transparan Dalam Kuota Penyaluran BBM Di Kalsel

Sementara itu, Fajar wasis Sales Brands Manajer VI PT Pertamina Kalselteng mengapresiasi KAKI Kalsel yang telah menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut. Ia mengatakan beberapa waktu lalu sudah menerima keluhan dari para sopir di Banjarmasin terkait dengan kelangkaan BBM jenis solar ini.

“Saat ini Pemprov kalsel juga sudah ada membentuk Tim Satgas. Tentu masyarakat bisa melaporkan jika menemukan ada penyaluran BBM diluar batas kewajaran. Saat ini sudah ada tiga SPBU yang kami beri sanski karena menyalurkan BBM diatas batas kewajaran,” pungkasnya.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.