Sepekan Air Leding Mati Total, Warga Alalak Tengah Ancam Demo PDAM Bandarmasih

1

WARGA Kelurahan Alalak Tengah di enam rukun tetangga (RT) merasa dianaktirikan di Banjarmasin. Hampir sepekan, distribusi air leding olahan PDAM Bandarmasih tak mengalir sama sekali alias mati total.

IRONISNYA, saat ini pabrik air milik Pemkot Banjarmasin itu terkesan jor-joran membangun jaringan. Bahkan, intensitas pengumuman perbaikan jaringan leding pun selalu mengemuka, hingga air bersih macet bahkan mati total ke rumah pelanggan.

“Ironis sekali, punya jaringan air leding yang diklaim sudah mencapai 99 persen di Banjarmasin, tapi masih ada daerah yang tidak tersalurkan air bersih dengan baik. Pengiriman truk tangki air itu membuktikan jika manajemen PDAM Bandarmasih memang tidak profesional dalam pengelolaan air bersih di kota ini,” ucap Sekretaris Forum Pelanggan Air Minum (Forpam) PDAM Bandarmasih, Iberahim kepada jejakrekam.com, Sabtu (6/11/2021).

Menurut Iberahim, dalih PDAM Bandarmasih selama ini selalu alasan klasik seperti jaringan pipa sudah tua, tidak ada suntikan modal dari pemerintah kota atau lainnya. Faktanya, beber Iberahim, justru pengumuman air leding macet atau bahkan mati total berhari-hari bukan lagi hitungan jam, sudah menjadi tradisi PDAM Bandarmasih.

BACA : Sering Macet Berdalih Perbaikan Pipa, PDAM Bandarmasih Dituding Kejar Setoran

“Untuk itu, kami mendesak agar Walikota Banjarmasin Ibnu Sina segera mengevaluasi kinerja jajaran direksi PDAM Bandarmasih sekarang. Jauh panggang dari api untuk urusan pelayanan publik. Makanya, berbagai penghargaan yang didapat juga patut dipertanyakan,” cetus Iberahim.

Menurut dia, apa yang dialami enam RT di Kelurahan Alalak Tengah dari RT 15, 14, 13, 12, 11, dan 10 atau daerah lain yang terdampak adalah gambaran begitu tidak profesionalnya manajemen PDAM Bandarmasih.

“Padahal, kawasan itu sudah mengalami kemacetan tiga bulan lalu. Ternyata, tidak ada solusi terbaik diberikan pihak PDAM Bandarmasih, hingga kini dampaknya kembali dirasakan warga,” kata Iberahim.

Menurut dia, solusi mengirim mobil tangki air tidak bisa mengurai akar masalahnya. Iberahim pun melihat PDAM Bandarmasih seperti tutup mata dan telinga dengan penderitaan para warga, terkhusus para pelanggan.

“Mereka juga bayar rekening leding, bukan gratis. Bahkan, dalam beberapa catatan pembukuan, jelas-jelas PDAM Bandarmasih ini sudah untung bahkan masuk kategori perusahaan daerah yang sehat. Lantas apa masalahnya?” kata Iberahim.

BACA JUGA : Perlu Keadilan Harga Air Bersih, Ini Kiat yang Bisa Diterapkan PDAM Bandarmasih

Jika alasan jaringan leding yang mengakibatkan kebocoran atau tidak tersalurkannya dengan baik ke rumah pelanggan jadi dalih, Iberahim menilai berarti PDAM Bandarmasih tidak punya rencana strategis dan solusi jitu dalam mengatasi hal itu.

“Apakah warga Alalak Tengah dan lainnya harus berdemonstrasi dulu ke PDAM Bandarmasih baru didengar keluhannya?” ucap Iberahim.

Warga Alalak Tengah tampak berebut air bersih yang disuplai mobil tangki PDAM Bandarmasih, Sabtu (6/11/2021). (Foto Sirajuddin)

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan tokoh dan warga Alalak Tengah untuk melayangkan surat protes ke PDAM Bandarmasih. Jika masalah air leding tidak teratasi selama tiga hari ke depan, maka warga Alalak Tengah akan menggelar aksi demonstrasi ke PDAM Bandarmasih.

“Tuntutan kami kali ini adalah meminta agar Walikota Banjarmasin segera mengganti jajaran direksi PDAM Bandarmasih sekarang. Kami minta juga DPRD Banjarmasin jangan tinggal diam, karena ini menyangkut hajat orang banyak,” kata warga Alalak ini.

BACA JUGA : Forpam Kalsel Dorong PDAM Bandarmasih Kreatif Cari Sumber Pendanaan

Senada Iberahim, Husna, warga Alalak Tengah RT 13 pun mengaku bingung dengan pelayanan PDAM Bandarmasih. Menurut dia, sudah terlalu sering air leding macet, jika pun ada hanya bisa ditarik lewat mesin pompa pada malam hari hingga dini hari. “Airnya pun kotor, bahkan tidak deras ya seperti air kencing saja,” kata Husna.

Menurut dia, pengaduan masyarakat baik melalui center call atau laman PDAM Bandarmasih selalu tidak ada respon. Husna pun mendesak agar Ombdusman Perwakilan Kalsel serta pihak terkait bisa menelisik ada apa dengan pabrik air ini.

“Kalau dibiarkan semacam ini, jangan salahkan jika kami warga akan menggelar aksi unjuk rasa ke PDAM Bandarmasih. Kesabaran kami sudah menipis, karena hampir sepekan ini, air macet bahkan mati total,” kata Husna.

BACA JUGA : Jual Air Leding PDAM Bandarmasih Bisa Bukukan Laba Bersih Puluhan Miliar

Dia mendesak Walikota Ibnu Sina bisa merealisasikan janjinya pada saat Pilwali Banjarmasin 2020 lalu untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakatnya dalam program Baiman (Barasih wan Nyaman).

“Kami ini pemilih Walikota Ibnu Sina pada Pilwali Banjarmasin 2020 lalu, kenapa yang kami dapatkan seperti ini,” kata Husna.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi
1 Komentar
  1. Miji berkata

    Iya am bayar ngga bisa telat .ledeng mati kaya solusinya.telat bayar disegel.banyu ledeng mati kaya apa solusinya.itu alasan aja pipa tua perlu diganti.tiap kali ledeng mati alasan nya ada perbaikan pipa.

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.