Forpam Kalsel Dorong PDAM Bandarmasih Kreatif Cari Sumber Pendanaan

0

LANGKAH Direksi PDAM Bandarmasih menunda menaikkan biaya meter air diapresiasi oleh Forum Pelanggan Air Minum (Forpam) Kalimantan Selatan.

KETUA Forpam Kalsel, Sunardi, bilang kebijakan penyesuaian biaya meter tersebut memang kurang tepat karena dilakukan saat momen pandemi Covid-19.

Sunardi sadar, PDAM Bandarmasih memang tengah berupaya mencari pemasukan di tengah seretnya investasi. Namun, menurut dia, masih ada cara-cara lain yang bisa dilakukan untuk memperoleh dana segar. Artinya, perusahaan pelat merah ini dituntut lebih kreatif.

BACA JUGA: Dibanjiri Protes, PDAM Bandarmasih Akhirnya Tunda Naikkan Biaya Sewa Meter Air

“Banyak dana di pusat. Bisa lewat kementerian-kementerian. Meski pun ini kondisi (keuangan negara) masih Covid-19, intinya bisa dicoba dulu,” ujar Sunardi yang juga Sekjend Forpam Nasional.

Ia pun mendorong agar status PDAM Bandarmasih dari perusahaan daerah (perusda) menjadi perseroan daerah (perseroda). Hal ini untuk memuluskan penyertaan modal dari pemerintah daerah ke PDAM.

BACA JUGA: Dapat Suntikan Modal Tambahan, PDAM Bandarmasih Harus Mengubah Badan Hukum

Agar terealisasi, Sunardi meminta komunikasi yang intens dari Direksi PDAM Bandarmasih. Agar setiap persoalan yang terjadi di tubuh perusahaan bisa dicarikan solusi konkret. “Harus ada komunikasi yang intensif dari pemerintah kota, dewan, pelanggan,” ujarnya.

Sunardi mengakui, selama satu sampai dua tahun terakhir, dirinya selaku Ketua Forpam Kalsel pun memang mengalami putus komunikasi dengan pihak PDAM Bandarmasih.

“Misalnya untuk rencana menaikkan biaya meter ini tidak ada sama sekali ke saya. Sosialisasi itu enggak ada,” ujarnya. (jejakrekam)

Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.