Akses Jalan Menuju TPA Al Kautsar Ditutup, Warga Minta Walikota Ibnu Sina Turun Tangan

0

PERNAH dimediasi pihak Kecamatan Banjarmasin Timur, ternyata polemik penutupan akses jalam menuju Taman Pendidikan Alquran (TPA) Al-Kautsar di Komplek Perumahan Bumi Intan Rahayu Berkah, Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, belum juga berakhir.

INI setelah, akses jalan ditutup pihak pengembang, menuai protes dari warga RT 07, Kelurahan Sungai Lulut, dan orangtua siswa TPA Al Kautsar. Sebenarnya, masalah ini sempat dilerai pihak Kelurahan Sungai Lulut dan Kecamatan Banjarmasin Timur pada 22 April 2020 hingga 9 September 2020 lalu.

Ternyata, portal tetap ditutup untuk akses jalan. Pengelola TPA Al Kautsar, Ustadz Fahri mengakui hingga kini, portal berupa pagar seng tetap ditutup, tidak lagi dibuka untuk akses jalan bagi para siswanya.

“Berdasar keterangan orangtua siswa TPA Al Kautsar, Ahim, ada rencana Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang akan langsung membuka portal itu. Tapi, belum tahu kapan waktunya,” ucap Ustadz Fahri kepada jejakrekam.com, Sabtu (3/7/2021).

Sebenarnya, menurut Fahri, warga meminta secepatnya portal itu dibuka, sehingga para siswa TPA tidak langsung berkeliling untuk ke sekolah. “Begitu pula, bagi warga yang mau ke masjid dan majelis taklim,” katanya

BACA : Polemik Penutupan Akses TPA Di Kompleks Bumi Intan Berkah Banjarmasin Kian Meruncing

Akibat ditutupnya akses jalan itu, Fahri mengungkapkan sebanyak 73 siswa TPA harus berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer. Padahal, TPA itu berdiri sebelum ada komplek perumahan di Jalan Simpang Layang itu.

“Selain itu, status tanah itu merupakan tanah wakaf. Makanya, kami berharap agar Walikota Banjarmasin segera turun tangan sehingga persoalan ini tidak berlarut-larut,” ucapnya.

Terpisah, Camat Banjarmasin Timur, Ahmad Muzaiyin mengaku belum mengetahui ada rencana Walikota Ibnu Sina untuk turun mengurai masalah itu.

“Kabar Walikota Banjarmasin mau membuka portal itu sampai sekarang belum ada. Termasuk, arahan beliau terkait soal itu,” ucap Muzaiyi yang juga menjabat Plt Kepal Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin ini.

Sementara itu, Ketua LSM Mamfus Banjarmasin, Anang Rosadi Adenansi mengungkap ada beberapa warga meminta bantuan dan advokasi terkait masalah itu. “Berkas hasil mediasi baik di Kelurahan Sungai Lulut dan Kecamatan Banjarmasin Timur sudah kami terima. Jika tidak selesai, kami akan turun tangan,” ucap mantan anggota DPRD Kalsel ini.

BACA JUGA: Akses Jalan Ditutup, Warga Sungai Lulut Mengadu Ke Camat Banjarmasin Timur

Menurut Anang Rosadi, dari informasi warga setempat, ada sebanyak 73 siswa yang merupakan putra penduduk setempat harus terkendala ke sekolah.

“Kabarnya sudah setahun ini, para siswa tidak bisa menikmati akses jalan yagn ditutup. Kekhawatiran jika para siswa ini berkeliling dari para guru dan orangtua murid, tentu sangat wajar. Apalagi, status lahan itu merupakan tanah wakaf yang diserahkan untuk akses jalan umum,” kata Anang Rosadi.

Ia mengingatkan untuk pihak yang menutup akses jalan itu agar berlapang dada. “Jangan mentang-mentang ada jabatan, lalu menutup mata dengan kondisi yang dialami warga,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.