Akses Jalan Ditutup, Warga Sungai Lulut Mengadu ke Camat Banjarmasin Timur

0

PENUTUPAN akses jalan di kawasan Perumahan Bumi Intan Berkah, Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, menuai protes warga sekitar.

WARGA Sungai Lulut menilai kebijakan sepihak pihak pengembang (developer) yang menutup akses jalan, sehingga membuat aktivitas para siswa sebuah Taman Pendidikan Alquran (TPA) sedikit terganggu.

“Kami menyampaikan keluhan warga atas penutupan akses jalan. Padahal, jalan itu selama ini dimanfaatkan warga, khususnya anak-anak TPA,” kata H Busyairi Ali, saat mendampingi warga mendatangi kantor Camat Banjarmasin Timur di Jalan Manggis, Banjarmasin, Rabu (9/9/2020).

Ia mengungkapkan selama ini warga merasa resah akibat penutupan jalan oleh pihak pengembang perumahan. Gara-gara jalan itu ditutup total, Busyairi mengungkapkan para murid TPA yang menampung 73 orang itu harus berjalan kaki keliling sejauh 1,5 kilometer.

BACA : Paman Birin Resmikan Jembatan Sungai Lulut dan Sungai Gardu

“Padahal, selama ini, TPA itu memberikan sekolah gratis alias tanpa bayar. Makanya, kami minta agar masalah ini segera diselesaikan. Kalau misalkan ada pembatasan, ya dipasang portal,” kata pengacara senior ini.

Busyairi mengakui masalah ini sudah pernah dimediasi pihak Kelurahan Sungai Lulut. Namun, tidak membuahkan hasil, karena masih ada pro dan kontra antar warga sekitar dan penghuni komplek perumahan.

Busyairi menceritakan awalnya kawasan perumahan yang juga terakses ke TPA bisa dilewti. Namun, sejak lima bulan lalu, akses jalan itu ditutup total.

“Padahal, perumahan itu baru berdiri. Sedangkan, warga sekitar ini sudah menghuni kampung bertahun-tahun. Lagi pula, jalan itu bukan milik pihak developer, tapi tanah wakaf,” kata Busyairi.

BACA JUGA : Rela Digusur, Warga Sungai Lulut Minta Kompensasi yang Layak

Ia pun meminta agar Camat Banjarmasin Timur dan Lurah Sungai Luruh bisa segera mengambil kebijakan agar segera membuka akses jalan itu. “Jadi, anak-anak sekolah tidak lagi memutar terlampau jauh, sehingga mereka bisa cepat sampai ke sekolah,” ucap Busyairi.

Sementara itu, Camat Banjarmasin Timur, Ahmad Muzaiyin mengungkapkan berdasar hasil pertemuan antara kedua pihak telah disepakati beberapa poin.

“Karena TPA yang berdiri itu merupakan sekolah sosial, kami minta agar pihak pengembang segera membuka akses jalan itu,” kata Muzaiyin.

Menurut dia, demi menjaga situasi keamanan komplek perumahan itu, bisa dipasang portal di depan akses jalan masuk dan keluar.

“Nanti, bisa dibangun pos penjaga keamanan. Namun, portal jalan itu harus ada jadwal jamnya, kapan dibuka dan kapan ditutup,” kata Muzaiyin.

Dengan adanya kesepakatan itu, Muzaiyin berharap kedua belah pihak yang selama ini berbeda pendapat bisa segera saling memaafkan.

“Bicarakan masalah ini secara kekeluargaan, jangan mendahulukan kekerasan. Saya juga minta agar Lurah Sungai Lulut segera menyelesaikan masalah ini untuk mencapai solusi bersama,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.