Yakonus-UMT Jalin MoU Pengembangan SDM Konstruksi

0

YAYASAN Konstruksi Nusantara (Yakonus) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Univeritas Muhammadiyah Tangerang (UMT), pada 15 Maret 2021.

MOU DIHADIRI Dewan Pembina Yakonus Heru Cahyono merupakan eks Ketua LPJKP Kaltim 2016 – 2020 bersama Ketua Yakonus  Suryawinata, Ketua LSP Yakonus Ir  Almufid MT di kampus Universitas Muhammadiyah Tangerang.

BACA : Patut Disertifikasi, Pekerja Konstruksi Kalimantan Harus Jadi Tuan Rumah

Nota Kesepahaman (MoU) Penyelenggaraan Pelatihan/Pembekalan, Tempat Uji Kompetensi dan Sertifikasi bagi Tenaga Kerja Konstruksi serta Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Konstruksi Indonesia tersebut bertujuan melaksanakan kerjasama bidang-bidang pendidikan, penelitian, sertifikasi tenaga ahli konstruksi, uji kompetensi konstruksi dan pengadian masyarakat. “Yakonus sejak berdiri telah membuat berbagai kegiatan diklat, seminar, sosialiasi,” ucap Heru Cahyono.

Bahkan, sambungnya, salah satu program khas diminati wisata konstruksi. “Ya, wisata ini sudah dilaksanakan di 2019,  namun kegiatan tersebut terpaksa stagnasi, sebab virus covid-19 melanda dan digantikan program lanjutan dengan kegiatan diklat, seminar sejenisnya secara virtual,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu pendiri Yakonus Subhan Syarief mengungkapkan Yayasan Konstruksi Nusantara (Yakonus) berakte 2018 , atas kesepakatan 17 LPJKP se-Indonesia. “Kehadiran Yokunas sebagai persiapan peran mandiri, dan independen dari Masyarakat Jasa Konstruksi Daerah,” bebernya.

Ketika LPJKP dibubarkan, pangkasnya, semua diambil alih pemerintah, meski masih bisa berjalan, khususnya Pengembangan Jasa Konstruksi. “Inisiator berdirinya Yakonus sudah sejak awal melihat kehadiran UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi akan mendegradasi keterlibatan aktif Masyarakat Jasa Konstruksi di daerah, sehingga minim keterlibatan daerah,” kata mantan Ketua Intakindo Kalsel ini.

BACA: Menggugat UU Jaskon Baru, Instrumen Hukum yang Mengamputasi Peran Masyarakat Jasa Konstruksi Daerah

Selain itu, sela Hery Cahyono, Yakonus membentuk lembaga Diklat konstruksi dan dalam proses penyelesaian ijin berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Konstruksi. “Lembaga Diklat dan LSP ini dikembangkan di daerah oleh eks pengurus  LPJKP sebagai bagian pendiri Yakonus ini,” katanya.

Apalagi, tuturnya, Tahun 2021 cukup banyak kegiatan diklat virtual sudah dilaksanakan, dan untuk lebih meningkatkan kinerja serta daya jelajah, maka Yakonus membuat kerjasama berbagai universitas di Indonesia. “Ya, Khusus pembinaan dan pengembangan SDM Konstruksi agar bisa siap pakai dan handal. Saya rasa terkait penyediaan kebutuhan IKN di Kaltim yang akan memerlukan tenaga kerja Konstruksi,” katanya.

Yakonus juga membantu pemerintah dan investor yang terlibat dalam pembangunan hal penyediaan tenaga kerja Konstruksi.

“MoU dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang salah satu program yang sejak awal pendirian Yakonus dijadikan misi utama,” katanya.

Yakonus ingin aktif terlibat menjembatani pemenuhan supply demand kebutuhan dunia kerja di sektor konstruksi, seperti terjadinya koneksivitas Lembaga Pendidikan selaku penghasil SDM dunia kerja sebagai penggunanya. 

Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang Ir Saiful Haq ST MSi menyatakan, MoU bagian dari program kerja Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang. “Semoga melalui MoU dapat terbangun kemitraan yang baik, dan tidak hanya terhadap sertifikasi keahlian calon lulusan peserta didik, namun pada bidang lainnya juga,” imbuhnya. jejakrekam  

Penulis rilis
Editor afdi achmad

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.