Patut Disertifikasi, Pekerja Konstruksi Kalimantan Harus Jadi Tuan Rumah

0

TERBITNYA surat edaran Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 129 Tahun 2020 disosialisasi.

KEBIJAKAN itu menyangkut pemberian kompentensi tambahan dan sertifikasi kompetensi bagi calon lulusan SMK, poltek, perguruan tinggi atau universitas bidang konstruksi.

Sosialisasi SE Dirjen Bina Konstruksi ini dihelat Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Kalimantan di Hotel Dafam Banjarbaru, Selasa (17/2/2021).

Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Kalimantan Moody Nicson Sanger menegaskan sosialisasi SE ini terkait dengan penyiapan tenaga kerja dalam pendidikan vokasi.

“Sebab, pada dasarnya tenaga kerja ini sangat banyak. Saat ini saja, baru mampu tersertifikasi hanya sekitar 750 ribu hingga 800 ribuan orang. Padahal, kebutuhan dunia kerja sektor konstruksi mencapai sekitar 8 jutaan tenaga kerja,” ucap Moody dalam sambutannya.

BACA : 70 Persen Pekerja Konstruksi Didatangkan dari Luar Kalsel

Ia mengungkapkan kondisi semacam ini bisa segera diatasi secara simultan. Menurut Moody, khususnya Kalimantan diharapkan bisa menjadi pemain utama dalam keterlibatan pekerjaan jasa konstruksi di daerah. “Pekerja konstruksi Kalimantan harus menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” tegas Moody.

Untuk itu, kata dia, program ke depan akan menyasar para pekerja konstruksi yang saat ini banyak terlibat dalam pekerjaan pemberdayaan. Sebab, pekerjaan mereka merangkap sebagai petani , nelayan dan yang sejenisnya.

“Kelompok ini masih belum memiliki sertifikat kompetensi kerja, sehingga agar mereka bisa punya legalitas sesuai aturan maka diperlukan sertifikasi kepada mereka,” tutur Moody.

BACA JUGA : PUPR Dorong Pekerja Konstruksi Wajib Bersertifikat

Masih menurut dia, hal itu bisa ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) seperti TOT terhadap instruktur, asesor dan master instruktur yang bisa membantu mempercepat proses sertifikasi kompetensi kerja para pekerja konstruksi di Kalimantan.

Senada itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, H Syamsuri menyambut baik sosialisasi dan perjanjian kerjasama vokasi bidang konstruksi regional Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Sebab tujuan dari kegiatan kegiatan yang dilaksanakan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Kalimantan ini sangat membantu dalam pengembangan teknologi dan keterampilan sesuai kemajuan zaman,” ucapnya.

BACA JUGA : LPJKP se-Kalimantan Dorong Pekerja Konstruksi Harus Bersertifikasi

Ia menegaskan sekolah sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) konstruksi diharapkan punya program ajar yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan begitu, menurut Syamsuri, jenis keterampilan dan  kemampuan atau kualitas lulusan bisa sesuai dengan standar dunia kerja.

“Kegiatan yang dimotori oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah V  Kalimantan sangat tepat dengan model link and match ini. Jadi, anak didik bisa meningkatkan kompetensinya. Mereka menjadi siap kerja dan mampu untuk bersaing dengan daerah lain dan negara lain,” paparnya.

Syamsuri melanjutkan dengan kondisi itu, maka para pendidik ataupun instruktur sangat juga perlu meningkatkan kinerja dan kemampuannya agar mampu memberikan pengajaran yang terbaik bagi anak didiknya.(jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.