Puncak WCD 2020 Tanah Laut, Wisata Alam Gunung Birah pun Dibersihkan

0

PUNCAK peringatan World Cleanup Day (WCD) 2020 Tingkat Kabupaten Tanah Laut dihelat di destinasi wisata alam Gunung Birah, Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Sabtu (19/09/2020)

WCD adalah aksi bersih-bersih dalam sehari yang digelar serentak. Terutama, memungut sampah dan mengasah kepedulian terhadap masa depan bumi.

Aksi cleanup pertama pada 2018, Indonesia berhasil menyatukan 7.688.332 relawan. Kemudian, mengumpulkan 14.877 ton sampah.

Berlanjut pada 2019, berhasil disatukan 9.539.315 relawan dan menghimpun 15.383 ton sampah. Hal ini untuk menjawab predikati Indonesia sebagai negara penghasil sampah terbesar nomor 2 di dunia. 

BACA : Pandemi Covid-19, Tumpukan Sampah di Kabupaten Banjar Berkurang

WCD yang dihelat di Kabupaten Tanah Laut pun diinisiasi Cyber Adventure Indonesia selaku lead project WCD. Mereka terdaftar indorelawan.org yang merupakan mitra WCD Indonesia, yang bekerjasama dengan DPC Masata (Masyarakat Sadar Wisata) Kabupaten Tanah Laut. Utamanya,

Dinas Lingkungan Hidup Tanah Laut dan KPH Tanah Laut Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, organisasi kemasyarakatan, komunitas dan beberapa pihak swasta. 

Pekan World Cleanup Day di Kabupaten Tanah Laut digeber 3 hari sejak 16-19 September 2020, partisipasi aktif SKPD digerakkan Dinas PRKPLH Tanah Laut dan komunitas Bank Kalsel, pencinta alam dan lingkungan, hingga siswa SMAN 1 Jorong dan SMAN 1 Pelaihari. Hasilnya, sampah pun berhasil diangkut pasukan kuning untuk dipilih organik dan non organik.

BACA JUGA : Ramai Rayakan HPN, Sungai Martapura Kembali Tertumpuk Pampangan Sampah dan ‘Ilung’

Kepala Dinas PRKPLH Tanah Laut, Mursyi mengakui penanganan sampah menjadi momok dalam kerusakan lingkungan. “Sampah menjadi musuh bersama, kita lawan agar lingkungan tetap lestari,” ucapnya.

Saat itu, juga diserahkan bantuan masker, 8 unit bak tampung sampah, peralatan kebersihan dan pembangunan bak tampung sampah sementara oleh DPRKPLH kepada pengelola Gunung Birah. Termasuk, pembuatan 1000 biopori.

“Dengan biopori bisa membantu kelestarian lingkungan. Ini perlu terus diberikan edukasi kepada masyarakat,” ucap Adi Rahmani dari Dinas Lingkungan Hidup Tanah Laut.

Sebelum aksi bersih-bersih, peserta pun mendeklarasikan lawan sampah dan Covid-19 di atas panduk sepanjang 6 meter.

BACA JUGA : Dinas Kebersihan Bersama Relawan Bahu Membahu Bersihkan Sampah

Pada Pekan World Cleanup Day 2020 Kabupaten Tanah Laut secara keseluruhan telah mengumpulkan 700 kg sampah organic. Sampah berupa dedaunan dan sisa makanan yang akan digunakan sebagai bahan baku pupuk kompos, dan 200 kg sampah non-organik berupa botol plastik, gelas plastik, kertas dan kaleng minuman yang selanjutnya akan dikelola oleh komunitas Bank Sampah.

Kemudian, residu campuran sebanyak 200 kilogram dikirim ke TPA Bakunci, total pengumpulan sampah selama pekan WCD di Kabupaten Tanah Laut adalah 1.100 kilogram.(jejakrekam)

Penulis Istimewa
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.