Foto: M Syaiful Riki
BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) memastikan sampai saat ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum membuka tahapan masa kampanye, bagi para kandidat pemilihan walikota-wakil walikota Banjarmasin 2020.
KOORDINATOR Divisi (Kordiv) Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kota Banjarmasin, Subhani, berkata masa kampanye untuk agenda pilkada sendiri baru dimulai per 26 Desember-5 Desember 2020.
Sedangkan, penetapan pasangan calon baru direncanakan tanggal 23 September mendatang.
“Posisinya KPU belum menetapkan sebagai calon dan belum masuk masa kampanye,” ujar Subhani.
Kendati demikian, ia tegaskan para bapaslon yang menggelar sejumlah agenda internal maupun terbuka, agar selalu mengutamakan protokol kesehatan. Mengingat kini pandemi Covid-19 masih terus membayangi ibukota Kalsel.
BACA JUGA: Susuri Sungai Martapura, Duet Ibnu-Arifin Deklarasi Koalisi Baiman Jilid Dua
“Yang penting tetap mengedepankan kaidah-kaidah prokes dan keselamatan serta aturan Pemda dan keamanan,” imbaunya.
Adapun pernyataan Subhani ini mengomentari adanya kegiatan deklarasi bakal pasangan calon Ibnu Sina dan Arifin Noor di Pemilihan Walikota Banjarmasin 2020, Rabu (9/9/2020) pagi tadi.
Seperti diketahui, bakal pasangan calon Ibnu Sina dan Arifin Noor memilih konsep deklarasi yang berbeda dari bapaslon lainnya. Yakni dengan cara susur sungai, beranjak dari dermaga Kelurahan Mantuil menuju Museum Wasaka.
Hampir sepanjang jalan di sungai Martapura, Ibnu Sina-Arifin yang turut didampingi Habib Abdurrahman Bahasyim atau Habib Banua menyapa warga pinggiran sungai dari atas klotok, dengan melambaikan tangan.
Di sisi lain, ada hal lainnya yang cukup menyita perhatian. Di antaranya, jumlah klotok yang digunakan hingga spanduk-spanduk yang dipasang di badan perahu mesin itu.
BACA JUGA: Diincar 3 Parpol, Friksi Ibnu Bukan Kader PKS Masih Misteri
Dari jumlah klotok, total ada 9 armada. Kemudian, spanduk yang bertuliskan ‘Tanggal 9 Rabu Ibnu Sina-Arifin Pilihanku’.
Terkait soal pengawasan hal ini, Subhani menjamin bahwa pihaknya tetap akan melakukan langkah tersebut. Bahkan, bukan hanya figur terhadap calon petahana, tetapi untuk semua bapaslon yang ada.
Di samping itu, ia mengatakan, sejumlah pihak juga turut mendukung upaya pengawasan.
“Dalam pengawasan kami tetap berkoordinasi dengan stakeholder. Terkait ada dugaan pelanggaran peraturan lainnya,” pungkasnya. (jejakrekam)